Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Indonesia Summit - 1.jpeg
Popmama.com/Sania Chandra

Intinya sih...

  • Indonesia Summit 2025 memberikan gambaran penting bagi generasi muda

  • Maraknya AI digunakan di berbagai sektor industri

  • Kita sebagai manusia harus memanfaatkan AI, bukan justru dikendalikan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Indonesia Summit 2025 resmi diselenggarakan pada 27-28 Agustus 2025 di The Tribrata Darmawangsa. Selama dua hari, pengunjung dibawa menyelami topik-topik penting dari berbagai perspektif pemimpin, changemakers, dan pemikir bangsa

Mengawali rangkaian acara Indonesia Summit 2025, Winston Utomo menyinggung fenomena AI yang kini telah banyak digunakan dalam berbagai industri. Simak pembahasannya telah Popmama.com siapkan.

1. Indonesia Summit 2025 untuk memberikan gambaran penting bagi generasi muda

Popmama.com/Sania Chandra

Generasi muda Indonesia menjadi sorotan utama dalam perjalanan menuju Indonesia Emas 2045. Harapan besar diletakkan pada pundak Generasi Millennial dan Generasi Z sebagai motor penggerak perubahan, tidak hanya karena jumlah mereka yang dominan, tetapi juga peran strategis mereka dalam membentuk arah bangsa di masa depan. 

Indonesia Summit 2025 dihadirkan untuk memberikan gambaran pada generasi muda agar bisa lebih berdampak menuju Indonesia Emas 2045. 

“Tujuan utama acara hari ini untuk generasi muda indonesia. Kita semua adalah bagian Indonesia emas 2045. Generasi Millenial dan Generasi Z memegang peranan penting sebagai pelaku utama dalam perubahan,” papar Winston Utomo, Founder dan CEO IDN saat acara ‘Opening Indonesia Summit 2025’ di The Tribrata Darmawangsa, Rabu (27/8/2025).

2. Maraknya AI digunakan di berbagai sektor industri

Instagram.com/indonesia.summit

Perubahan zaman yang begitu cepat menjadi kenyataan yang tidak bisa dihindari. Tahun ini ditandai sebagai periode penting ketika kecerdasan buatan (AI) dan berbagai teknologi baru mulai mengubah cara hidup manusia secara signifikan.

Winston Utomo menggambarkan fenomena ini sebagai sebuah transisi besar yang mirip dengan awal kemunculan internet dulu. 

“Tak bisa dipungkiri, kita hidup di era yang cepat berubah. Tahun ini adalah tahun yang sangat berbeda di mana AI dan teknologi baru sedang sedang mendefinisikan ulang cara kita hidup. Ini seperti internet yang mulanya dikira hanya akan menjadi tren sesaat, tapi nyatanya internet kini menjadi bagian dari kehidupan kita,” ungkap Winston Utomo.

3. Kita sebagai manusia yang harus memanfaatkan AI, bukan justru dikendalikan

Popmama.com/Sania Chandra

Perubahan yang dipicu oleh teknologi bukanlah sesuatu yang perlu ditakuti. Sejatinya, teknologi hanyalah sebuah alat, sementara manusia tetap memiliki kendali penuh melalui kreativitas dan kemampuan berpikir kritis. 

Dengan perspektif ini, generasi masa kini didorong untuk tidak melihat perkembangan teknologi sebagai ancaman, melainkan sebagai kesempatan untuk menciptakan solusi dan inovasi yang memberi manfaat lebih luas.

“Kita tidak perlu khawatir dengan perubahan. Kita harus percaya bahwa teknologi adalah alat, kita manusia yang memiliki kreativitas. Kita sebagai manusia yang seharusnya memanfaatkan teknologi tersebut, bukan justru dikendalikan oleh teknologi,” tegas Winston Utomo.

4. Mimpi besar dapat diwujudkan dalam gotong royong

Instagram.com/indonesia.summit

Dalam mewujudkan mimpi besar, dibutuhkan kerja sama untuk meraihnya. Gotong royong sebagai bagian dari DNA masyarakat Indonesia menjadi kekuatan utama bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan. 

Semangat kebersamaan inilah yang diyakini mampu menggerakkan perubahan besar dan mewujudkan cita-cita menuju masa depan yang lebih baik.

“Tidak ada mimpi besar yang diwujudkan sendirian, gotong royong adalah bagian dari DNA masyarakat indonesia,” ujar Winston Utomo.

Lebih jauh, Winston mengingatkan generasi muda tentang pentingnya tanggung jawab terhadap negara. Ia mengajak kita untuk mengubah sudut pandang untuk lebih fokus apa yang bisa kita berikan pada Indonesia. 

Dengan begitu, generasi muda diharapkan menjadi motor penggerak yang tidak hanya berfokus pada diri sendiri, tetapi juga memberi manfaat nyata bagi bangsa dan masyarakat luas.

“Sebagai generasi muda, kita punya tanggung jawab berkontribusi ke negara kita. Mari kita bertanya apa yang bisa kita berikan untuk Indonesia, bukan apa yang Indonesia bisa berikan untuk kita,” pungkasnya.

Demikian informasi seputar opening speech Winston Utomo di Indonesia Summit 2025. Generasi muda masa kini diharapkan mampu menjadi motor penggerak demi Indonesia Emas 2045 mendatang.

Editorial Team