Ini Dia 5 Hal Berharga yang Bisa Kita Pelajari dari Mama Anne Hathaway

Melalui perannya sebagai seorang jurnalis bernama Andrea Sachs di film Devil Wears Prada (2006), Anne Hathaway mengenalkan satu nilai penting yang harus dimiliki oleh setiap perempuan di era Millenial sekarang ini. Menjadi diri sendiri.

Hal ini terlihat dari bagaimana plot cerita menbawa karakter Andrea yang diperaninya masuk ke dunia majalah fashion terbesar di New York dan kemudian waktu membuatnya berubah menjadi sosok lain dalam rangka "menyenangkan orang lain."

Tentu saja, hal tersebut tidak memberikan kebahagiaan tersendiri pada akhirnya. Alhasil, akhir cerita membuat karakter Andrea sadar dan memilih untuk menjadi diri sendiri dan berada di jalannya sendiri.

Dan benar sekali! Untuk menjalani kehidupan sehari-hari dengan bahagia dalam keadaan tersulit sekalipun, Mama haruslah belajar untuk membuat diri Mama bahagia terlebih dahulu. Jangan fokus pada bagaimana untuk menjadi perempuan lain, tetapi fokuslah pada diri sendiri.

Salah satu bukti bahwa Mama benar-benar menjadi diri sendiri bukan perempuan lain adalah keberanian untuk berdiri dan menyuarakan pendirian Mama sendiri. Hal ini diperlihatkan secara gamblang lewat karakter Mia Thermopolis dari film Princess Diaries (2001).

Lewat peran yang dibintangi Anne, sebuah keberanian untuk berdiiri di atas pendirian sendiri telihat secara jelas. Salah satunya adalah kecenderungan karakter Mia yang berani untuk menyuarakan opininya untuk dapat didengar.

Tentu, Mama wajib untuk melakukan hal yang sama. Baik dalam kehidupan berkeluarga maupun dalam aktivitas lainnya, Mama harus berani mencurahkan opini dan perasaan. Dorong hal yang sama kepada anak-anak mama.

Sebagaimana yang kita ketahui, perempuan memang sangat menonjol dengan pembawaannya yang penuh dengan kasih sayang. Hal inilah yang membuat Mama wajib untuk menyelaraskan fokus pada kebahagiaan sendiri dengan mengasihi orang-orang terkasih di kehidupan Mama.

Hal ini ditunjukkan oleh Anne melalui karakternya sebagai Emma Allan dalam film Bride Wars (2009) yang di mana karakter tersebut harus rela untuk membagikan tanggal pernikahannya dengan sahabat sejak kecil.

Tentu, melalui film tersebut, kita dapat melihat bahwa tidak ada satu apapun yang dapat membuat kita untuk memilih mengorbankan hubungan kita dengan orang terkasih. Baik sahabat maupun secara khusus keluarga tercinta.

Dalam kehidupan ini, tidak ada batas apapun yang membuat kita dapat berhenti untuk berharap dan bermimpi. Namun, terkadang banyak kesulitan yang pada akhirnya berpotensi untuk membuat kita menyerah.

Namun, dengan tegas, karakter Emma dalam film One Day (2011) yang diperani oleh Anne berbicara kepada para penonton untuk tidak menyerah atas apapun. Cukup percaya akan suatu hari yang baik tersebut. Baik impian maupun harapan untuk hubungan sahabat dan keluarga.

Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, perempuan Millenial seperti Mama wajib untuk menjadi diri sendiri, bukan perempuan lain. Hal tersebut dapat terwujud apabila Mama memiliki kepercayaan terhada diri sendiri beserta potensi Mama.

Nilai positif ini diperlihatkan dalam film The Intern (2015) lewat karakter Jules yang dibintangi Anne di mana karakter tersebut sering merasa cemas terhadap kesuksesan perusahaan yang dibangunnya dari kecil, secara khusus saat ada masalah.

Namun, tentu saja, pada akhirnya, kesadaran membuat karakter Jules mengetahui bahwa kunci kesuksesan adalah percaya pada potensi dan usaha yang dilakukan. Begitu juga dalam kehidupan Mama sehari-hari.

Sekarang, Mama sudah merasa terinspirasi, bukan? Supaya lebih maksimal, Mama sebaiknya menyaksikan masing-masing film yang dibintangi Mama Anne Hathaway di atas. Enjoy!