9 Kebiasaan yang Dapat Menurunkan Imunitas Tubuh

Pola makan memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap imunitas tubuh. Jika berbicara pola makan maka yang perlu diperhatikan adalah jenis makanan yang dikonsumsi dan waktu makannya.

Kebiasaan mengonsumsi junk food dapat menurunkan imunitas tubuh. Sering mengonsumsi makanan ultra process juga dapat menjadi masalah terhadap imunitas tubuh. Bahkan, jika makanan yang dimasak di rumah juga minim terhadap kandungan nutrisi juga akan membuat imunitas tubuh melemah. 

Makanan yang diperlukan untuk tubuh agar memiliki sistem imunitas tubuh yang kuat adalah makanan yang dapat memenuhi makro dan mikro nutrisi. Sebuah kebutuhan nutrisi terpenuhi. Mulai dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Penting untuk memvariasikan buah dan sayur agar kebutuhan nutrisi terpenuhi.

Gula menjadi salah satu faktor risiko yang dapat menurunkan imunitas tubuh. Terlalu sering mengonsusmi makanan tinggi gula dapat berisiko terkena berbagai macam masalah kesehatan, mulai dari obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi, kanker, dan sebagainya.

Di samping itu, di saat tubuh membutuhkan vitamin C untuk membunuh virus di dalam tubuh tetapi yang terjadi adalah tubuh yang terlalu banyak gula sedangkan gula memiliki struktur yang mirip dengan vitamin C. Disebabkan kandungan gula yang terlalu banyak, sistem imunitas tubuh akan bingung membedakan mana vitamin C dan mana gula. Akibatnya, tubuh tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk membunuh virus karena tidak berhasil mendapatkan vitamin C.

Olahraga sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Cukup dengan meluangkan waktu 30 menit dalam sehari sudah dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit.

Apabila Mama adalah seorang pekerja kantoran yang memerlukan waktu duduk yang lama, ada baiknya jeda setiap 30 menit untuk berdiri dan berjalan sedikit walau hanya untuk mengambil air ataupun ke toilet. Gunakan tangga daripada lift untuk menuju ruangan. Perbanyak juga berjalan kaki. 

Kebiasaan untuk meningkatkan aktivitas fisik sangat berpengaruh terhadap imunitas tubuh. Dalam berbagai penelitian menunjukkan kalau berolahraga dapat membantu tubuh menghasilkan antibodi yang akan membantu melawan berbagai macam penyakit.

Stres ternyata sangat buruk bagi imunitas tubuh. Seseorang yang tidak dapat mengatur tingkat stresnya dapat membuat imunitas tubuh menurun. Oleh karena itu, penting untuk memiliki makan jemen stres.

Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghindari stres adalah memiliki waktu untuk healing dan refreshing. Metode pernapasan juga membantu melepas stres. Jika memang perlu berkonsultasi dengan psikolog maka lakukanlah. 

Waktu tidur adalah waktu dimana tubuh akan memproduksi senyawa sitokin. Senyawa ini yang berperan terhadap sel-sel kekebalan tubuh. Jadi apabila seseorang yang memiliki kebiasaan tidur yang tidak cukup maka akan menurunkan imunitas tubuh. Tubuh akan menjadi kesulitan melawan berbagai macam penyakit.

Waktu tidur yang direkomendasikan oleh pakar kesehatan sekitar pukul 10 malam. Durasi yang dibutuhkan tubuh saat tidur malam antara lain 6 hingga 8 jam. Meskipun durasi ini masih dalam perdebatan di kalangan ahli.

Ada yang mengatakan semakin seseorang dewasa, waktu tidur yang dibutuhkan tidak perlu sampai selama itu. Tetapi poin pentingnya adalah hindari kebiasaan untuk begadang. Jika memang ada pekerjaan yang harus diselesaikan maka yang harus dilakukan adalah tidur lebih awal dan bangun lebih awal juga.

Banyak orang yang meremehkan kebiasaan minum air. Air yang dimaksudnya adalah air minum yang tidak memiliki rasa, bau, maupun warna. Benar-benar air murni yang tidak dicampur oleh apa pun. 

Sekitar 70%  dari tubuh terdiri dari air. Darah membutuhkan air yang cukup untuk mengedarkan kebutuhan oksigen dan sumber nutrisi lainnya untuk tubuh.

Apabila tubuh kekurangan air maka yang terjadi adalah terganggunya sistem peredaran darah untuk membawa kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan oleh organ di dalam tubuh. Akibatnya, imunitas tubuh melemah dan menjadi mudah terkena penyakit.

Merokok adalah kebiasaan yang sangat besar dampaknya terhadap kesehatan tubuh. Merokok akan merusak sistem pertahanan pertama tubuh, yaitu mulut dan hidung. Paru-paru akan sangat terpengaruh akibat rokok. 

Seseorang yang terbiasa merokok akan menjadi lebih mudah terserang flu dan batuk. Bahkan merokok juga dapat membuat seseorang terkena penyakit yang sangat serius. Mulai dari stroke, hipertensi, pneumonia, hingga kanker. Semua itu disebabkan rusaknya sistem imunitas tubuh sebagai sistem pertahanan tubuh melawan penyakit.

Kebiasaan terlalu sering menenggak minuman beralkohol juga dapat memperburuk kondisi imunitas tubuh. Mengonsumsi minuman beralkohol dapat membuat sel darah putih menjadi berkurang efektivitas kerjanya dalam melawan bakteri berbahaya dan juga virus. 

Di samping itu, minuman beralkohol dapat menipiskan lapisan yang ada di dalam mulut. Padahal kita tahu bahwa di dalam mulut ada berbagai enzim yang diperlukan oleh tubuh dan juga sebagai sistem pertahanan tubuh pertama.

Mengonsumsi suplemen multivitamin mungkin diperlukan oleh tubuh di kondisi tertentu. Terutama saat tubuh sedang kekurangan nutrisi tertentu. Tentunya mengetahui kondisi tersebut diperlukan pendampingan dari orang yang ahli dalam hal itu.

Namun apabila mengonsumsi multivitamin atau suplementasi lainnya dalam jangka waktu yang lama padahal kondisi tubuh sudah tercukupi kebutuhan nutrisinya, maka yang terjadi bukannya imunitas yang kuat malah sebaliknya.

Atau justru saking kuatnya imunitas tubuh yang tercipta di dalam tubuh justru imunitas itu yang akhirnya menyerang balik tubuh. Inilah yang terjadi pada orang-orang yang mengalami autoimun. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi suplemen dengan pendampingan atau pengawasan ahli agar sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Kebiasaan-kebiasaan buruk yang sering dilakukan akan berdampak pada penurunan imunitas tubuh. Jika tubuh dalam kondisi yang kurang sehat, coba pikirkan kembali kebiasaan buruk apa yang sedang sering dilakukan. Kemudian, perbaiki kembali dan terus berusaha untuk melatih kebiasaan sehat.