Menkes Budi Ingatkan soal Ancaman Gelombang Covid-19 di Awal 2023

Perkirakan imunitas rakyat akan menurun pada awal 2023, Menkes ingatkan ancaman gelombang Covid-19

15 September 2022

Menkes Budi Ingatkan soal Ancaman Gelombang Covid-19 Awal 2023
Pexels/Edward Jenner

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sempat menyebutkan bahwa akhir pandemi Covid-19 di dunia sudah di depan mata. Menurut kabar yang beredar, apabila tidak ada lagi wabah Covid-19 susulan setelah varian Omicron, pandemi mungkin dapat berakhir pada tahun 2022.

Terkait dengan hal tersebut, Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin menjelaskan mengenai perkembangan situasi pandemi Covid-19 di Indonesia. Menurutnya, situasi Covid-19 di Indonesia sudah membaik. Namun, hal tersebut bukanlah akhir dari pandemi.

Menkes Budi memperkirakan imunitas masyarakat akan menurun pada awal 2023 mendatang. Menurutnya, bila terjadi gelombang susulan di dunia, Indonesia akan memiliki potensi untuk terdampak.

Untuk mengetahui kabar ini lebih jelas, kali ini Popmama.com telah merangkum informasinya secara lebih detail.

1. Penetapan status endemi butuh kesepakatan dari pemimpin negara

1. Penetapan status endemi butuh kesepakatan dari pemimpin negara
Pexels/Markus Spiske

Saat ditemui wartawan di Kantor Kemenkes RI, Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa butuh kesepakatan bersama dari seluruh pemimpin negara untuk menetapkan status endemi pada Covid-19.

"Pandemi ini karena sifatnya dunia, jadi mesti memang kalau selesai harus kompak seluruh pemimpin dunia bilang selesai," ucap Menkes Budi, Kamis (15/9/2022).

2. Menkes Budi jelaskan perkembangan kondisi Covid-19 di Indonesia

2. Menkes Budi jelaskan perkembangan kondisi Covid-19 Indonesia
Instagram.com/sekretariat.kabinet

Menkes Budi menjelaskan bahwa situasi pandemi Covid-19 kini sudah relatif terkendali. Situasi tersebut dibuktikan saat subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang banyak memicu gelombang baru di dunia, tidak terjadi di Indonesia.

"Posisi Indonesia relatif lebih baik, mudah-mudahan tetap ada di kelompok ini," ujarnya.

Meski demikian, Indonesia rupanya masih menghadapi tantangan terbesar untuk lepas dari status pandemi Covid-19. Menurut Budi, cakupan vaksinasi booster Covid-19 di Indonesia masih relatif rendah di kisaran 60 persen dari total sasaran 236,66 juta jiwa.

3. Menkes Budi ingatkan soal gelombang Covid-19 yang bisa saja terjadi di awal 2023

3. Menkes Budi ingatkan soal gelombang Covid-19 bisa saja terjadi awal 2023
Pexels/Anna Shvets

Walau situasi Covid-19 di Indonesia sudah relatif membaik, Menkes Budi tetap menegaskan bahwa masyarakat harus tetap bersiap akan adanya gelombang baru yang mungkin bisa saja melanda.

Budi memperkirakan imunitas masyarakat berdasarkan manfaat vaksin dosis lengkap akan menurun pada awal 2023 mendatang, sehingga bila terjadi gelombang susulan di dunia, Indonesia memiliki potensi untuk terdampak.

"Vaksinasi dosis ketiga di Indonesia rendah. Sesudah enam bulan (imunitas) turun, termasuk imunitas saya rendah juga, sudah turun," ujar Budi.

Oleh karena itu, Budi kemudian mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk segera mendapatkan vaksinasi booster di seluruh fasilitas layanan kesehatan yang tersedia.

"Kalau ada kesempatan, booster lagi," ucapnya.

Itulah rangkuman informasi yang berhasil dihimpun tentang Menkes Budi ingatkan masyarakat soal ancaman gelombang Covid-19 yang bisa saja terjadi di awal 2023 mendatang.

Adanya informasi ini tentu menjadi sebuah pengingat bagi kita bahwa pandemi Covid-19 di Indonesia masih belum berakhir.

Jadi, jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan dan terapkan protokol Covid-19, ya.

Baca juga:

The Latest