Meski sering disepelekan, vitamin D ternyata bisa mempengaruhi banyak organ di dalam tubuh manusia, termasuk tulang dan gigi. Kondisi kekurangan vitamin D ini bisa dialami oleh semua kalangan umur.
Beragam faktor bisa menyebabkan terjadinya kekurangan vitamin D, diantaranya kurangnya paparan sinar matahari, berat badan berlebih (obesitas), serta kurangnya mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin D.
Kekurangan vitamin D bisa saja sulit terdeteksi gejalanya, sebab hal ini bisa meningkatkan risiko terjadinya masalah tulang seperti penyakit rakitis dan osteoporosis, serta melemahnya sistem kekebalan tubuh.
Penelitian terbaru membuktikan, risiko kekurangan vitamin D sejak masa kanak-kanak bisa menganggu perilaku agresif hingga depresi saat memasuki masa remaja nanti.
Benarkah demikian?
Untuk mengetahui lebih lanjut serta bagaimana cara memenuhi kebutuhan vitamin D sejak kecil, berikut Popmama.com telah merangkumnya untuk kamu. Disimak baik-baik, ya!
