Sarapan, banyak dari kita menyepelekan hal ini. Mungkin bila melihat dari porsi dan sajian sarapan banyak yang menganggap tak sepenting makan siang yang memang 'berat'.
Tapi tahukah kamu apa jadinya bila kamu melewatkan untuk tidak sarapan di pagi hari? Popmama.com akan mengekspos hal ini bagi kamu yang sering lewatkan kegiatan yang sangat baik bagi fondasi hari-harimu, simak ya.
Menurut Kristi King, ahli diet klinis senior di Rumah Sakit Anak Texas, orang yang melewatkan sarapan pagi ditemukan memiliki risiko diabetes tipe 2 yang lebih tinggi, risiko obesitas yang lebih tinggi. Mengapa demikian?
Ini terjadi karena resistensi insulin dan regulasi hormon, serta meningkatnya risiko serangan jantung dan hipertensi. Aduh!
Tidak kalah dengan sesi makan lainnya, nyatanya sarapan merupakan waktu tepat untuk memasukkan nutrisi yang sangat dibutuhkan ke dalam tubuhmu Ma, termasuk serat dan vitamin yang akan membantu menjalani hari.
Jadi, melewatkan sarapan pagi dapat menyebabkan kamu tidak mengonsumsi nutriai dalam jumlah yang cukup, sehingga berkontribusi pada efek kesehatan jangka panjang. "Saran saya? Temukan mana yang paling cocok untukmu," kata King.
"Jika kamu tidak bisa lapar di pagi hari, tunggulah satu atau dua jam sebelum mengunyah sesuatu untuk sarapan. Ini termasuk serat, yang akan membantumu tetap kenyang sepanjang hari, serta melancarkan siklus pergi ke kamar kecil," ucapnya.
Dikatakan bahwa kamu akan membakar lebih banyak kalori dengan sarapan dan itu ada benarnya.
"Ini pertama kalinya kamu memulai sarapan kembali dari 'tidur pulas' makan pagi, sehingga metabolisme akan terbangun. Namun, itu tidak berarti kamu secara otomatis membakar lebih banyak kalori," kata King.
Jadi baiknya kamu merutinkan sarapan sehingga fungsi membakar kalori ini dapat tercapai dan metabolismemu terjaga.
Tapi ingat, sarapannya yang memiliki nutrisi ya, bukan dua bungkus nasi uduk!
Menurut Sains, otak memerlukan glukosa untuk bertahan sampai waktu tidur malam dan terkadang tidak cukup asupan glikogen yang disimpan dalam hati untuk mempertahankan kadar glukosa darah yang memadai.
Masalah ini dapat diatasi dengan sarapan yang bisa membantuengontrol kadar kortisol.
"Dengan sarapan pagi, kamu seperti mengisi ulang kadar glikogen hati sehingga kadar kortisol bisa menurun. Jika tidak sarapan pagi, maka kadar kortisol akan terus meningkat untuk menjaga kadar glukosa darah yang akhirnya menyebabkan resistensi insulin yang membuatmh semakin lapar sepanjang hari, "kata Dr. Barry Sears, presiden dari Yayasan Riset Peradangan nirlaba.
"Bahkan jika kamu sarapan pagi, kamu masih membutuhkan sekitar 25 gram protein untuk menjaga rasa kenyang. Oleh karena itu, sarapan sebagai antiinflamasi bisa menyeimbangkan secara ideal, untuk memulai hari dan melanjutkannya tanpa rasa lapar atau kelelahan. Kortisol tinggi juga terbukti menimbulkan masalah lemak di perut, " ungkapnya.
Ketika kamu melewatkan sarapan, kekebalan tubuh pasti akan turun. "Tidak sarapan tampaknya memicu kerusakan sel dan tubuh perlu diberi makan makanan secara teratur guna menjaga kesehatan tingkat sel kekebalan yang melawan infeksi dan meningkatkan sel pejuang (sel T) dalam tubuh," jelas Tehzeeb Lalani, ahli gizi dari Scale Beyond Scale.
Tidak sarapan pagi juga berbahaya bagi kamu karena menyebabkan peningkatan asam pada lambung. "Tubuh dimekanisasi untuk melepaskan asam di perut untuk pencernaan saat tubuh merasa lapar dan membutuhkan bahan bakar," kata Lalani.
"Jika asam ini tidak membuat makanan untuk diproses, yang pasti tidak terjadi jika kita kelaparan dan / atau tidak makan selama beberapa jam, asam ini akan melonjak ke dinding area terdekat seperti perut, pipa makanan, dan jantung dan akan menyebabkan keasaman berlebih di perut," katanya lagi.
Kekurangan bahan bakar seperti glukosa ke otak akan menyebabkan penurunan fungsi sel-sel otak, itulah sebabnya kamu mungkin mengalami sakit kepala atau pusing ketika kamu tidak makan dalam waktu yang lama.
Lalani menjelaskan, "Ini adalah cara tubuh berkomunikasi dengan jiwamu dan meminta kamu untuk makan pagi."
Seolah-olah bau mulut belum menjadi masalah pagi yang berat, halitosis hanya akan bertambah buruk ketika kamu melewatkan sarapan.
Mengapa demikian? Tidak ada yang bisa menetralkan bau pagi itu jika kamu tidak memasukkan sesuatu terlebih dahulu melalui mulut ke dalam perut.
"Orang yang melewatkan sarapan lebih dari empat kali lebih mungkin mengalami obesitas dibandingkan orang yang makan sesuatu di pagi hari," kata Dan DeFigio, pakar nutrisi dan penulis Beating Sugar Addiction For Dummies.
"Melewatkan sarapan membuat kamu lebih gemuk karena tidak ada makanan di pagi hari menyebabkan nafsu makan meningkat dan juga membuatmu seperti mengidam gula."
Setiap kali kamu melewatkan makan pagi, tubuhmu akan melepaskan pembawa pesan kimiawi untuk merangsang pelepasan energi yang tersimpan; ini mungkin termasuk pemecahan massa otot untuk mendapatkan energi segera.
"Tubuh menganggap puasa akan diperpanjang dan pada dasarnya akan mulai makan sendiri untuk bertahan dari 'kelaparan'," jelas Heather Pratt, Ahli Terapis Gizi Master dan Ahli Gizi Holistik Bersertifikat Dewan.
"Fungsi tubuh non-esensial seperti pembentukan tulang dan memori terganggu. Selain itu, proses ini menyebabkan pelepasan obat penghilang rasa sakit alami yang disebut endorfin, yang menutupi ketidaknyamanan yang seharusnya dirasakan. Endorfin ini membuat kamj merasa cukup baik, itulah sebabnya banyak orang mengira mereka merasa baik tanpa sarapan, tetapi sebenarnya tubuh sedang berjuang untuk berfungsi untuk mengatasi kurangnya endorfin."
Sebuah studi tahun 2009 mencatat bahwa mahasiswi yang secara konsisten melewatkan sarapan pagi mengalami lebih banyak ketidakteraturan menstruasi termasuk menstruasi yang menyakitkan dengan perdarahan menstruasi yang tidak terkontrol ketika sudah keluar.
Wah Ma, ternyata cukup banyak ya gangguan yang akan kita terima jika melewatkan sarapan. Mengetahui pentingnya sarapan, McDonald's Indonesia kembali menghadirkan National Breakfast Day, sebuah program khusus yang mengajak masyarakat untuk menyadari pentingnya sarapan sebagai sumber energi untuk memulai hari pada Senin (8/3) kemarin.
Pada National Breakfast Day tahun ini, McDonald's Indonesia membagikan Chicken Muffin untuk sarapan kepada para tenaga kesehatan sebagai ungkapan terima kasih telah menjadi garda terdepan untuk membantu penanggulangan pandemi Covid-19 Selain itu, McDonald's juga membagikan Chicken Muffin kepada para pengendara ojek online yang mengambil pesanan makanan di restoran McDonald's.
McDonald's membagikan 1.000 Chicken Muffin untuk para tenaga kesehatan di 10 Rumah Sakit yang menangani pasien Covid-19 di beberapa area di Indonesia seperti DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Sulawesi Selatan, termasuk Wisma Atlet di Jakarta.
Di samping itu, McDonald's juga membagikan 1.000 Chicken Muffin kepada para pengendara ojek online yang mengambil order mulai pukul 06.00-07.00 di 186 outlet McDonald's Indonesia.
Nah Ma, sudah tahu pentingnya sarapan? Jangan dilewatkan ya!