Instagram.com/puanmaharaniri
Puan menyebut bahwa DPR akan tetap berkomitmen untuk menyetujui anggaran pemilihan umum (Pemilu) 2024. Dirinya menjamin pengucuran anggaran akan sesuai dengan tahapan pemilu.
"Jadi, kita tunggu saja. Ini kan anggota Bawaslu dan KPU belum dilantik, tentu saja akan menjadi lebih baik kalau kemudian rencana dan tahapan-tahapan serta akuntabilitasnya nantinya dikelola oleh anggota KPU dan Bawaslu yang akan dilantik di periode mendatang," ujar Puan.
Sebelum adanya informasi dari Puan, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustopa telah membantah anggaran Pemilu 2024 belum diketok karena parlemen mendukung penundaan pesta demokrasi tersebut.
Saan mengatakan, pembahasan mengenai tahapan pemilu terus dilakukan secara intensif antara Komisi II, KPU, Pemerintah, Bawaslu, dan DKPP sebelum masuk ke proses reses.
Ia pun mengatakan bahwa KPU sempat mengajukan anggaran Pemilu 2024 akan mencapai di angka Rp76 triliun. Namun ketika diajukan ke Komisi II, sejumlah anggota mengusulkan agar nominal anggaran itu sebaiknya dikurangi.
"Kami mengusulkan kepada KPU agar disisir ulang karena kenaikan (anggarannya) sangat tajam dibandingkan anggaran Pemilu 2019. Jangan sampai nanti ada kesan, ini kan baru anggaran untuk KPU, belum lagi (anggaran) untuk Bawaslu, belum nanti DKPP hingga pilkada," kata Saan kepada media, Kamis(10/03/2022) lalu.
Dirinya menambahkan, saat KPU mengajukan anggaran mencapai Rp76 triliun, usulan tersebut belum sempat diajukan ke Komisi II DPR. Hal ini dikarenakan DPR sudah memasuki masa reses dan baru akan kembali bersidang pada Selasa (15/3/2022) kemarin.