Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
 kenapa kereta api kelas bisnis di pulau Jawa dihapus
youtube.com/Mohmad Adijasa Yudi

Intinya sih...

  • Modernisasi armada dan standarisasi layanan

  • Adanya kereta ekonomi new generation yang ambil alih fungsi kelas bisnis

  • Biaya operasional dan tarif yang jelas

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

PT Kereta Api Indonesia (Persero) resmi memberhentikan pelayanan kereta kelas bisnis di seluruh Pulau Jawa pada 1 Juli 2015.

Dua kereta terakhir yang masih memakai kelas bisnis adalah KA Gumarang yang melayani perjalanan dari Surabaya Pasarturi - Jakarta Pasar Senen dan KA Tegal Bahari yang melayani perjalanan Pasar Senen - Tegal.

Namun keduanya telah beralih ke rangkaian Economy New Generation Stainless Steel yang terdiri dari kelas eksekutif dan ekonomi modern. Sehingga kini tak ada lagi kereta kelas bisnis di seluruh rangkaian kereta api jarak jauh di pulau Jawa.

Lantas kenapa kereta api kelas bisnis di pulau Jawa dihapus? berikut Popmama.com berikan penjelasannya.

1. Modernisasi armada dan standarisasi layanan

instagram.com/@nur.hanifah.ahmad

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba mengatakan, penghapusan kereta kelas bisnis merupakan upaya percepatan modernisasi sarana perkeretaapian, khususnya melalui penggunaan rangkaian kereta Stainless Steel New Generation di Pulau Jawa.

Dengan standarisasi seperti ini, KAI memudahkan penetapan tarif dan operasional, serta mempercepat pergantian armada.

Dulu kelas bisnis dianggap strategis namun kini peran terseut sudah bisa digantikan oleh Economy New Generation Stainless Steel yang menawarkan kualitas yang hampir setara dengan kursi kelas bisnis lama.

2. Adanya kereta ekonomi new generation yang ambil alih fungsi kelas bisnis

youtube.com/Mohamad Adijasa Yudi

Kereta ekonomi new generation yang hadir menggantikan posisi kereta kelas bisnis. Kelas ini menawarkan kursi ergonomis, konfigurasi 2-2, recliner atau footrest individulal, serta sistem AC sentral modern dan PIDS (Passenger Information Display System).

Kursinya memiliki sandaran yang dapat diputar, dilengkapi dengan stop kontak atau port USB pada setiap bangku.

Kelas ini juga memiliki kapasitas yang lebih besar, sekitar 72 tempat duduk per gerbongnya dibandingkan dengan kelas bisnis lama yang hanya bisa menampung sekitar 60 sampai 64 kursi.

Ekonomi New Generation menawarkan pilihan kelas yang nyaman, luas, dan efisien secara biaya dan operasional dibanding dengan kelas bisnis.

3. Biaya operasional dan tarif yang jelas

pexels.com/Tima Miroshnichenko

Karena hanya memiliki dua kelas tarif, yaitu ekonomi new generation dan eksekutif, KAI dengan mudah dapat menerapkan sistem harga lebih transparan dan mengurangi kompleksitas menajemen armada.

Direktur Komersial KAI, Kuncoro Wibowo, menyebut bahwa langkah ini juga bagian dari strategi meningkatkan pelayanan dan kualitas yang mampu bersaing dengan moda transportasi lain seperti pesawat, khususnya untuk rute menengah ke jauh.

Sebelumnya terdapat sistem tiga kelas yang membuat aturan tarif menjadi rumit dan berpotensi membingungkan.

4. Sesuai permintaan pasar

pexels.com/Ketut Subiyanto

PT KAI telah melakukan berbagai surveri terhadap penumpang di berbagai rute seperti Jakarta-Bandng, Jakarta-Cirebon dan Jakarta-Tegal sejak awal perubahan pada 2016-2017.

Dari hasil survei tersebut menunjukkan mayoritas penujmpang memilih kelas ekonomi new image karena tarifnya lebih murah dan kualitas yang cukup memadai. Bahkan beberapa menyarankan agar gerbong ekenomi new image ditambah pada rangkaian KA tersebut.  

5. Penurunan minat di kelas bisnis

vecteezy.com/generasi7bintang291

Kelas bisnis diciptakan sebagai sweet spot antara ekonomi dan eksekutif. Namun seiring berjalannya waktu, fitur-fitur modern pada ekonomi new generation dan ketersediaannya yang melimpah membuat kelas bisnis menjadi redundan.

Kapasitas terbatas dan kenyamanan yang kurang menjadi alasan utama mengapa kelas bisnis mulai ditinggalkan.

Beberapa forum diskusi pengguna dan transit penggemar kereta menggambarkan bahwa sejak era direktur Ignasius Jonan pada tahun 2009–2017, kelas bisnis sudah mulai dikurangi secara bertahap.

Fokusnya kini, pada ekonomi AC modern dan kelas ekonomi premium yang lebih nyaman dibanding kelas ekonomi lama atau bisnis tua.

Nah, itu dia alasan kenapa kereta api kelas bisnis di pulau Jawa dihapus. Semoga penjelasannya membantu ya, Ma.

Editorial Team