Gegerkan Subang, Kronologi Ibu dan Anak Tewas di Bagasi Mobil Alphard

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, suami dan ayah korban, Yosef, menjadi saksi pertama yang menemukan jasad ibu dan anak tersebut. Kejadian ini bermula lantaran Yosef merasa aneh melihat kondisi rumah yang entah mengapa berantakan waktu itu. Selain itu, dirinya juga melihat posisi mobil Alphard-nya yang sudah berpindah tempat sehingga ia pun memeriksa mobilnya itu.

"Awalnya suami (ayah) mendapati rumah dalam kondisi kamar berantakan, itu jam 07.00 WIB kita dapat laporannya. Dan ada ceceran darah. Saat disusur ceceran darah, dia dapati istri dan anaknya, sudah tak bernyawa dalam mobil Alphard," kata Kapolsek Cagak, Kompol Supratman.

Pihak kepolisian juga menambahkan bahwa korban pembunuhan ibu dan anak ditemukan tewas di bagasi mobil Alphard tersebut dalam keadaan tidak berbusana.

Hasil autopsi menunjukkan bahwa kedua korban tidak tewas dalam waktu yang bersamaan. Dijelaskan bahwa sang Ibulah yang dibunuh terlebih dahulu saat tengah malam. Baru 5 jam kemudian, anaknya juga tewas di tangan pembunuh.

"Dari hasil autopsi pihak dokter, diperkirakan satu korban meninggal sekitar pukul 05.00 pagi, sementara korban satunya meninggal lebih dulu sekitar jam 12.00 malam. Diperkirakan meninggalnya di rumahnya," kata Kapolres Subang, AKBP Sumarni.

Selain itu, autopsi yang telah dilakukan juga tidak mengindikasi adanya tindak persetubuhan terhadap ibu dan anak yang tewas di bagasi mobil Alphard tersebut.

"Kita juga melakukan pengecekan apakah terjadi persetubuhan atau tidak, ternyata tidak ada indikasi persetubuhan di sana," ungkap Sumarni.

Untuk mengungkap pelaku pembunuhan terhadap ibu dan anak yang tewas di bagasi mobil Alphard tersebut, pihak kepolisian Subang akan terus memintai keterangan empat orang saksi yang ada. Mereka adalah suami/ayah korban, ketua RT setempat, salah satu anggota keluarga suami, dan petugas perbaikan jalan yang melihat penemuan jasad korban.

Tidak hanya itu, polisi juga telah mendapatkan sejumlah barang bukti. Salah satunya adalah baju dengan bercak darah yang dikenakan salah seorang saksi mata.

"Kami mengumpulkan barang-barang bukti di TKP, termasuk baju yang dikenakan salah satu saksi, di mana baju tersebut ada bercak darah," jelas Sumarni.

Sumarni mengungkapkan bahwa kejadian nahas yang menempa ibu dan anak di Subang tersebut murni pembunuhan. Dari TKP, tidak ditemukan adanya barang hilang milik korban, kecuali handphone milik sang Anak.

"Dari hasil olah TKP, tak ada barang korban yang hilang, kecuali HP anak perempuannya yang masih terus kita cari."

Terkait identitas pelakunya sendiri, Kepolisian Subang sebenarnya masih belum mendapatkan jawaban yang pasti. Namun dari bukti-bukti yang telah dikumpulkan, Sumarni optimis bahwa mereka telah mendapatkan sejumlah petunjuk. Ia pun menduga bahwa pelakunya adalah orang yang dikenal oleh kedua korban.

"Diperkirakan orang yang dikenal ya," kata Sumarni.

Itulah tadi rangkuman berita tentang ibu dan anak di Subang ditemukan tewas di bagasi mobil Alphard. Dari sini, Mama bisa belajar untuk senantiasa menjaga keselamatan diri dan keluarga.