Bisa Bahaya, Ini 7 Kesalahan Disinfeksi yang Perlu Kamu Ketahui

Jangan sampai salah cairan Ma!

21 Januari 2021

Bisa Bahaya, Ini 7 Kesalahan Disinfeksi Perlu Kamu Ketahui
Unsplash/Piron Guillaume

Tentu saja, kamu sangat menyadari bahwa Covid-19 berpotensi bersembunyi di banyak permukaan di rumah, mobil, dan ataupun di tempat umum. 

Pasti kemungkinan besar kamupun mencoba untuk mendisinfeksi barang-barang di rumahmu hari demi hari. Alih-alih kamu berpikir sudah melakukannya dengan cara yang benar, ternyata kamu menggunakan produk yang salah atau bisa saja sudah benar produknya namun salah dalam mendisinfeksi.

Untuk membantumu memastikan bahwa kamu melakukannya dengan benar, Popmama.com akan sajikan artikel mengenai itu yang dilansir dari BestLife.com, simak ya.

1. Disinfeksi dengan membersihkan itu berbeda

1. Disinfeksi membersihkan itu berbeda
Freepik/tirachardz

Membersihkan dan mendisinfeksi adalah dua hal yang sangat berbeda, tetapi banyak orang mengiranya sama.

 "Saat kamu membersihkan ruangan, secara fisik menghilangkan kotoran dan kuman dari permukaan atau benda, seperti meja," kata Vandana A. Patel, MD, penasihat klinis untuk apotek online. 

"Bila kamu mendisinfeksi suatu ruangan berarti kamu harus benar-benar membunuh kuman di ruangan itu. Hanya karena suatu ruangan tampak bersih bukan berarti telah terdisinfeksi. Membersihkan permukaan dan menghilangkan kuman secara fisik sangat membantu, tetapi mendisinfeksi adalah pilihan yang lebih baik untuk memastikan matinya kuman dan mencegah penyebaran virus," jelasnya lagi. 

Jadi berbeda antara Mama sudah mengepel lantai agar tanpa noda dengan memastikan lantai bersih dari kuman yang masih hidup. Untuk disinfeksi memerlukan cairan khusus yang jelas berbeda dari pembersih biasa. 

2. Banyak dari kamu salah produk

2. Banyak dari kamu salah produk
Freepik/pressfoto

Bila memang antara membersihkan dan mendisinfeksi adalah berbeda, lantas apa yang membedakan disinfeksi dengan membersihkan?. 
 
Jenis produk yang kamu gunakan tentunya. Patel mengatakan, mendisinfeksi suatu ruangan membutuhkan penggunaan produk khusus untuk membunuh kuman yang hidup di permukaan, bukan hanya menghilangkannya. 

Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA) telah membuat daftar produk yang memenuhi persyaratan desinfektan untuk virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

Mama bisa mencoba merek disinfektan merek Wipol Pembersih Lantai Cemara Pine, SOS Pembersih Lantai Antibacterial, dan Mr. Muscle Axi Triguna Pembersih Lantai.  Untuk tisu basah dan cairan disinfektan kamu bisa gunakan merek Saniter. Produk pembersih ini memiliki kandungan disinfektan yang efektif menghilangkan bakteri.

Editors' Pick

3. Biasanya cairan disinfektan diharuskan menunggu sebelum menghapus cairannya

3. Biasa cairan disinfektan diharuskan menunggu sebelum menghapus cairannya
thespecialists.co.za

Menyemprotkan disinfektan dan langsung segera menghapusnya kemungkinan besar tidak akan membawa perubahan dalam hal menghilangkan virus, jelas Jennifer Walden, direktur operasi WikiLawn Lawn Care. "Kamu mungkin tertular beberapa bakteri permukaan, tapi apa pun yang terletak lebih dalam akan bertahan," katanya. 

"Baca labelnya dan lihat berapa lama kamu harus menunggu sebelum menghapusnya. Kebanyakan disinfektan kimiawi membutuhkan waktu sekitar 10 menit untuk aktif membunuh virus," jelasnya lagi. 

4. Jangan membuat disinfektan sendiri

4. Jangan membuat disinfektan sendiri
Unsplash/@shyshkina

Dengan kekurangan pasokan pembersih di seluruh negeri karena virus corona, banyak orang membuat produk desinfektan sendiri sebagai gantinya. 

"Hati-hati jika kamu membuat disinfektan sendiri, kamu harus sepenuhnya mengetahui tanggal kedaluwarsa dan bahan yang kamu gunakan, karena menggabungkannya tanpa pemahaman tidak akan membuat bahan pembersih yang efektif atau bahkan lebih buruk lagi otu dapat berbahaya," kata Jennifer Rodriguez, direktur pengembangan bisnis untuk Pengurus Rumah Tangga Pro.

Saat orang membuat disinfektan sendiri, mereka tidak melacak kadaluwarsa bahan kimia yang dipakai atau lebih buruk lagi, mereka hanya menambahkan cairan lama dengan yang baru dibeli.

"Sangat penting untuk membeli yang baru dengan selalu melacak tanggal kedaluwarsa, hindari mencampur larutan lama dan yang baru," ucap Jennifer. 

5. Pemutih adalah salah satu disinfektan yang bagus

5. Pemutih adalah salah satu disinfektan bagus
inquirer.com

Pemutih adalah salah satu disinfektan yang paling efektif dan mudah digunakan, tetapi itu bila semua orang tahu cara menggunakannya dengan benar. 

Jika kamu menderita asma, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), atau masalah pernapasan kronis lainnya, dianjurkan sebaiknya tidak menggunakan pemutih, kata Samantha Radford, PhD, ilmuwan eksposur dan pendiri The Evidence-Based Mommy.

"Jika kamu tidak termasuk dalam salah satu kategori tersebut, maka kamu harus menggunakan pemutih di area yang berventilasi dengan menggunakan sarung tangan," rekomendasinya. 

Ketika kamu menggunakan pembersih yang mengandung pemutih, kamu harus menjauhinya dari jangkauan anak-anak. Dan jangan pernah mencampur pemutih dengan apa pun selain air, tidak dengan cuka, tidak juga dengan amonia, atau apa pun.

6. Sebelum dan sesudah mendisinfeksi, harus tetap menjaga cuci tangan

6. Sebelum sesudah mendisinfeksi, harus tetap menjaga cuci tangan
Freepik/gelato91
Dok. Jovee

Kamu tidak terbebas dari mencuci tangan hanya karena kamu sedang "mendisifeksi".  Justin Carpenter, pemilik layanan kebersihan rumah dan tata graha yang berbasis di Texas, Modern Maids, mengatakan kamu perlu mencuci tangan sebelum dan setelah selesai mendesinfeksi rumah. 

Kamu tidak ingin membawa virus ke lingkungan yang bersih bukan? Oleh karena itu Justin merekomendasikan untuk mencuci tangan sebelum melakukan disinfektan, mengenakan sarung tangan lateks selama pembersihan, dan kemudian mencuci tangan sekali lagi setelah pekerjaan selesai.

7. Jadwalkan pendisinfeksian yang benar dan tepat

7. Jadwalkan pendisinfeksian benar tepat
cheatsheet.com

Jika kamu berpikir kamu harus mendisinfeksi seluruh rumahmu setiap hari adalah tugas yang menakutkan, kamu tidak salah. Itu benar, Carpenter mengatakan bahwa banyak orang membuat kesalahan dengan mencoba sering mendisinfeksi seluruh rumah mereka, yang mana itu justru menyebabkan kamu tidak benar-benar mendisinfeksi atau melewatkan tempat-tempat yang penting untuk diperhatikan.

"Jauh lebih penting untuk sering mendisinfeksi area deengan intensitas kontak tinggi yang lebih mungkin membuat kamu sakit. Area seperti sakelar lampu, kenop pintu, pegangan, dan remote TV harus menjadi prioritas di atas area seperti lantai," katanya.. 
 
Tentu saja, itu tidak berarti kamu juga tidak boleh mendisinfeksi lantai rumahmu. Berilah jadwal pendisinfeksian lantai rumah sekali seminggu dan area kontak yang tinggi  seperti yang telah disebutkan ke jadwal pembersihan harian. Itu sudah cukup baik dan efektif. 

Jadi itulah yang akan kamu lakukan degan cairan disinfektan di tangan dan kemauan untuk menjaga kebersihan dalam diri. Lakukan itu sesuai pedoman yang benar, niscaya virus corona tak akan menyerangmu dan keluarga. Semoga kita semua sehat ya Ma. 

Baca juga:

The Latest