Ibu biasa saja bisa kena mom shaming dari mana saja, apalagi para seleb. Salah satunya adalah Khloe Kardashian.
Kali ini ia tak lagi diam dan tak acuh. Khloe memilih menjawab para warganet yang kerap mempertanyakan kuku panjangnya.
Seperti apa mom shaming yang dialami oleh Khloe? Serta, bagaimana ia membalasnya?
Mari cari tahu di Popmama.com:
Mama dari True Thompson ini sering sekali dikritik mengenai penampilannya. Terlebih saat mengenai caranya mengurus anak.
Khloe sering dikritik karena kukunya yang selalu panjang dan terlihat cantik. Di mana warganet memaksa jika punya anak maka kuku Mama harus pendek dan bersih.
Khloe mengatakan, "Semua orang mengatakan padaku, saat punya anak, kamu harus memiliki kuku yang pendek. Kuku panjang itu menjijikan. Kamu tak bisa mengurus anakmu dengan kuku seperti itu."
Mungkin ia kesal karena terus-terusan dikritik seperti itu. Sampai akhirnya pada sebuah kesempatan, ia memutuskan membalas mom shaming tersebut dengan nada yang agak pedas.
Khloe mengungkapkan dalam sebuah video Vogue Beauty Secrets bagaimana ia bisa tetap mengurus anak meski dengan kuku cantiknya.
"Aku selalu punya kuku yang panjang. Aku punya kuku panjang sudah selama 100 tahun. Aku perempuan dengan kuku panjang", ungkapnya dalam video tersebut.
Ia melanjutkan, "Jika aku bisa membersihkan bokongku dengan kuku ini, maka aku juga bisa membersihkan bokong anakku. Sungguh, aku benar-benar membersihkan anakku sendiri dan ini sebuah hal yang mudah."
Sebelum video ini diunggah, Khloe juga pernah menuliskan hal yang mirip di akun Twitter miliknya. Postingan ini ia tuliskan bulan Februari lalu.
Menurutnya sangat menyebalkan ketika orang-orang membicarakan kukunya. Karena, menurut Khloe, ia bisa mengurus dirinya dan anaknya dengan baik, tanpa harus memotong kukunya jadi pendek.
Bagaimana tidak kerap dibicarakan. Karena Khloe juga sering mengunggah foto kuku yang baru dicat, atau baru selesai dihias dari salon.
Namun ketika ia bisa mengurus anaknya dengan baik, rasanya mengomentari hal itu terus-menerus akan membuat siapa saja jadi kesal.
Mari saling mengerti dan menghormati cara mengurus anak orang lain. Salah satunya dengan tidak sembarang berkomentar.