Bahaya, Strap Masker Ternyata Sebabkan Covid-19 Menular!

Tidak semua tren kesehatan positif Ma

26 Februari 2021

Bahaya, Strap Masker Ternyata Sebabkan Covid-19 Menular
Popmama.com/Onic Metheany

Adanya tren khususnya di bidang kesehatan nyatanya tidak selalu menjadi hal yang positif Ma. 

Contohnya ada pada tren pemakaian strap atau alat bantu penggantung masker yang baru beberapa bulan belakangan ramai digunakan dan dijual. 

Keberadaan alat yang diadopsi fungsi awalnya sebagai penggantung kaca mata tersebut, kini dihimbau untuk tidak digunakan oleh Satgas Covid-19. 

Seperti apa beritanya ikuti terus artikel racikan Popmama.com berikut ini. 

1. Tren strap masker berbahaya

1. Tren strap masker berbahaya
Freepik/jcomp

Hal ini disampaikan oleh Satgas Covid-19 Indonesia. Memang menggunakan masker pada saat pandemi merupakan salah satu langkah yang bisa kita lakukan, bahkan disinyalir paling ampuh agar virus corona tidak menular. 

Masker berfungsi mencegah masuknya droplets dari seseorang yang memiliki penyakit Covid-19 agar tidak masuk ke saluran pernapasan kita.

Lalu muncullah aksesoris berupa strap atau kalung yang dikaitkan ke leher menggunakan semacam tali, besi, atau bahan plastik yang dipasang ke dua sisi masker.

Tujuannya tentu saja agar mempermudah saat tidak digunakan, seperti makan dan minum, masker dapat dilepas dan digantung di area dada.

Namun dengan adanya tren tersebut, Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, Brigjen TNI (Purn) dr Alexander K Ginting mangatakan bahwa pemakaian strap sebagai tali masker tidaklah dianjurkan karena justru bisa menyebarkan virus Corona.

"Kalau kita turunkan pakai pengait itu sampai ke bawah, itu akan kena ke hijab atau ke baju. Jadi sebenarnya bagian dalam masker itu tidak boleh kontak dengan lain-lain kecuali dengan bagian tubuh," kata Alex dalam konferensi pers BNPB yang diarkan Minggu (21/2).

2. Diimbau untuk tidak sering melepas-pasang masker

2. Diimbau tidak sering melepas-pasang masker
Unsplash/Kajetan Sumila

Alex juga menambahkan masker, tak seharusnya terlalu sering dilepas-pasang. Karena, kemungkinan adanya virus menempel di permukaan masker akan meningkat.

Bahkan saat kamu menyentuhnya Ma, tangan yang terkontaminasi akan menularkan virus ke hidung atau mata saat kamu menyentuh wajah.

"Bahkan bila di dalam rumah ada yang terinfeksi, juga wajib menggunakan (masker). Kecuali kalau lagi sendiri di ruangan," tambah Alex. 

Nah, kalau terpaksa mau makan di tempat umum, Mama baiknya menyimpan masker ditempat bersih. Sudah banyak tempat masker di online shop yang bisa kamu beli. Atau gunakan masker yang baru untuk meminimalisir terjadinya penyebaran virus dari masker yang sudah kamu buka.

3. Sudah menjadi tren berpenampilan di kalangan artis dan influencer

3. Sudah menjadi tren berpenampilan kalangan artis influencer
Unsplash/Kyle Austin

Dilansir dari IDN Times, aksesoris yang kini telah dilarang oleh Satgas Covid-19 Indonesia ini bahkan sudah menjadi tren di media sosial salah satu artis Indonesia.

Begitu viralnya tren ini, hingga banyak juga yang membuatkan turtorial pembuatannya secara do it yourself.

Melansir dari Popbela.com, tersebab moncernya strap ini, menjadikan item tersebut sebagai barang penghias di ranah fashion di Indonesia.

Mekipun begitu, bila kamu memang memliki, memakainya, dan merasa terbantu dengan keberadaan strap masker ini, tak ada salahnya untuk mengubah perilaku terkait tren kesehatan yang kini sudah sangat tidak dianjurkan oleh Satgas Covid-19 Indonesia.

Demi kesehatanmu dan keluarga juga Ma. Mari ditinjau kembali hal tersebut.

Baca juga:

The Latest