Marka jalan tepi berfungsi sebagai batas lajur dan area bahu jalan untuk menjaga pengendara di malam hari atau dalam cuaca buruk.
Marka membujur lurus memberi peringatan terakhir sebelum titik rawan kecelakaan, seperti tanjakan atau tikungan tajam.
Garis zebra cross memberi hak utama kepada pejalan kaki untuk menyeberang, dan mengabaikannya melanggar hukum lalu lintas.
Tahukah kamu kalau jalan raya ternyata punya ‘bahasa’ tersendiri? Bahasa ini disampaikan melalui garis dan simbol yang disebut marka jalan.
Meskipun sering terabaikan, marka jalan memiliki peran penting dalam menjaga keteraturan lalu lintas dan keselamatan setiap pengguna jalan. Menariknya, tiap garis punya cerita dan tujuan tersendiri, lho.
Maka itu, Popmama.com akan membantu kamu untuk kenali 20 jenis marka jalan dan gambarnya. Scroll informasinya di sini, ya.
Marka jalan tepi biasanya berupa garis putih atau kuning yang membentang di pinggiran jalan. Fungsinya adalah untuk menunjukkan batas lajur aktif dan area bahu jalan, sehingga kamu tetap di jalur yang benar.
Garis ini sangat membantu pengendara di malam hari atau dalam kondisi cuaca buruk. Tanpanya, batas jalan bisa saja tak terlihat, dan risiko kecelakaan meningkat.
Garis marka ini membentang sejajar dengan arah jalan, tanpa ada putus di tengahnya. Tujuannya adalah memberi tahu bahwa kendaraan harus tetap berada di jalur dan tidak boleh menyalip.
Biasanya ditemukan di area rawan seperti tanjakan, tikungan tajam, atau jembatan sempit. Garis ini sering kali hadir sebagai peringatan terakhir sebelum titik rawan kecelakaan.
Garis ini terdiri dari potongan-potongan garis pendek yang tidak menyambung. Ia memberi sinyal bahwa kamu boleh berpindah jalur atau menyalip dengan hati-hati.
Namun, kamu tetap harus memperhatikan situasi sekitar, karena tidak semua kondisi memungkinkan untuk berpindah lajur meski garisnya mengizinkan. Selalu utamakan keselamatan dan jangan hanya bergantung pada marka saja.
Dua garis lurus berdampingan ini memberi pesan tegas, yakni tidak ada yang boleh menyeberang. Biasanya digunakan di jalan dua arah dengan volume lalu lintas tinggi atau kecepatan tinggi.
Melintasi garis ini bisa sangat berisiko dan juga melanggar aturan lalu lintas yang berlaku. Pengemudi yang nekat menerobos bisa membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lain di sekitarnya.
Si belang putih ini ditempatkan di area penyeberangan pejalan kaki. Tugas utamanya adalah memberi hak utama kepada pejalan kaki untuk menyeberang.
Ketika melihat zebra cross, pengemudi wajib melambat dan berhenti jika ada yang hendak menyeberang. Mengabaikan hak pejalan kaki di zebra cross bukan hanya tindakan tidak etis, tetapi juga melanggar hukum lalu lintas.
Garis-garis diagonal ini biasanya terlihat di persimpangan atau sebelum tikungan tajam. Ia berfungsi sebagai area larangan melintas atau menunggu.
Marka ini mengarahkan pengemudi untuk memilih jalur dengan tepat, dan mencegah kendaraan berhenti di tempat yang salah. Jika diabaikan, dapat menyebabkan kemacetan atau kecelakaan.
Biasanya berupa satu garis putus atau utuh di tengah jalan. Fungsinya adalah untuk membagi dua jalur dengan arah berlawanan.
Dengan memahami marka ini, pengemudi bisa lebih waspada agar tidak mengambil jalur lawan arah secara tidak sengaja. Tentunya ini penting untuk menjaga keselamatan dan kelancaran lalu lintas.
Marka ini biasanya berbentuk garis putih tebal melintang, dengan tulisan ‘STOP’ besar di permukaannya. Ia menandai titik wajib berhenti bagi kendaraan.
Biasanya ditempatkan di persimpangan tanpa lampu lalu lintas, agar pengemudi memberikan hak jalan kepada kendaraan lain. Tujuannya agar lalu lintas tetap tertib dan aman.
Marka ini memperlihatkan jalur utama yang harus diutamakan dalam perlintasan. Biasanya hadir bersama dengan rambu lalu lintas pendukung.
Tujuannya adalah menghindari kebingungan dan memperjelas siapa yang harus jalan terlebih dulu di persimpangan. Marka ini bantu kelancaran arus dan kurangi risiko tabrakan.
Biasanya berupa panah atau garis putih di area parkir, terminal, atau pintu gerbang. Marka ini memberi arahan tentang jalur keluar dan masuk kendaraan.
Keberadaannya penting agar lalu lintas di area tersebut tetap tertib dan terhindar dari saling adu arah. Dengan begitu, kendaraan prioritas bisa melintas tanpa hambatan.
Yellow box junction atau marka kotak kuning biasanya ada di persimpangan dengan banyak akses keluar-masuk kendaraan. Marka ini melarang kendaraan berhenti di dalam kotak kuning tersebut.
Tujuannya agar kemacetan di persimpangan yang padat bisa dihindari. Dengan begitu, arus lalu lintas tetap lancar dan tidak terganggu.
Jenis ini ada di perlintasan pejalan kaki dengan sistem lampu khusus. Ketika lampu menyala merah, kendaraan wajib berhenti meski tidak ada polisi.
Marka ini umum di kota besar dan membantu menjaga keselamatan pejalan kaki di titik padat. Keberadaan marka ini sangat penting di area perkotaan dengan mobilitas tinggi untuk mengurangi risiko kecelakaan.
Marka ini berupa tulisan angka dengan batas kecepatan atau garis-garis melintang di jalan. Tujuannya untuk mengingatkan pengemudi agar tidak ngebut.
Biasanya ditemukan sebelum kawasan sekolah, pemukiman, atau area rawan kecelakaan. Marka ini berfungsi sebagai peringatan awal agar pengemudi lebih berhati-hati dan siap mengurangi kecepatan.
Marka ini berupa panah besar di permukaan jalan, menunjuk arah yang boleh dilalui. Umumnya berada di persimpangan atau jalan bercabang.
Tujuannya untuk mengarahkan kendaraan ke jalur yang sesuai agar tidak salah arah. Dengan begitu, pengemudi lebih percaya diri dan lalu lintas tetap lancar.
Garis-garis ini mengatur alur kendaraan masuk dan keluar dari gerbang tol. Ia membantu agar kendaraan tidak berpencar dan tertib mengantre.
Tanpa marka ini, gerbang tol bisa jadi titik kemacetan yang memusingkan. Tentunya ini penting untuk memastikan kendaraan untuk tertib memasuki dan keluar gerbang tol dengan lancar.
Biasanya berupa garis batas berhenti sebelum persimpangan, tepat di bawah lampu merah. Tujuannya agar kendaraan berhenti di tempat yang aman.
Jika kendaraan lewat dari garis ini saat lampu merah, maka itu pelanggaran. Marka ini membantu menghindari tabrakan di persimpangan dengan menjaga jarak aman antar kendaraan saat berhenti.
Biasanya berupa panah melengkung yang menunjukkan lokasi putar balik. Marka ini penting untuk memberi tahu posisi yang aman untuk putar arah.
Tujuannya untuk membantu menghindari putar balik sembarangan yang membahayakan lalu lintas. Dengan demikian, risiko kecelakaan bisa diminimalkan secara signifikan.
Garis-garis yang membentuk kotak di tengah perempatan ini membantu mengatur aliran lalu lintas dari empat arah. Ia meminimalisir risiko tabrakan saat kendaraan bertemu dari berbagai sisi.
Marka ini juga menjadi panduan pengemudi agar tidak berhenti di tengah simpang. Dengan begitu, pengemudi tahu area aman berhenti tanpa mengganggu kendaraan lain.
Biasanya berupa panah atau simbol yang mengarah ke tempat tertentu, seperti bandara, terminal, atau pusat kota. Marka ini sangat membantu saat pengemudi merasa bingung memilih arah.
Selain itu, ini juga menjaga kamu untuk tetap berada di jalur yang benar dan tidak tersesat. Dengan adanya marka penunjuk arah, perjalanan tentunya akan jadi lebih lancar.
Garis-garis kotak ini menunjukkan area yang boleh digunakan untuk parkir. Marka ini membuat area parkir lebih rapi dan efisien.
Kemudian, marka ini juga membantu memastikan kendaraan tidak memakan badan jalan saat parkir. Marka ini biasanya ditemukan di pinggir jalan atau area parkir umum yang sibuk.
Nah, itu dia informasi lengkap tentang kenali 20 jenis marka jalan dan gambarnya. Jadi, lain kali saat ingin menginjak pedal gas, coba lihat dulu garis-garis di bawah ban kamu, ya.