Popmama.com/Sania Chandra
Berkecimpung di dunia jurnalis, Najwa Shihab nyatanya pernah melewati pengalaman kurang mengenakkan saat bekerja. Ketika masih berada di tahun awal sebagai jurnalis, ia pernah mengalami pelecehan verbal dari salah seorang politisi.
"Saya pernah dipanggil sayang oleh salah seorang politisi. Saat itu saya masih di tahun awal sebagai jurnalis, sekitar 25 tahun lalu," cerita Najwa Shihab.
Menurut Najwa sendiri, kedudukan perempuan masih sering dianggap remeh, termasuk dalam bidang pekerjaan. Contohnya, dalam dunia jurnalis, ada stereotip yang menganggap bahwa jurnalis perempuan lebih banyak mengandalkan penampilan, dibanding intelektual.
"Saya merasa isu mengenai gender perempuan rasanya belum banyak berubah sampai sekarang. Di jurnalis, ada stereotip sering kali perempuan dianggap mengandalkan penampilan dibanding intelektual. Jurnalis perempuan juga dianggap hanya bisa liputan yang mudah, tidak bisa yang berat. Karenanya, perempuan harus dua kali membuktikan dirinya bisa agar dianggap dapat melakukan pekerjaan seperti laki-laki," ungkap Najwa Shihab.
Ancaman yang dihadapi perempuan di tempat kerja tidak hanya terjadi secara langsung, tetapi juga online. Najwa Shihab membeberkan bahwa intimidasi online paling sering terjadi pada para perempuan.
"Intimidasi online paling sering terjadi, khususnya pada jurnalis perempuan. Data UNESCO menyebutkan bahwa perempuan sering mendapat ancaman yang berkaitan dengan pekerjaan mereka," ujarnya.