Superman Biseksual, Mantan Aktor Lawas Superman: Mereka Cuma Ikut-Ikut

Kritik mantan aktor lawas Superman pada DC Comics yang kini membuat Superman Biseksual

14 Oktober 2021

Superman Biseksual, Mantan Aktor Lawas Superman Mereka Cuma Ikut-Ikut
DC Comic

Penerbit serial komik populer DC Comics mengumumkan bahwa tokoh Superman terbarunya yang bernama, Jon Kent, akan digambarkan sebagai laki-laki biseksual.

Dalam komik yang akan terbit pada November mendatang, Jon  merupakan anak dari Clark Kent, yang mana sebelumnya juga menjadi Superman. Ia digambarkan menjalin hubungan romantis sesama jenis dengan temannya, Jay Nakamura.

Munculnya Superman sebagai pria biseksual, diumumkan pada hari Senin (11/10/2021) oleh DC Comics, bertepatan dengan National Coming Out Day, hari kesadaran LGBT tahunan yang dimulai di AS.

Sontak hal tersebut membuat gempar negeri ini. Begitupun pemeran Superman di tahun 1993 yang bernama Dean Cain.

Aktor yang dahulu memerankan Superman (Clark Kent) pun turut mengkritik keberadaan cerita terbaru keluaran DC Comics tersebut.

Seperti apa berita mengenai kritik tersebut, Popmama.com akan sajikan rangkumannya untukmu hasil lansiran dari hollywoodreporter.com

1. Bukan merupakan hal berani, hanya ikut-ikut

Dean Cain mantan aktor pemeran Superman di medio 1993, turut membantah Superman keluar sebagai biseksual. 

Bila DC Comics, menurutnya memberikan informasi bahwa cerita Superman terbarunya adalah sebuah hal yang berani, Dean Cain justru menanggapinya bahwa ini hanya ikut-ikut tren.

"Ini tidak berani atau berani. Mereka mengatakan itu adalah arah baru yang berani, saya katakan mereka ikut-ikutan," kata aktor berusia 55 tahun itu kepada Fox & Friends pada Selasa (12/10/2021) lalu. 

Lebih lanjut, Cain yang memerankan Clark Kent merupakan Ayah dari Superman yang biseksual ia  menjelaskan ada banyak hal hingga ini dapat dikatakan ikut-ikutan saja. 

“Robin baru saja keluar sebagai bi - siapa yang benar-benar terkejut tentang itu? Captain America yang baru adalah gay. Putri saya di (The CW series) Supergirl, di mana saya berperan sebagai ayah, juga mencintai sesama jenis. Jadi saya tidak berpikir itu berani atau tidak berani, atau arah baru yang gila. Jika mereka melakukan ini 20 tahun yang lalu, mungkin itu akan menjadi berani atau gila," jelasnya lagi. 

2. Ada banyak altenatif cerita untuk Superman dibanding harus berkutat dengan label biseksual

2. Ada banyak altenatif cerita Superman dibanding harus berkutat label biseksual
DC Comic

Cain juga tak lupa memberi masukkan bahwa cerita Superman memiliki banyak pilihan ketimbang harus berkutat pada biseksual. Dirinya dengan tegas akan membaca cerita tersebut bila menyoroti hal-hal yang menurutnya perlu diangkat.

"Mereka berbicara tentang meminta dia melawan perubahan iklim dan deportasi pengungsi, tapi dia berkencan dengan seorang peretas. Apa pun aktivisnya. Mengapa mereka tidak menyuruhnya melawan ketidakadilan? Itu akan menjadi cerita yang berani dan saya akan membacanya," tambah Cain. 

"Atau memperjuangkan hak-hak perempuan untuk bersekolah dan memiliki kemampuan untuk bekerja dan hidup. Atau hak anak laki-laki untuk tidak diperkosa oleh laki-laki di bawah Taliban baru yang hangat dan kabur, itu akan menjadi berani. Ada kejahatan nyata di dunia saat ini, korupsi nyata dan penjangkauan pemerintah, banyak hal yang harus dilawan. Perdagangan manusia, perbudakan dan lain sebagainya. Akan sangat bagus untuk mengatasi masalah itu," tambahnya lagi. 

3. Penjelasan cerita Superman biseksual versi DC Comics

3. Penjelasan cerita Superman biseksual versi DC Comics
DC Comic

Saat ini Superman DC Comics adalah Jon Kent yang berusia 17 tahun, putra dari Clark Kent dan dia keluar sebagai biseksual pada November di edisi 9 Superman: Son of Kal-El.  

Jon mengambil jubah Superman of Earth sementara ayahnya berada di luar dunia dalam seri Action Comics.  

Seperti cerita ayahnya, Jon Kent akhirnya jatuh cinta pada seorang reporter, hanya saja reporter itu adalah laki-laki.

Teman laki-lakinya tersebut bernama Jay Nakamura, yang juga temannya saat kuliah. Sedangkan, ayahnya jatuh cinta pada perempuan bernama Lois Lane. 

Sebagai superhero, kata Tom Taylor selaku penulis, Superman merupakan satu simbolisasi yang dimaknai sebagai harapan, kebenaran dan keadilan.

Bahkan bagi Tom simbol-simbol yang disandarkan pada tokoh fiksi tersebut mewakili sesuatu yang lebih dari sekadar superhero. “Hari ini, lebih banyak orang dapat melihat diri mereka sendiri sebagai pahlawan super paling kuat dalam komik,” ucapnya. 

Sementara Kepala Staf Kreatif dan Penerbit DC, Jim Lee, mengatakan pihaknya bangga akan cerita yang ditulis oleh Tom Taylor ini. 

"Ini (Superman: Son of Kal-El#5) adalah contoh luar biasa lainnya,” kata Lee.

Lee memberikan penjelasan bahwa pencinta karakter Superman dapat dapat melihat perjalanan Jon Kent menemui identitasnya. Dikisahkan pula dalam sekuel ini nantinya ia akan menjelajahi rahasia keluarganya.

“Mereka hidup berdampingan di dunia dan waktu mereka sendiri, dan penggemar kami dapat menikmati keduanya secara bersamaan,” tutup Lee.

Melihat fenomena ini, apa bagaimana menurut Mama? Apakah akan membiarkan anak remaja Mama membaca komik ini?

Baca juga:

The Latest