Dapat Menyebabkan Kemandulan, Kenali Bahaya “Pilek” pada Alat Kelamin
Gangguan ini disebut Ganore, Infeksi Menular Seksual (IMS)
7 Agustus 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kondisi pandemi karena merebaknya virus Covid-19 menyebabkan banyaknya masalah kulit.
Diantaranya kulit selangkangan yang muncul jamur akibat aktivitas bersepeda karena tidak menjaga kebersihan saat berkeringat.
Itu sebabnya, sangat penting menjaga kebersihan pada seluruh area tubuh. Tidak terkecuali dengan area intim.
Kurangnya menjaga kebersihan dan perilaku bergonta-ganti pasangan dapat menyebabkan berbagai infeksi pada kelamin yang dapat menular.
Salah satunya Gonore (GO) atau yang biasa disebut “pilek” pada kelamin. Infeksi menular seksual ini merupakan penyakit kelamin tertinggi ke-2 di dunia.
Melihat hal tersebut, bersama Dr. Anthony Handoko, SpKK, FINSDV dari klinik spesialis kulit & kelamin Pramudia memberikan informasi mengenai GO.
Melalui media virtual briefing yang dilakukan pada Rabu (05/08/2020), berikut rangkumannya bersama Popmama.com
1. Mengenal penyakit gonore
Gonore atau yang biasa disingkat GO ini merupakan salah satu Infeksi Menular Seksual (IMS) yang dapat menular ketika terjadi kontak seksual atau melalui cairan tubuh secara vaginal maupun anal.
Penyakit ini dapat terjadi pada laki-laki maupun perempuan dan menyebabkan risiko tinggi jika tidak diobati.
Pada tahun 2012 terjadi sebanyak 78 juta kasus GO di seluruh dunia. Hal ini menunjukkan tingginya kasus infeksi GO kedua setelah kasus IMS Chlamydia.
2. Penularan gonore
IMS Gonore menular melalui kontak seksual melalui penetrasi, anal, maupun oral yang dilakukan.
Tempatnya hidupnya bakteri ini adalah manusia. Jadi, penularan bakteri ini tidak mungkin melalui handuk atau sprei karena bakteri GO tidak kuat untuk bertahan pada udara bebas dan udara diatas 39 derajat celcius.
Bakteri ini menempel pada selaput lendir, di rongga mulut, faring, atau di saluran kemih, atau selaput lendir di dubur.
Editors' Pick
3. Penyebab terinfeksi
Penyebab seseorang tertular karena kebiasaan bergonta-ganti pasangan. Selain itu, tidak merawatnya seseorang dengan alat kelaminnya.
Padahal, daerah intim merupakan bagian tubuh yang sangat mudah untuk bertumbuhnya jamur. Itu sebabnya, mengapa seseorang dapat terinfeksi bakteri GO.
4. Gejala yang dirasakan
GO sangat berbahaya bagi laki-laki dan perempuan jika tidak ditangani secara tepat. Bahkan, infeksi geo bisa berakibat kemandulan.
Gejala terinfeksi bakteri ini lebih mudah diketahui bagi para pria. Hal itu ditandai dengan adanya rasa sakit ketika pipis, ada bercak darah pada sperma.
Sedangkan pada perempuan, lebih sulit untuk mengetahui jika terinfeksi bakteri ini.
Terkadang, dubur mengeluarkan nanah jika penularan melalui seks anal yang dilakukan.
Bakteri ini juga menyebabkan keluarnya cairan “pilek” berwarna kuning kehijauan seperti lendir saat hidung pilek.
Jika melakukan hubungan seks oral, memungkinkan untuk penularan ini menyebabkan terjadinya radang dan infeksi pada bagian tenggorokan.
5. Bahaya jika tidak diobati
Bakteri ini jika tidak dideteksi dan diobati dapat menyebabkan masalah yang meluas.
Pada perempuan, GO yang tidak terdeteksi dapat meluas ke bagian mulut rahim dan menyebabkan kemandulan.
Bahkan pada ibu hamil, dapat menyebabkan infeksi saat persalinan hingga membuat kebutaan pada si bayi.
Begitupun dengan pria, dapat menyebabkan meluasnya infeksi pada saluran makan, sperma, prostat, hingga dubur.
6. Pengobatan mengatasi GO
Tenang saja, bakteri ini dapat disembuhkan dengan melakukan penanganan terapi dan pengobatan yang benar jika dilakukan dengan tuntas.
Tahun 2014, WHO melakukan perubahan panduan terapi karena ditemukan beberapa kasus jika bakteri ini kebal dengan antibiotik yang beredar dipasaran.
Pengobatan dapat dilakukan dengan konsultasi ke dokter dan melakukan terapi pencegahan pada ibu hamil yang terdeteksi GO.
Itulah penjelasan mengenai infeksi menular seksual gonore. Rasa malu untuk berobat jika mengalami infeksi menular seksual menyebabkan banyaknya orang yang mengalaminya tidak terdeteksi.
Jangan lupa untuk selalu merawat daerah intim dan tidak melakukan gonta-ganti pasangan.
Baca juga:
- Sifilis, Infeksi Menular Seksual yang Merusak Organ
- Hobi Selingkuh? Ketahui Gejala Infeksi Menular Seksual & Penularannya
- 7 Penyakit Infeksi Menular Seksual: Cara Penularan dan Pengobatannya
