WHO: 40 Persen Rakyat di 68 Negara Belum Terlindungi Vaksin Covid-19

Sayangnya, hal ini terjadi di tengah ancaman akan hadirnya varian baru Covid-19

9 Juni 2022

WHO 40 Persen Rakyat 68 Negara Belum Terlindungi Vaksin Covid-19
Freepik/freepik

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO memberikan kabar terbaru tentang perkembangan Covid-19 di dunia. Jumlah kasus baru Covid-19 dilaporkan secara global turun pada minggu lalu kecuali di daerah Timur Tengah dan Asia Tenggara.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus memperingatkan bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir dan mendesak untuk selalu hati-hati. Bahkan, ketika banyak negara telah menurunkan protokol kesehatan dan beralih untuk hidup berdampingan bersama virus.

Pihaknya pun mencatat bahwa masih ada beberapa negara di dunia yang belum melindungi rakyatnya dengan vaksin Covid-19. Padahal stok vaksin masih cukup tersedia untuk digunakan.

Untuk lebih jelasnya, simak beberapa fakta yang sudah dirangkum Popmama.com terkait perkembangan kasus Covid-19 di dunia secara lebih detail.

1. Kasus yang dikonfirmasi turun 12 persen

1. Kasus dikonfirmasi turun 12 persen
Pexels/Anna Shvets

Dilansir dari The Canberra Times, dalam pembaruan mingguan terbaru tentang pandemi, WHO mengatakan bahwa kasus yang dikonfirmasi turun 12 persen menjadi lebih dari tiga juta. Selain itu, angka kematian yang dilaporkan sudah turun 22 persen menjadi sekitar 7.600 kasus.

Tedros menggambarkan bahwa penurunan Covid-19 yang terus berlanjut ini sebagai situasi yang sangat menggembirakan. Meski demikian, ia memperingatkan bahwa pandemi Covid-19 belum sepenuhnya berakhir.

2. Masih ada 68 negara yang belum melindungi rakyatnya dengan vaksin

2. Masih ada 68 negara belum melindungi rakyat vaksin
Pexels/Maksim Goncharenok

Tedros mencatat bahwa 18 bulan setelah program vaksin Covid-19 secara massal pertama dimulai di negara-negara kaya, masih ada 68 negara di dunia yang belum melindungi 40 persen rakyatnya.

Sementara itu, ia juga mengatakan bahwa jumlah vaksin saat ini masih cukup tersedia, namun permintaannya sudah turun.

"Persepsi bahwa pandemi telah berakhir dapat dimengerti tetapi salah arah. Varian baru dan bahkan lebih berbahaya dapat muncul kapan saja, dan sejumlah besar orang tetap tidak terlindungi," ucap Tedros.

3. Kasus mingguan terbaru naik di Timur Tengah dan Asia Tenggara

3. Kasus mingguan terbaru naik Timur Tengah Asia Tenggara
Pexels/Edward Jenner

Berdasarkan laporan pandemi, WHO mencatat bahwa kasus mingguan baru naik 19 persen di Timur Tengah dan naik tipis 1 persen di daerah Asia Tenggara, sementara wilayah lainnya dilaporkan turun.

Jumlah kematian meningkat sebanyak 7 persen di Pasifik barat dan turun di wilayah lain di dunia pada minggu lalu.

WHO sebelumnya sudah mencatat bahwa jumlah kasus baru dan kematian akibat Covid-19 mungkin terlalu rendah, bahkan bergantung pada strategi pengujian dan pelaporan dari negara-negara dunia.

Itulah rangkuman informasi yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber tentang perkembangan kasus Covid-19 di dunia.

Bagi mama sekeluarga yang belum vaksin, jangan lupa ikut ambil bagian untuk melakukan vaksinasi. Tak hanya itu saja, jangan lupa untuk selalu terapkan protokol kesehatan agar kita semua dapat terlindungi.

Baca juga:

The Latest