Kronologi Kebakaran Museum Nasional, Diduga Korsleting Listrik

Dalam keterangan yang diberikan oleh Museum Nasional, api mulai menyulut gedung pada pukul 20.08 WIB. Saat itu petugas keamanan masih melakukan apel malam.

Sebelum api melahap gedung terdengar ledakan yang cukup besar. Ledakan itu berasal dari bedeng proyek yang sedang mengerjakan renovasi di Museum Nasional.

Setelah terdengar ledakan, alarm kebakaran gedung langsung berbunyi. Petugas pun menyusuri asal ledakan sekaligus sebagai sumber kebakaran. Namun, api sudah membesar.

Dari keterangan pihak Museum Nasional Indonesia (MNI), museum ini terbagi menjadi tiga bagian yakni gedung A, Gedung B dan Gedung C. Kebakaran yang melanda MNI terjadi di Gedung A.

"Saat ini kebakaran terjadi di belakang Gedung A, dan sampai dengan jam 21.45 api sudah berangsur dilokalisir oleh Petugas Pemadam Kebakaran. Bekerja sama dengan pihak yang berwajib MNI sedang melakukan pengamanan lebih lanjut," terangnya pada akun Instagram.

Kebakaran yang melanda museum ini terjadi tepatnya di Gedung A atau ruang pameran koleksi museum. Awalnya upaya pemadaman api dilakukan oleh 56 personel pemadam kebakaran dengan 14 unit mobil pemadam kebakaran.

Api telah dilokalisir pada sekira pukul 20.40 WIB, lantas dilakukan upaya pendinginan sejak pukul 21.47 WIB. Luas area yang terbakar yakni 20 meter x 20 meter.

Kebakaran di MNI dipastikan tidak ada korban jiwa. Namun, karena kejadian kebakaran ini museum akan ditutup sementara sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.

"Prioritas utama dari MNI saat ini adalah perlindungan artefak berharga dan benda-benda sejarah yang ada di dalam museum," dari keterangan pada Sabtu malam.

Bekat api yang bisa ditangani dengan cepat, MNI berhasil mengamankan koleksi dan benda-benda sejarah yang terdampak.

Pihak museum seperti yang dijelaskan oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (BLU MCB) Ahmad Mahendra, yakni secara intensif terus melakukan pengukuran dampak dan rencana tindak lanjut.

Kebakaran Museum Nasional terjadi di Gedung A. Gedung itu digunakan untuk ruang pamer dan wahana Imersifa. Gedung A yang terletak di bagian belakang museum.

Akibat dari kebakaran ini bagian atap gedung tersebut tampak ambruk. Namun, pihak MNI menyebut kalau koleksi artefak yang ada di dalamnya sedang berusaha diselamatkan.

Khususnya untuk koleksi hasil repatriasi dari Belanda dipastikan tidak terdampak karena disimpan di lokasi yang jauh dari pusat kebakaran.

Dari Instagram pribadinya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI Nadiem Makarim meninjau lokasi kebakaran.

Ia mengapresiasi Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (BLU MCB), pemadam kebakaran, serta kepolisian yang memadamkan api di Gedung A musuem dengan sigap.

"Saya akan memantau perkembangan kasus ini dengan saksama agar @museumnasionalindonesia dapat menjadi jauh lebih baik dan kembali menjadi rumah belajar bagi kita semua untuk mengenal warisan sejarah dan budaya Nusantara," terangnya.

Sesuai instruksi Mendikbudristek, BLU MCB telah membentuk tim khusus yang bertanggung jawab merawat dan mengamankan benda-benda sejarah dan budaya yang terdampak kebakaran.

Selain itu, investigasi terus dilakukan untuk menentukan penyebab pasti kebakaran ini.

Saat ini BLU MCB masih menginvestigasi penyebab pasti kebakaran Museum Nasional pada Sabtu malam itu. Dugaan sementara kebakaran itu karena korsleting listrik.

Keterangan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji menyebut peristiwa kebakaran ini diduga dipicu korsleting listrik.

Di mana korsleting listrik ini terjadi di belakang luar pameran museum yang sedang melaksanakan perbaikan gedung blok C. Kita tunggu kabar selanjutnya mengenai hasil investigasi ini.

Itulah tadi kronologi kebakaran Museum Nasional diduga karena korsleting listrik. Semoga Museum Nasional segera buka kembali ya setelah kejadian kebakaran ini!