Sejak ditemukannya Covid-19 di Indonesia, Mama Lina telah menerapkan protokol kesehatan untuk keluarganya.
Mereka mengkarantina diri di rumah dan hanya keluar untuk keperluan yang mendesak.
Setibanya di rumah pun mereka tertib untuk langsung mandi dan mencuci rambut.
Barang-barang dari luar rumah pun disemprot dengan cairan disinfektan terlebih dahulu sebelum masuk rumah.
Walaupun sudah menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah tertularnya Covid-19 ternyata mereka pun tetap terinfeksi.
Awal mula mereka tahu Covid-19 telah berada di tubuh yaitu saat suami Mama Lina merasakan tidak enak selama beberapa hari.
Gejala yang dirasakan saat itu adalah demam tinggi, mual, muntah, tidak nafsu makan, dan lidah berwarna putih.
Tidak ada gejala seperti batuk, sesak, maupun gangguan pernapasan lainnya pada suami Mama Lina.
Setelah upaya perawatan di rumah, mereka memutuskan untuk ke rumah sakit.
Dari sinilah awal mereka diketahui terpapar oleh Covid-19.
Sang suami menjalani isolasi di rumah sakit tanpa boleh didampingi keluarga dan tidak boleh dijenguk oleh siapa pun.
Mengetahui sang suami positif Covid-19, Mama Lina beserta keempat anaknya dites oleh petugas medis.
Ternyata hasilnya Mama Lina beserta ketiga anaknya positif Covid-19. Hanya anak bungsunya yang menunjukkan hasil tes negatif dari Covid-19.