Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Instagram.com/tri.rismaharini
Instagram.com/tri.rismaharini

Tri Rismaharini atau yang akrab disapa Risma, dikenal sebagai sosok Wali Kota Surabaya yang tegas dan berani dalam mengambil langkah. Segala cara Risma lakukan untuk mewujudkan keadilan bagi seluruh warganya.

Selain menjadi Wali Kota Surabaya, baru-baru ini Risma pun merangkap tugas sebagai Menteri Sosial menggantikan Juliari Batubara yang tersandung kasus korupsi bantuan sosial. Risma telah resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu (23/12/2020) di Istana Negara, Jakarta, bersama lima menteri lainnya. Saat itu Risma tampak memesona dengan busana berwarna merah.

Selama menjabat sebagai Wali Kota Surabaya sejak September 2010 hingga sekarang ini, Risma telah memperoleh banyak penghargaan dari dalam maupun luar negeri karena cara kerjanya yang apik dan disukai banyak orang.

Risma juga kerap menunjukkan sikapnya yang berapi-api saat mengemukakan pendapat atau saat mengkritik orang yang melanggar aturan. Tak lupa, kata-kata bijak pun sering ia sampaikan kepada masyarakat agar bisa termotivasi dan lebih baik lagi.

Untuk itu, berikut Popmama.com telah merangkum kata-kata bijak Tri Rismaharini yang penuh gebrakan dan keberanian yang bisa dijadikan pelajaran hidup.

1. Apa yang Risma lakukan adalah urusan dia dengan Tuhan

Instagram.com/tri.rismaharini

Saya tidak peduli orang ngomong apa, karena ini saya pertanggungjawabkan di hadapan Tuhan.

Tidak menghiraukan apa yang orang lain katakan kepadanya merupakan sikap yang perlu diterapkan dari sosok Tri Rismaharini nih, Ma. Beliau tetap menjalankan pekerjan yang sudah menjadi kewajibannya dan mengabaikan omongan orang yang tidak menyukainya.

Terkadang kata-kata yang diucapkan orang lain, baik disengaja ataupun tidak, membuat kita marah dan ingin membalasnya.

Namun, tidak dengan Risma, ibu dua anak ini tidak memedulikan omongan siapa pun karena apa yang saat itu dirinya lakukan adalah urusan dia dengan Tuhan dan akan mempertanggungjawabkan di hadapan Tuhan.

2. Pemimpin perempuan diharapkan memimpin dengan rasa kasih sayang

Instagram.com/tri_risma_harini__

Jika semua perempuan bisa memimpin dengan rasa kasih sayang, kita akan menjadi contoh yang baik bagi perempuan muda. Memotivasi mereka untuk menjadi pemimpin di mana pun kelak.

Menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai Wali Kota Surabaya tidaklah mudah bagi Risma. Gaya kepemimpinan yang otoriter dan tegas yang kerap beliau tonjolkan, menjadi ciri khas saat sedang memimpin. Hal tersebut dilakukan Risma untuk membuat kota serta warganya menjadi lebih baik kedepannya.

Meski gaya kepemimpinannya yang tegas dan otoriter tersebut sering menuai kritikan dari banyak pihak termasuk warganya sendiri, namun di balik itu Risma juga merupakan sosok pemimpin yang rendah hati dan menanamkan rasa kasih sayang kepada siapa pun.

Terlihat di beberapa kegiatan, Risma ikut terjun langsung dalam membenahi kotanya. Ia tanpa ragu ikut kerja bakti membersihkan jalan bahkan endapan atau sedimentasi yang menghambat saluran air juga ia bersihkan.

3. Memberikan kesempatan sukses kepada semua orang

Instagram.com/tri_risma_harini__

Pemimpin yang sukses adalah pemimpin yang bisa memberi kesempatan sukses kepada semua orang.

Sebagai seorang pemimpin di Surabaya, Risma tidak hanya ingin sukses sendiri. Risma ingin memberikan kesempatan sukses kepada semua orang karena mereka juga berhak untuk berhasil.

Hal ini terlihat pada salah satu kesempatan di mana Risma menangis hingga sujud syukur sebagai rasa terima kasih kepada pihak Astra yang telah membantu menerima anak-anak Surabaya dalam program magang.

Anak-anak tersebut merupakan anak-anak Surabaya yang putus sekolah. Risma ingin kedepannya mereka bisa sukses dan meraih mimpinya.

4. Menyeimbangkan antara usaha dan doa

Instagram.com/tri.rismaharini

Mari kita bekerja sekuat mungkin seolah-olah kita masih hidup seribu tahun lagi. Tapi kita juga harus berdoa seolah-olah kita besok akan mati.

Bekerja keras tanpa diiringi doa bisa jadi akan sia-sia karena semua ada pada keputusan Tuhan, begitupun sebaliknya, hanya bedoa tanpa disertai usaha maka akan percuma dan tidak ada hasilnya. Oelh karena itu, keduanya harus saling menyeimbangi.

Menurut Risma, Tidak mungkin rejeki yang didapat jatuh secara tiba-tiba, pasti dibaliknya ada kerja keras serta doa yang selalu beriringan.

5. Jabatan dan penghasilan yang tinggi tidak berarti ketika berada di rumah

Instagram.com/tri.rismaharini

Setinggi apapun jabatan kita, sebesar apapun pendapatan kita, begitu kita masuk rumah, kita adalah ibu rumah tangga dan istri dari suami kita.

Sama seperti wanita lainnya, Tri Rismaharini pun merupakan seorang istri serta ibu bagi suami dan anak-anaknya. Jabatan maupun penghasilan yang ia miliki tidak ada artinya ketika di rumah saat menjadi ibu rumah tangga. Namun, ketika di luar rumah ia adalah pemimpin Kota Surabaya yang tegas dan berani.

Perlu dicontoh ni, Ma, walaupun beliau memegang jabatan tinggi sebagai Wali Kota maupun Menteri Sosial, namun Risma tidak pernah lupa darimana dia berasal serta keluarga yang selalu mendukungnya.

6. Pemimpin memiliki pengaruh yang besar terhadap semua orang

Instagram.com/tri.rismaharini

Manusia bisa berubah, jika melihat contoh dari pemimpinnya.

Sebagai pemimpin, Risma paham betul bahwa dirinya adalah orang yang dipandang dan apa yang ia kerjakan dapat berpengaruh terhadap banyak orang, sehingga ia selalu menanamkan sikap baik dan menyebarkan hal-hal positif, yang kemudian dapat dijadikan contoh oleh semua orang.

Sama halnya jika Mama memberikan contoh yang baik kepada anak, maka anak juga akan mengikuti seperti yang Mama lakukan.

Sebaliknya, jika contoh yang Mama berikan cenderung kurang baik, maka jangan salahkan anak apabila berperilaku yang  kurang baik juga.

7. Pekerjaan yang berjalan dengan baik membuat hati puas dan senang

Instagram.com/trirismaharini01

Saya akan merasa puas dan senang kalau pekerjaan bisa berjalan baik. Itu yang buat saya  semangat lagi.

Ketika pekerjaan yang dilakukan dapat berjalan dengan baik sesuai keinginan, maka hati akan merasa puas dan senang. Kemudian, saat melakukan pekerjaan selanjutnya akan terasa lebih semangat walaupun seberat dan sebanyak apapun.

Rasa semangat inilah yang terlihat dalam diri Risma saat bekerja. Totalitas dan prioritas terhadap rakyatnya patut diacungi jempol. Ia rela turun ke lapangan untuk mengontrol langsung bahkan ikut ambil bagian membantu pekerjaan orang lain.

8. Kepentingan rakyat di atas segalanya

Instagram.com/tri.rismaharini

Seorang pemimpin harus rela menjadi budak bagi kepentingan rakyatnya, bukan memperbudak rakyatnya untuk ambisi dan kepentingan pribadi.

Kepentingan rakyat lebih penting serta harus diutamakan karena menyangkut banyak orang, sehingga apabila harus menjadi budak untuk rakyatnya sekalipun, Risma rela melakukan segala cara agar rakyatnya hidup sejahtera.

Ia tidak ingin memperbudak rakyatnya hanya untuk memenuhi ambisi serta kepentingan diri sendiri saja. Hal tersebut justru akan membuat rakyatnya hancur dan terpecah belah.

9. Anak-anak harus kuat dalam agama agar punya prinsip

Instagram.com/tri.rismaharini

Kalau anak-anak tidak kuat dalam agama, mereka akan jadi orang yang terambing-ambing dan tidak punya prinip.

Risma mengharapkan anak-anak di luar sana untuk memegang teguh ajaran agama masing-masing agar nantinnya seorang anak mempunyai prinsip yang kuat dalam hidupnya dan tidak mudah masuk ke jalur yang salah. 

Selain itu, agama juga mengajarkan hal-hal baik yang perlu diterapkan kepada anak-anak sejak dini agar membentuk karakter sebagai manusia yang bermoral dengan berlandaskan agama. 

Mama bisa mengajarkan anak mama untuk menanamkan ajaran-ajaran agama sejak dini agar nantinya terbiasa dan memiliki pegangan yang kuat. Dengan begitu hidupnya juga akan tentram dan damai.

10. Jabatan yang tinggi bukan berarti harus mampu mewujudkan semua hal

Instagram.com/tri.rismaharini

Jabatan cuma titipan. Kalau saya tidak mampu, ya tidak bisa dipaksakan.

Memegang jabatan sebagai Wali Kota Surabaya bukan hal yang mudah bagi seorang Tri Rismaharini. Banyak tugas yang diemban dan harus dijalani setiap harinya, belum lagi saat ini ia juga menjabat sebagai Menteri Sosial. Tentu akan semakin banyak dan berat tugasnya.

Menurut Risma, apabila dirinya memang tidak mampu untuk menjalankan tugas-tugas tersebut, itu berarti karena kemampunnya hanya sampai di situ saja dan tidak bisa dipaksakan. Ia juga berkata bahwa jabatan itu hanya titipan, yang artinya suatu saat pasti akan berakhir dan bukan untuk selamanya.

Itulah beberapa kata-kata bijak dari seorang Tri Rismaharini yang bisa dijadikan motivasi dan pelajaran hidup. Kata-katanya yang penuh gebrakan dan berapi-api inilah yang membuat Risma sangat disayangi oleh masyarakat Surabaya.

Tak hanya itu, sikapnya yang berani dan tegas kepada orang yang tidak patuh aturan, membuatnya semakin dikenal luas dan patut ditiru. Selain itu, yang terpenting adalah bagaimana ia mementingkan rakyatnya dan peduli kepada rakyatnya.

Sekali lagi, selamat untuk Tri Rismaharini atas jabatan baru sebagai Menteri Sosial Republik Indonesia. Ditunggu kerja nyatanya dan sukses selalu!

Editorial Team