Ikan memang sumber protein yang menyehatkan, kaya omega-3, dan penting untuk tumbuh kembang anak. Tapi, tidak semua ikan aman dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Beberapa jenis ikan laut justru bisa mengandung kadar merkuri yang tinggi, terutama ikan besar dan berumur panjang. Mama harus mencari tahu dulu asal usul ikan.
Merkuri adalah logam berat alami yang dapat mencemari laut melalui aktivitas manusia seperti pembakaran batu bara dan limbah industri.
Di laut, logam ini berubah menjadi metil merkuri, bentuk yang bisa diserap tubuh ikan. Semakin besar dan lama ikan hidup, semakin banyak merkuri yang menumpuk di tubuhnya, proses ini disebut bioakumulasi.
Menurut FDA dan WHO, metil merkuri tergolong neurotoksin, yaitu zat yang dapat merusak sistem saraf. Pada ibu hamil, paparan tinggi bisa mengganggu perkembangan otak janin.
Sementara pada orang dewasa, konsumsi jangka panjang dapat memicu gangguan koordinasi, daya ingat, bahkan tekanan darah tinggi.
Sebagai acuan, FDA dan WHO menetapkan batas aman merkuri pada ikan adalah 1,0 ppm. Bila kadar melebihi angka ini, ikan sebaiknya tidak dikonsumsi sering.
Sedangkan EPA menyarankan asupan merkuri harian tidak lebih dari 0,1 mikrogram/kg berat badan. PPM (parts per million) adalah satuan untuk mengukur kadar zat dalam makanan.
1 ppm = 1 miligram merkuri per 1 kilogram ikan (mg/kg).
Jadi, kalau ikan memiliki 0,5 ppm merkuri, artinya di setiap 1 kilogram daging ikan itu terdapat 0,5 milligram merkuri.
Agar Mama tidak salah dalam membeli ikan, Popmama.com akan membahas mengenai 7 ikan yang mengandung merkuri tinggi. Berikut penjelasannya.
