8 Masakan Gio sang Jawara MasterChef Season 10, Selalu Dipuji Juri

Dalam waktu yang terbatas, Gio berhasil sajikan makanan Miso Soy Glaze Rahang Tuna. Sajian ini berhasil membuat ketiga juri, Chef Juna, Chef Arnold, dan Chef Renatta berebut. 

Pada tantangan memasak rahang tuna, Gio hanya mengolahnya dengan memanggang secara utuh tanpa memotong menjadi bagian kecil. 

Gio pun sempat membagikan tips mengolah rahang tuna di sela-sela waktu memasak. Ia melumuri rahang tuna dengan garam dan perasan jeruk nipis agar tidak amis. Setelah itu, oleskan rahang tuna dengan bumbu glaze dan dipanggang ke dalam oven.

Masakan yang dinamai Gnocchi Brown Butter Sage with Bechamel sukses memanjakan lidah para juri. Bahkan, Chef Juna menyebut masakan Gio enak dan bisa dimakan sampai habis. Chef Renatta pun menyukai presentasi masakan Gio, akan tetapi ia menyarankan agar Gio memilih piring lain yang lebih cocok dan memastikan agar piringnya bisa lebih bersih lagi.

Frittata adalah makanan Italia dengan bahan dasar telur, hampir sama dengan telur dadar atau quiche tanpa kulit atau telur orak-arik. Frittata diperkaya dengan bahan-bahan tambahan seperti daging, keju, dan sayuran.

Secara keseluruhan dari segi rasa, masakan Gio menuai pujian. Akan tetapi, ia diberi sedikit masukan seperti adonan bisa lebih diratakan agar tercampur dengan sempurna antara telur dengan bahan lainnya.

Kali ini, tidak hanya ketiga juri saja yang akan mencoba hidangan dari Gio, melainkan kedatangan Hito dan Felicya pun akan mencicipinya. Gio membuat hidangan Coconut Panna Cotta with Coconut Crumble and Fresh Fruit. 

Tak jauh dari kata pujian, hanya saja Chef Juna mengomentari bahwa hidangan Gio terlalu banyak topping karena biasanya panna cotta dihidangkan secara simple. Bahkan, Hito dan Felicya pun memuji hidangan Gio, baik dari segi tekstur dan rasanya pun terasa balance. 

Masakan ini disajikan oleh Gio pada saat babak grand final. Gio mendapat pujian setelah memasak hidangan western. Ia menyajikan menu Pan Seared Scallop Chipotle with Salsa Sauce Biscuit sebagai menu pembuka.  

Menu pembuka ini memiliki tampilan yang begitu mengggugah selera. Gio berhasil membuat Chef Juna takjub kepadanya. Saat mencicipi hidangan pembuka Gio, Chef Juna begitu dimanjakan dengan rasa masakannya yang lezat. Bahkan, Chef Juna tak terlalu banyak complain, ia hanya memberi masukan kepada Gio agar salsa sauce bisa lebih rapi dan scallop dibuat melingkar.

Tak hanya Chef Juna, tetapi Chef Arnold dan Chef Renatta juga memuji kelezatan sajian pembuka dari Gio.

Crudo adalah sajian ikan mentah yang biasanya terbuat dari salmon atau tuna. Selain dua jenis ikan tersebut, crudo juga bisa dihidangkan menggunakan udang, gurita, ikan cod, dan scallop. Dalam babak grand final, Gio berhasil membuat crudo dengan dressing dan rasa acidity yang pas dan lebih berani, sehingga menuai pujian dari ketiga chef.

Katsudon adalah masakan Jepang yang berisi semangkuk nasi yang di atasnya diberikan potongan daging, telur, sayur, dan bumbu. Untuk menu selanjutkan di babak grand final, Gio membuat katsudon. Chef Arnold mengomentari bahwa telur dalam hidangan katsudon tersebut kurang fluffy, sehingga membuat telurnya terlihat flat atau tipis. Namun, Untuk katsunya sendiri terlihat rapi dan matang sempurna secara merata. 

Pada tantangan terakhir, Gio harus memasak daging yang sangat rare, yaitu daging sapi kobe wagyu A5. Gio mengabungkan hidangan daging wagyu dan pasta.

Hidangan terakhir di babak grand final, Gio mendapatkan pujian dari para chef dari segi seasoning, penggunaan celeriac yang pas, dan pasta yang lezat. 

Demikian 8 masakan Gio di MasterChef Season 10 yang selalu mendapatkan pujian dari para juri. Mana favorit Mama?