11 Cara untuk Mengurangi Overthinking, Kendalikan agar Tak Buat Stres

Terlalu banyak berpikir akan membuatmu mudah stress

26 Juli 2022

11 Cara Mengurangi Overthinking, Kendalikan agar Tak Buat Stres
Freepik.com/yanalya

Berpikir adalah sesuatu yang tentunya selalu kita lakukan, contohnya untuk belajar, berpikir sebelum bertindak, menyelesaikan suatu permasalahan, dan masih banyak lagi faktor yang membuat kita harus berpikir terlebih dahulu.

Sebenarnya, terlalu banyak berpikir tidak terdengar terlalu buruk di permukaan, dan mungkin banyak orang akan mengatakan overthink itu baik, bukan? Tetapi terlalu banyak berpikir sebenarnya dapat menyebabkan masalah, contohnya tingkat stres kamu menjadi meningkat. Berpikir terlalu banyak dapat menghabiskan waktu dalam hal negatif, yang justru malah membuat untuk sulit bertindak.

Hal yang membuat buruk adalah ketika memikirkan setiap masalah kecil sampai menjadi lebih besar dan lebih menakutkan dari yang sebenarnya. Terlalu memikirkan hal-hal yang seharusnya positif sampai bangun kecemasan sampai tidak terlihat begitu positif lagi.

Berikut ini Popmama.com akan memberikan 11 cara mudah agar kamu tidak terlalu sering banyak pikiran untuk menghindari stres.

1. Kesadaran adalah awal dari perubahan

1. Kesadaran adalah awal dari perubahan
Freepik.com

Sebelum kamu memulai kebiasaan terlalu banyak berpikir, kamu perlu belajar untuk menyadarinya ketika itu terjadi. Caranya dengan mempelajari setiap risiko apa saja yang mungkin kamu akan hadapi jika kamu mengambil sebuah keputusan penting.

Setiap permasalahan itu muncul, kamu merasa ragu-ragu atau merasa tertekan bahkan cemas, mundur dan ingatlah situasi dari bagaimana risiko yang telah kamu pikirkan sebelumnya sehingga kamu tahu bagaimana cara merespon masalah tersebut.

Pada saat itu, kesadaran terhadap setiap permasalahan adalah benih-benih perubahan yang dapat kamu lakukan. Jika kamu tidak memikirkan dan mempelajari berbagai macam risiko yang mungkin akan terjadi, pikiran kamu akan menjadi lebih banyak dan cepat sehingga kamu bisa menjadi stres dan menghasilkan keputusan secara spontan yang belum tentu baik untuk dirimu sendiri.

2. Jangan berpikir apa yang salah, tetapi apa yang bisa benar

2. Jangan berpikir apa salah, tetapi apa bisa benar
Freepik.com

Dalam banyak kasus, terlalu banyak berpikir disebabkan oleh satu emosi yaitu ketakutan. Ketakutan terhadap keputusan yang diambil mungkin adalah keputusan yang salah dan selalu berkutat dalam pikiran negatif.

Ketika kamu selalu berfokus pada semua hal yang negatif, kamu mulai pesimis terhadap pemikiranmu, hal yang seharusnya mudah kamu lakukan menjadi lumpuh. Jika kamu merasakan ketakutan dalam pengambilan keputusan, coba untuk berhenti. 

Bayangkan jika semua hal bisa berjalan dengan baik dan benar sesuai dengan tujuanmu dan pertahankan pikiran-pikiran itu tetap ada di depan. Jika kamu melakukan hal yang baik dan tidak merugikan diri sendiri dan orang lain, yakinlah juga pada hasil yang baik.

3. Alihkan perhatian kamu ke dalam kebahagiaan.

3. Alihkan perhatian kamu ke dalam kebahagiaan.
Freepik.com/tirachardz

Mengalihkan perhatian kedalam hal-hal yang membuat kamu bahagia adalah salah satu cara yang dapat membantu kamu untuk menyelesaikan masalah. Bukan untuk membuang-buang waktu, namun memberikan waktu pikiran kamu untuk menjadi sehat.

Melakukan hal-hal yang menyenangkan seperti yoga, karaoke, menonton bioskop, olahraga, melukis, berjalan-jalan dapat menghasilkan pikiran yang lebih tenang, positif, dan sehat. Pikiran yang sudah tenang, akan membuat kamu lebih mudah dalam memikirkan matang-matang permasalahan yang sedang kamu alami.

Namun, perhatikan terhadap waktu yang kamu ambil, lakukan hal-hal yang mudah dapat kamu lakukan. Hindari kegiatan yang justru dapat membuat fisik kamu lelah.

4. Masukkan segala sesuatu ke dalam perspektif

4. Masukkan segala sesuatu ke dalam perspektif
Freepik.com

Pasti selalu mudah untuk kita memikirkan hal-hal yang lebih besar dan lebih negatif daripada yang seharusnya. Memikirkan risiko-risiko terburuk sehingga kita menjadi lupa untuk memikirkan solusi yang sebenarnya.

Untuk mencegahnya, lain kali coba kamu tanyakan kepada diri sendiri seberapa besar dampak yang kamu rasakan dalam berbagai jangka waktu, apakah dengan keputusan ini akan membuat kamu bahagia selama 3 bulan? atau 6 bulan? dan pertanyaan-pertanyaan lainnya.

Kumpulan perspektif sederhana ini mengubah alur pemikiran kamu dan membantu mematikan pemikiran yang berlebihan menjadi lebih menjurus kepada beberapa solusi penting yang semakin dipersempit hingga menemukan solusi yang sebenarnya.

Editors' Pick

5. Berhenti menginginkan kesempurnaan

5. Berhenti menginginkan kesempurnaan
Freepik.com/katemangostar

Ini yang menjadi pokok yang terpenting dari semuanya. Menginginkan segala sesuatu tersusun dengan hasil yang sesempurna mungkin. Saat ini, mari untuk berhenti menginginkan hal kesempurnaan itu.

Menjadi ambisius dalam segala sesuatu itu hebat, menjadi orang yang optimis. Namun jika kamu mengincar kesempurnaan, itu adalah hal yang tidak realistis, tidak praktis, dan justru melemahkan pikiran dan fisik kamu untuk mencari kesempurnaan.

Saat kamu mulai berpikir "ini harus sempurna" adalah ketika kamu perlu mengingatkan diri sendiri untuk termotivasi menjadi yang lebih baik, lebih produktif dari sebelumnya. Karena ketika kamu mengejar kesempurnaan, tidak pernah sepandai membuat kemajuan.

6. Ubah pandangan tentang rasa takut

6. Ubah pandangan tentang rasa takut
Freepik.com

Ketakutan bisa datang dari mana saja, dari kegagalan di masa lalu, kegagalan orang lain yang pernah mencoba, kamu takut mencoba atau membuat berbagai macam faktor kegagalan lain yang membuat kamu takut.

Ubahlah kegagalanmu di masa lalu atau kegagalan yang pernah diceritakan orang lain menjadi bahan untuk yang dipelajari untuk melengkapi peluang kamu saat ini. Agar kamu lebih memahami tindakan apa yang harus kamu lakukan. 

Jika kamu merasa takut, ingat bahwa hanya karena beberapa kali sebelumnya tidak berjalan sesuai rencana, tidak berarti itu harus menjadi kegagalan setiap saat. Kamu perlu melihat setiap peluang adalah awal yang baru untuk menjadi tempat untuk memulai lagi.

Anggap kegagalan pada masa lalu menjadi waktu tambahan bagi kamu untuk belajar lebih banyak dan lebih mantab. Kamu juga lebih memahami bagaimana mengelola respon dalam setiap kegagalan yang terjadi. 

7. Pasang timer untuk berpikir

7. Pasang timer berpikir
Freepik.com/katemangostar

Pikiran juga perlu dibatasi, atur pengatur waktu dari ponselmu selama lima menit dan berikan waktu pada diri kamu untuk berpikir, menganalisis masalah, dan apa saja yang kamu khawatirkan. Setelah penghitung waktu mati, berikan 10 menit untuk kamu menuliskan apa saja yang membuat kamu khawatir, yang membuat kamu stres, dan cemas.

Kemudian, baca lagi, analisa setiap kecemasan yang kamu tulis, coret setiap kecemasan yang menurut kamu dapat teratasi dengan mudah. Pada akhirnya kamu akan menemukan kecemasan mana yang harus lebih kamu pikirkan daripada memikirkan semua kecemasan itu. Lalu buang kertas tersebut dan lanjutkan dengan kegiatan yang menyenangkan sebelum pada akhirnya kamu akan mencari solusi atas kecemasan itu.

8. Menyadari bahwa kamu tidak dapat memprediksi masa depan

8. Menyadari bahwa kamu tidak dapat memprediksi masa depan
Freepik.com/yanalya

Jangan membuang waktu senang-senangmu dengan memprediksi masa depan. Pikirkan ketika saat kamu memang harus memikirkannya saat ingin mengambil keputusan besar. Tapi jangan terus-menerus kamu memikirkannya, bukankah itu tidak menyenangkan?

Kesalahan dalam memilih keputusan adalah hal yang wajar. Jika kamu menghabiskan saat ini untuk mengkhawatirkan masa depan, kamu akan menjadi tidak produktif dan tidak menyenangkan. Habiskan waktu sebagai gantinya untuk hal-hal yang memberikan kamu kesenangan.

9. Terimalah yang terbaik

9. Terimalah terbaik
Freepik.com

Ketakutan setelah melakukan pekerjaan membuat kita terlalu banyak berpikir seringkali didasari oleh perasaan meragukan kemampuan dan keterampilan diri sendiri. Kemudian kita terbiasa menilai diri sendiri seperti "tidak cukup baik", "tidak cukup pintar", "saya tidak bisa melakukannya".

Setelah kamu berusaha sebaik mungkin, terimalah dan ketahuilah bahwa kamu berjuang untuk hasil yang baik. Sementara itu, kesuksesan sebagian orang dapat dinilai pada beberapa hal yang mungkin tidak dapat kamu kendalikan, namun kamu berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan hal tersebut.

10. Bersyukur pada setiap hasil

10. Bersyukur setiap hasil
Freepik.com

Kamu tidak dapat memiliki rasa penyesalan dan rasa bersyukur pada saat yang bersamaan, jadi lebih baik untuk mengubah rasa penyesalan untuk menjadi pembelajaran kedepannya dan mulailah untuk bersyukur karena kamu telah melewati permasalahan dengan baik.

Agar lebih baik, buatlah daftar tentang apa saja yang membuat kamu bersyukur pada pagi dan malam hari. Bersyukur juga tidak harus dilakukan terhadap permasalahan-permasalahan yang besar saja. Namun, dimulai dari hal-hal kecil. Buatlah bersyukur menjadi hal pembawa positif dari dalam dirimu.

11. Habiskan lebih banyak waktu dengan orang-orang yang tidak terlalu banyak berpikir

11. Habiskan lebih banyak waktu orang-orang tidak terlalu banyak berpikir
Freepik.com/rawpixel-com

Apakah kamu tahu, jika temanmu adalah pemikir keras yang sering terlalu banyak berpikir juga berdampak pada kamu sendiri? Lingkungan sosial memainkan peran yang besar dalam hidupmu. Jadi pikirkan apakah ada orang dalam hidupmu yang mendorong kamu untuk tenang dalam berfikir dan orang yang justru membawa kamu kedalam pikiran yang berlebih.

Temukan berbagai cara untuk menghabiskan lebih banyak waktu dan perhatian kamu dengan orang-orang yang memberi masukan dan menghasilkan efek positif pada pemikiran kamu. Kamu dapat berbagi cerita, menemukan kritik dan saran dari temanmu.

Overthinking atau terlalu banyak berpikir adalah sesuatu yang bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja. Tetapi jika kamu memiliki sistem yang kuat untuk menghadapinya, kamu dapat menangkal beberapa pemikiran negatif, gelisah, stres dan mengubahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat, produktif, dan efektif.

Apakah kamu salah satu orang yang sering terlalu banyak berpikir? Bagaimanakah cara kamu menguranginya? Yuk berikan komentarmu dibawah ini. 

Baca juga:

The Latest