Kabar terbaru tentang rokok elektrik atau vape. Peneliti menemukan bahwa rokok elektrik bisa meningkatnya risiko terkena kanker mulut.
Studi telah dilakukan oleh American Chemical Society.
Melansir dari metro.co.uk, Jumat (24/8/2018), ilmuwan telah menemukan bukti yang menunjukkan bahwa penggunaan rokok elektrik, meningkatkan kadar senyawa yang merusak DNA di dalam mulut. Maka jika sel-sel dalam tubuh tidak dapat memperbaiki kerusakan DNA setelah vaping, dapat mengakibatkan meningkatnya risiko kanker.
