Eksklusif: Mengungkap Kesederhanaan Hidup Dominique Diyose di Bali
Bisa dicontoh nih agar kamu dapat memulai hidup yang tidak boros
15 Agustus 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hidup yang sederhana di tengah perkotaan besar mungkin merupakan hal sulit bagi beberapa orang, apalagi ditambah dengan kondisi lingkungan, pergaulan, atau bahkan tuntutan pekerjaan. Berbagai tantangan membuat seseorang harus selalu mengeluarkan uang yang banyak.
Namun, hal ini justru membuat manusia menjadi boros, sering mengeluarkan uang untuk membeli barang-barang tanpa mempertimbangkannya, sehingga menumpuknya berbagai barang yang akhirnya tidak digunakan.
Memiliki hidup sederhana dan serba berkecukupan mungkin menjadi suatu pelajaran baru bagi Dominique Agisca Diyose atau yang lebih dikenal dengan nama Dominique Diyose. Sebagai seorang model dan aktris yang awalnya tinggal di Jakarta, membuatnya merasa harus belajar hidup sederhana. Hal ini yang membuatnya untuk mencoba tinggal di Bali dari tahun lalu.
"Permata Bank disini membicarakan Wealth Wisdom di 21st Century. Jadi dari bulan yang lalu kalau nggak salah sudah dihubungi sama Greatmind untuk menjadi salah satu speakernya. Kita membicarakan soal kesederhanaan temanya gitu, " ujar Dominique.
Kali ini Popmama.com berkesempatan untuk mewawancarai Dominique Diyose mengenai hidup sederhana yang secara ekslusif pada acara Permata Bank Press Conference Wealth Wisdom 2019: Mindfully Wealthy in 21st Century yang dilaksanakan hari Rabu, 14 Agustus 2019 di Glass House, Ritz Carlton Pacific Place.
1. Arti hidup yang sederhana a la Dominique
Walaupun memiliki banyak arti dalam hidup yang sederhana, Dominique memiliki arti hidup sederhana itu adalah bagaimana kita merasa cukup. Sederhana itu bukan berarti memakai baju yang compang-camping atau hidup yang serba minim.
“Hidup yang sederhana itu lebih ke bagaimana kita hidup dengan kesadaran untuk merasa cukup. Dari itu kan banyak banget versinya, seperti cukup belanja, cukup bermakeup, lebih kesitu sih dengan tema yang lebih mudah diaplikasikan juga kepada keluarga dan ke teman”
Ia mengawali hidup sederhana dengan menjalani hidup yang bahagia, merasa cukup, bersyukur setiap hari, dan penuh sederhana. Hal ini juga yang menjadi salah satu pertimbangannya untuk berpindah dari ibukota ke pulau Bali.
2. Alasan memilih Denpasar untuk menjadi tempat tinggalnya
Alasan utama perpindahan Dominique, suami Ivan Handoyo, dan anaknya Aksadaru Mahameru karena merasa lelah dengan kepadatan dan polusi di ibukota. Sehingga waktu ia sedang hamil besar dan mau melahirkan Meru, ia mulai cari tempat tinggal. Lalu mulai berpindah setelah Meru lahir.
“Cuma kenapa pindah akhirnya ke Bali, memang satu sering banget kita kesana, dua kebetulan di kasusnya kami, memang menurut kami Bali udah paling tepat, karena alamnya masih ada disana, terus tradisi nya sama budayanya yang masih universal. Jadi masih ada upacara yang terus berjalan,” kata Dominique.
Walaupun juga memiliki kepadatan di beberapa area Bali, namun masih ada tempat yang menurutnya tidak terlalu perkotaan.
Dominique tertarik untuk tinggal di area Denpasar, karena untuk menghindari area-area perkotaan karena akan terasa sama rasanya seperti di Jakarta.
“Kalau di Bali lingkungannya juga mendukung untuk tumbuh kembang anak, teman-teman kebetulan banyak di sana dekat. Akhirnya dengan segala pertimbangan terus juga perkembangan mental dan emosional kayaknya semakin kritis di sini kayaknya mulai nggak enak banget ya jadi kita pindah aja,” ujar Dominique.
Editors' Pick
3. Sudah hampir tidak pernah makeup dan memikirkan gaya berpakaian
Perpindahannya ke Bali tidak begitu sulit untuk Dominique dan keluarga, karena sudah sering bolak-balik dan keinginannya yang kuat sehingga sudah merasa cocok, santai, dan tidak ada drama. Bahkan Dominique mengaku ia hampir tidak pernah makeup lagi dan tidak begitu memikirkan gaya berpakaian. Ia juga menggunakan motor atau memilih dengan berjalan kaki karena udaranya yang tidak begitu banyak polusi.
“Tinggal di Bali jadi lebih sehat, terus kalau aku ngeliatnya lebih keseluruhan ya keluarga, anak, hubungan kita sendiri itu lebih sehat itu lebih berasa lebih fresh. Terus kalau aku lebih tenang,” ujar Dominique
Sewaktu ia tinggal di Jakarta, ia merasa sudah penat dan menumpuk banyak perasaan sehingga lebih emosional dengan mudah marah atau memendam amarah yang menurutnya itu tidak sehat bagi dirinya. dibutuhkan adalah ketenangan, bukan di buru-buru dengan sesuatu.
“Jadi di sini waktu masih tinggal di Jakarta dengan sebagai berbagai banyak plan ini itu aku kayak lupa dengan sebetulnya yang aku perlukan itu adalah calmness, bukan di buru-buru dengan sesuatu,” tambah Dominique.
4. Tantangan Dominique dalam menerapkan hidup yang sederhana
Dominique mengakui tantangan terberatnya dalam hidup sederhana ia rasakan ketika tinggal di Jakarta adalah lingkungan dan teman-teman lingkungan atau grupnya. Ia menambahkan hidup di kelilingi mall, gedung, bangunan, dan macet juga menjadi tantangannya untuk hidup sederhana.
“Maksudnya di sini semuanya ada. Jadi itu pasti tantangan paling terbesar. Cuma kembali lagi ke diri kita. Kita sebenarnya seniat itu, sebenernya bisa lho memang niat untuk hidup berkecukupan banget dengan apa yang kita punya,” ujar Dominique.
Namun Dominique sudah belajar untuk hidup sederhana ketika masih berada di Jakarta, sehingga setelah berpindah ke Bali, semuanya jadi lebih enak dan tinggal di benahi lagi agar lebih baik.
5. Ada rasa menyesal telah suka boros belanja waktu dulu
Perubahan yang Dominique lakukan setelah berpindah ke Bali, yaitu dengan perpindahan yang lebih ke gaya hidup. Ia mengaku melakukannya dengan pelan-pelan dan tidak langsung ekstrem.
Hal yang paling awal dilakukan adalah dari membersihkan gudangnya. Ini yang membuat sadar kalau selama ini ia mengumpulkan barang tidak terpakai dengan membeli barang-barang yang tidak perlu dibeli.
“Terus yang mungkin yang membeli barang-barang yang cukup besar yang sebetulnya juga masa pakainya cuma sekali dua kali gitu, terus nggak pernah dipakai lagi yang ada jamuran atau karatan jadi sayang sih ya buang duit banget. Terus baju-baju aja itu udah banyak banget itu tuh udah yang bikin bener-bener nyesel ada perasaan Guilty juga,” kata Dominique.
Ia pun menyesalkan uang yang dihabiskan justru malah menjadi barang tidak terpakai di gudang rumahnya. Dari hal ini Dominique mulai untuk membersihkan gudang dengan menyumbangkan 75% baju dan makeupnya kepada teman dan orang lain.
Dari sekian banyak barang, ia menyisakan 3 box besar. 1 box untuk punya Sang Suami, dan 2 box lainnya untuk Dominique. 3 box itu yang ia bawa untuk pindah ke Bali setelah mensortir semua barang selama 3 hari berturut-turut.
6. Cara Dominique dalam menahan diri untuk tetap hidup sederhana
Cara Dominique untuk menahan diri agar tidak boros adalah memiliki keinginan yang kuat. Sehingga harus benar-benar ketat apalagi jika ada diskon pada barang-barang yang ia sukai.
Dominique memiliki cara dengan mendaftarkan barang-barang yang diinginkan, lalu menetapkan budget yang bisa dikeluarkan dan menahan diri untuk tidak melebihi budget. Lalu juga memikirkan berbagai pertimbangan untuk menyortir barang-barang tersebut.
“Aku pilih lagi ini ke pakai atau nggak, berapa lama bakal dipakai, bisa dipakai berulang lagi atau enggak, bisa di mix and match lagi atau enggak, bisa dipakai kemana-mana, butuh banget atau enggak, lebih ke situ nanti lama-lama kesortir sendiri,” menurut Dominique untuk mengatur budgetnya.
Ia pun menambahkan kalau cara ini memang tidak mudah, namun jika terbiasa lama kelamaan akan lebih gampang dijalani.
Bagaimanakah cara kamu untuk menahan agar tidak suka boros belanja?
