Sebagai seorang bocah penerus bangsa ini adalah sebuah kebanggan. Ditengah kepopularitasan anak-anak di era digital ini terdapat beberapa bocah terkenal karena kegiatannya yang tidak penting, ada yang menjadi biduan goyang ‘dua jari’ hingga memutuskan berhenti sekolah, bahkan ada pula yang mencari sensasi lewat pengakuan konyol yang dibuatnya sendiri.
Sedangkan Joni, yang menggemari pemain sepak bola Indonesia Evan Dimas ini, menunjukkan dirinya bukannya viral karena sensasi melainkan karena buah prestasi beraninya dalam mengamankan kelangsungan sebuah prosesi sakral kemerdekaan RI.
Joni layak diberikan kemerdekaan. Anak yang bercita - cita ingin menjadi tentara ini mengundang banyak apresiasi. PT PLN (Persero) mengapresiasi aksi heroik yang dilakukan olehnya. Apresiasi diberikan melalui program PLN Peduli diberikan dalam bantuan beasiswa hingga jenjang pendidikan tinggi Strata 1 (S1).
Bahkan Joni beserta dengan kedua orangtuanya diterbangkan menuju Jakarta guna memenuhi undangan dari Presiden Joko Widodo dan juga Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi sebagai bentuk penghargaan kepada siswa SMP Negeri I Silawan itu. "Saya akan panggil Johny Gala ke Jakarta, karena inilah sesungguhnya figur dan idola baru kita," tuturnya pada media.
Menurut Imam, perjuangan Joni ini tidak jauh beda dengan para atlet Asian Games saat ini. Joni berjuang menyelamatkan bendera Merah Putih. Sedangkan para atlet berjuang meraih prestasi di ajang olahraga.
Disaat yang sama Joni juga sempat berkeliling memenuhi panggilan media. Tubuh kecilnya nampak mulai merasakan kelelahan atau mungkin bisa dikatakan agak sedikit bosan mengingat usianya yang belum 'harusnya’ dan juga dirinya bukanlah seorang public figure sebelumnya.
Awalnya, tampak pada salah satu televisi swasta nasional Joni tampak enggan menjawab ketika acara talk show sedang berlangsung, baru ketika sang host memberikannya hadiah sebuah sepatu dan bola, joni tampak sumringah san sedikit melempar senyum.
Memang Joni tetaplah anak - anak seperti pada dasarnya, namun apa yang diperbuatnya menggambarkan ajaran kedua orangtuanya pula yang tentunya cinta Tanah Air. Kemerdekaan berwujud beasiswa dan undangan oleh orang nomor satu Republik ini yang membuatnya istimewa di usia yang masih bocah.
Senyum Joni melihat Jakarta dan Monas semoga kelak bisa menjadikannya inspirasi pengingat bagi karya-karya heroiknya dikemudian hari. Dan nampaknya Joni layak dibuatkan lagu seperti seorang Chris John. Semoga saja ada musisi atau bisa juga Sir Dandy yang melantunkannya untuk Johny si penyelamat Merah - Putih. Merdeka Joni!