Karakter Zulfa Maharani di Film Balada Si Roy, Akui Beda dan Unik

Zulfa Maharani kini kembali bermain di salah satu film garapan IDN Pictures yang disutradarai oleh Fajar Nugros, yakni Balada Si Roy.

Sebelumnya, Zulfa berperan sebagai Nunung dalam film Srimulat: Hil yang Mustahal - Babak Pertama (2022).

Demi mendapatkan ciri khas seorang Nunung dalam film yang mengadaptasi grup lawak tersebut, Zulfa harus menaikkan berat badan hingga 6 kilogram dan latihan menyanyi.

Tak hanya totalitas dalam mencapai bobot tubuh yang diinginkan, Zulfa juga melakukan observasi selama 3 bulan untuk mengetahui seperti apa Nunung di waktu muda.

Sementara, pada film horor Qorin (2022), Zulfa sebagai pemeran utama untuk karakter Zahra yang dikenal sebagai siswa teladan dan alim.

Karakter tersebut tentu saja sangat bertolak belakang dari karakter Nunung yang sebelumnya ia mainkan.

Begitu pun dengan peran barunya di film Balada Si Roy, menjadi sosok perempuan genit yang kerap mengganggu Roy.

Karakter tersebut rupanya juga sangat bertolak belakang dari sosok Zulfa Maharani aslinya nih, Ma! 

"Aku emang selalu milih karakter-karakter yang jauh beda sama karakter zulfa yang asli, di Qorin pun jauh banget," ungkap Zulfa saat ditemui di Gala Premiere film Balada Si Roy pada Selasa (10/01/2023).

Meskipun Zulfa Maharani dikenal sebagai aktris pendatang baru, dirinya bahkan telah muncul di banyak film layar lebar.

Dengan ragam karakter berbeda yang ia lakoni di setiap film, berperan sebagai Wiwik di film Balada Si Roy adalah sesuatu yang unik dan berbeda.

Dirinya mengaku belum pernah mendapatkan karakter perempuan asli dari suatu daerah yang ternyata memiliki self-confidence tinggi.

Balada Si Roy merupakan film layar lebar dengan latar cerita di tahun 80-an, adaptasi dari novel karya penulis Gol A Gong yang telah hadir sejak tahun 1990.

Karena memiliki latar belakang cerita di tahun 80-an, banyak yang mengira karakter Wiwik yang genit di Balada Si Roy akan mirip dengan karakter Nunung di Srimulat. Nyatanya tidak demikian.

Zulfa menilai bahwa karakter terbarunya ini lebih unik dan jauh berbeda dari Nunung, di mana ia juga harus berlatih bahasa Sunda-Banten yang notabene tutur bahasanya lebih kasar.

Sebelum melakukan syuting, setiap pemeran tentunya akan melewati sejumlah tahapan untuk mendalami karakter yang ditawarkan.

"Kita semua kan ada proses reading jadi sebelum project dimulai. Jadi semua di IDN selalu ada workshop, reading untuk mempersiapkan karakter yang ditawarkan dan ditampilkan nanti, kita melewati proses itu dulu."

Sementara untuk peran Wiwik yang harus berbahasa daerah Sunda-Serang, Zulfa belajar dengan konsultan bahasa Sunda-Serang yang ia akui tidak begitu sulit, karena background orang Sundanya.

"Background, karena aku orang Sunda jadi sebenarnya itu nggak begitu sulit. Tapi memang karena di sini ceritanya Sunda-Banten yang memang dari tutur bahasa lebih kasar, aku disini untungnya ada konsultan bahasa Sunda-Serang."

Sementara untuk berperan sebagai perempuan genit, Zulfa lebih condong kepada apa yang diceritakan pada novel sambil menyesuaikan gaya genitnya dengan apa yang sutradara minta.

"Aku sih sebenarnya lebih mengacu kepada sosok genit yang ada di novel sama apa yang mas Nugros minta. Maksudnya, aku present apa jadi nanti sama mas Nugros bisa di-adjust, ini genitnya over genit atau gimana. Genitnya hasil discuss dengan sutradara," jelas Zulfa.

Itulah tadi karakter Zulfa Maharani di Film Balada Si Roy yang unik dan berbeda dari peran-peran sebelumnya. Siap-siap menonton Balada Si Roy di bioskop tanggal 19 Januari 2023 ya, Ma!