Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Pexels/Andrea Piacquadio
Pexels/Andrea Piacquadio

Apakah kamu pernah mendengar tentang ghosting dan gaslighting?

Ya, dua istilah ini biasanya sering terjadi saat seseorang menjalankan aplikasi kencan online.

Kelly Campbell, Ph.D., Profesor Psikologi di California State University, San Bernardino mengatakan kepada Byrdies bahwa breadcrumbing mengarahkan seseorang secara romantis dan bahkan tidak pernah berniat untuk terlibat secara romantis.

Jadi ini pada dasarnya adalah taktik manipulatif emosional. Di mana sengaja dirancang untuk membuat seseorang bergantung pada kamu.

Yuk, ketahui 5 fakta breadcrumbing. Berikut Popmama.com berikan informasinya:

1. Suka membatalkan janji dan tidak ada niat datang

Pexels/Andrea Piacquadio

Istilah yang merujuk pada breadcrumbing, mereka sering kali meminimalkan ketidaknyamanan dan bersikap suka membatalkan janji.

Ya, beadcrumbers sering membuat rencana. Tetapi ia pula yang membatalkan atau tidak muncul. Bahkan seolah mereka tampaknya terlalu sibuk untuk kamu.

Lebih dari itu, mereka juga tidak memiliki niat sama sekali untuk datang dan mungkin absen dalam jangka waktu tertentu.

Lalu setelah kamu berhenti merespons, mereka mungkin lebih meningkatkan upaya dengan tiba-tiba mempertahankan kontak rutin dan membuat rencana aktual.

2. Cenderung tidak konsisten dan tidak dapat diprediksi

Pexels/mikoto.raw Photographer

Memang benar, bahwa breadcrumbers memiliki sikap yang cenderung tidak konsisten dan tidak dapat diprediksi.

Perilaku tidak konsisten inilah yang membuat mereka sangat sedikit mengirim pesan, panggilan telepon atau melakukan interaksi media sosial.

Sebagian dari mereka mungkin mengatakan sejumlah alasan. Tetapi yang paling utama adalah karena mereka tidak siap untuk berkomitmen pada suatu hubungan.

Ini pada akhirnya menyebabkan kamu lelah sendiri, kebingungan dan akhirnya sakit hati. 

3. Memiliki kepribadian narsisme dan kurang empati

Pexels/SHVETS production

Sering kali, breadcrumbers adalah orang yang memiliki kepribadian narsisme dan disibukkan dengan fantasinya. Termasuk mengambil keuntungan dari orang lain.

Bahkan breadcrumbers tidak merasa bersalah karena memanipulasi dan mempermainkan emosi orang lain.

Dilansir dari Mayoclinic, gangguan kepribadian narsistik salah satu dari beberapa jenis kondisi mental di mana kurangnya empati terhadap orang lain.

Selanjutnya, mereka akan mengintegrasikan pujian dan kebaikan ke dalam perilakunya. Ini bertujuan untuk membuat korban percaya bahwa mereka berperilaku dengan cara yang benar.

4. Bisa bersikap hangat dan berubah sangat dingin

Pexels/Pixabay

Kadang breadcrumbers bersikap begitu hangat dan penuh perhatian.

Namun secara tiba-tiba, mereka bisa berubah menjadi sangat dingin dan cuek. Bahkan mereka membutuhkan waktu lama untuk menanggapi pesan kamu.

Ya, breadcrumbers cenderung tidak mengirimi kamu pesan secara konsisten. Tapi mungkin dalam waktu lebih lama, mereka akan merespons kamu kembali.

Di mana breadcrumbers memiliki bakat luar biasa untuk mengirim pesan dan memberikan pesonanya lagi tepat ketika kamu akhirnya mulai menjauh.

5. Melakukan beberapa koneksi yang dangkal dan singkat

Pexels/Yan Krukov

Umumnya, breadcrumbers adalah seorang yang tidak memiliki persahabatan dan hubungan sehat. Mereka juga kesulitan untuk terhubung dengan orang lain.

Oleh sebab itu, breadcrumbers mungkin akan lebih mudah melakukan atau mempertahankan beberapa koneksi yang dangkal dan singkat.

Di sisi lain, breadcrumbers menyadari bahwa dirinya mengalami kesulitan mengembangkan hubungan yang baik dan tidak tahu bagaimana mengatasi masalah ini secara produktif.

Tak heran jika breadcrumbers selalu mencari cara memenuhi kebutuhan sosial dan memiliki seseorang yang bisa selalu diajak bicara. Artinya, breadcrumbers ingin mendapatkan kepuasan emosional dan sosialnya.

Demikianlah 5 fakta breadcrumbing. Yuk, tingkatkan harga diri kamu dengan melakukan aktivitas yang dikuasai dan memperlakukan diri lebih baik!

Editorial Team