Kisah Ponijo, Sosok Difabel yang Jadi Pahlawan Anak Kurang Nutrisi

Kehilangan anak pertama memotivasi Bapak Ponijo untuk membantu anak-anak di sekitarannya

24 Februari 2022

Kisah Ponijo, Sosok Difabel Jadi Pahlawan Anak Kurang Nutrisi
Dok. Frisian Flag Indonesia

Keterbatasan tentu bukan menjadi suatu penghalang untuk berbuat kebaikan ya, Ma. Hal ini dilakukan oleh Bapak Ponijo. Meski ia merupakan seorang difabel, namun dirinya dapat menjadi pahlawan bagi anak-anak yang kurang mampu di sekitarannya.

Ia pun berjuang dengan sekuat tenaga agar anak-anak di sekitarnya tidak mengalami kekurangan nutrisi. Dengan begitu anak-anak ini dapat bertumbuh menjadi generasi yang lebih sehat dan kuat.

Berangkat dari kisah kebaikan dan niat ketulusan hati yang telah dilakukannya selama ini membuat Bapak Ponijo diangkat sebagai sosok Disabilitas Inspiratif dan Pahlawan Kemajuan Indonesia Pilar Sehat yang diusung Frisian Flag Indonesia.

Nah kali ini, Popmama.com punya rangkuman kisah yang ia ceritakan secara eksklusif dalam webinar Frisian Flag Indonesia: Pahlawan Kemajuan Keluarga Indonesia pada Selasa (22/2/2022) lalu.

Yuk Ma, intip kisah inspiratif Bapak Ponijo ini!

1. Kehilangan anak pertama jadi motivasi Bapak Ponijo untuk berbuat kebaikan

1. Kehilangan anak pertama jadi motivasi Bapak Ponijo berbuat kebaikan
Pexels/Pixabay

Kehilangan anak pertamanya karena kondisi tulang lunak, memotivasi diri Bapak Ponijo untuk memberikan akses nutrisi yang lebih baik bukan hanya untuk anak keduanya saja, tetapi juga untuk anak-anak kurang mampu di sekitarannya.

“Jadi begini, kan saya punya anak dua, yang satu meninggal, yang satu ini berumur tujuh tahun. Perkembangannya kata dokter itu, ada kelainan tulang (menyebabkan) ototnya kurang kuat. Anak saya sangat lemah,” kata Ponijo.

Dari situ ia perlahan mulai mengumpulkan sebagian dari penghasilannya setiap hari sejak tahun 2010. Aksi ini sendiri sebenarnya baru ia bagikan dari tahun 2017 hingga sekarang. Alhasil sampai dengan saat ini sudah ada dua ratusan lebih anak yang telah terbantu oleh kebaikannya.

2. Selain memenuhi kebutuhan keluarga, ia juga membantu orang lain lewat pendapatannya sehari-hari

2. Selain memenuhi kebutuhan keluarga, ia juga membantu orang lain lewat pendapatan sehari-hari
Pexels/RODNAE Productions

Sehari-hari, Bapak Ponijo berprofesi berjualan koran dan kanebo di Perempatan Klodran, Bantul, Yogyakarta.

Dalam satu hari bekerja, ia dapat membawa pulang keuntungan sebesar Rp 150.000. Pendapatan yang ia dapatkan perharinya tersebut selalu dialokasikan untuk tiga kebutuhan yang berbeda lho, Ma.

Selain untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, ia menyimpan sebagian dari penghasilannya untuk aktivitas bersosial seperti hajatan tetangga, dan lain sebagainya.

Lalu, ia tak lupa juga untuk melakukan pengadaan sembako, sayur, dan susu kepada anak-anak yang membutuhkan di daerah Bantul dengan penghasilannya.

“Penghasilan saya dibagi menjadi tiga, yang satu buat kehidupan keluarga sendiri, yang kedua untuk bermasyarakat, yang ketiga untuk dikasihkan ke anak-anak,” tuturnya.

3. Pemberian susu selalu diutamakan oleh Bapak Ponijo

3. Pemberian susu selalu diutamakan oleh Bapak Ponijo
Popmama.com/Juan Dwi Satya
Tangkapan layar saat acara webinar

Dalam setiap kunjungan yang dilakukannya, ia selalu mengutamakan pemberian susu untuk anak-anak yang kurang mampu. Saat ditanya alasannya, ia mengatakan bahwa anak-anak butuh pertumbuhan. Ia tidak ingin anak-anak lain mengalami apa yang ia rasakan dulu.

“Itu karena anak-anak juga butuh pertumbuhan. Biar sehat, biar tidak seperti bapak dulu. Ya, waktu Bapak kecil belum ada susu. Jadi tidak ingin anak-anak itu seperti bapak. Karena bapak itu sudah merasakan cacat dari lahir,” jelas Ponijo.

Dengan begitu ia sangat yakin bahwa anak-anak bisa hidup sehat dan memiliki kehidupan yang sejahtera di masa mendatang.

Itulah kisah inspiratif Bapak Ponijo yang memang punya keterbatasan sebagai seorang difabel, namun mampu menjadi pahlawan bagi anak-anak di sekitarnya.

Bapak Ponijo merupakan salah satu Pahlawan Kemajuan Indonesia Pilar Sehat yang sangat berjasa di sekitar kita. Semoga kisah inspiratif Bapak Ponijo juga membuat Mama termotivasi untuk selalu membantu sesama yang membutuhkan, ya.

Baca juga:

The Latest