Kolaborasi Megah Erwin Gutawa Orchestra di Synchronize Festival 2024

Afgan membuka penampilan dengan membawakan lagu ‘Pelangi’ dengan penuh perasaan mendalam, sehingga membuat penonton hanyut dalam suasana. Dengan dukungan aransemen dari Erwin Gutawa Orchestra, lagu ini terdengar semakin megah dan emosional.

Tak hanya lagu 'Pelangi', Afgan tampil untuk kedua kalinya dengan membawakan lagu ’Baju Pengantin’, sebuah lagu yang bercerita tentang kisah cinta yang mendalam.

Suara vokal Afgan yang khas dan emosional mampu menyempurnakan setiap nada-nadanya, membuat para penonton tenggelam dalam melodi yang menggetarkan hati.

Danilla tampil anggun bersama Erwin Gutawa Orchestra, membawakan tiga lagu yang memikat hati penonton. Lagu pertama yang dibawakan, yaitu ‘Merepih Alam’.

Lagu ini disuguhkan dengan keindahan orkestra yang semakin menonjolkan nuansa alam yang tenang dan magis. Tidak hanya itu, Danilla juga berkolaborasi dengan Fariz RM untuk membawakan lagu klasik ’Semusim’.

Fariz RM memainkan alat musik keytar, memberikan sentuhan khas retro yang tak terlupakan, sementara Danilla memancarkan kehangatan dengan vokal lembutnya. 

Sebagai penampilan ketiganya, Danilla tampil bersama Bilal Indrajaya yang membawakan lagu ’Khayalku’, sebuah duet yang penuh harmoni dan melodi yang menyentuh, membuat suasana malam itu semakin intim dan emosional.

Bilal Indrajaya juga turut memberikan warna tersendiri dalam penampilan malam itu. Bilal tampil membawakan dua lagu, yaitu ’Khayalku’ bersama Danilla dan ’Serasa’ dengan Fariz RM.

Lagu ‘Khayalku’ dibawakan dengan suasana yang lembut dan penuh emosi, sejalan dengan vokal Danilla yang menambah kedalaman pada lagu tersebut. Sementara itu, lagu ‘Serasa’ dibawakan dengan nuansa yang lebih energik.

Dalam lagu ini, Bilal mendapat kolaborasi istimewa dari Fariz RM, yang memainkan drum, menciptakan dinamika yang lebih kuat dan berkesan. Kolaborasi ini menunjukkan betapa musik mampu menyatukan berbagai gaya dan suara menjadi sebuah karya yang mengesankan.

Isyana Sarasvati menjadi salah satu musisi ternama yang tampil di orkestra megah malam itu (04/10/2024) di Synchronize Festival 2024, bersama Erwin Gutawa Orchestra.

Isyana tampil membawakan lagu ‘Angin Malam’ yang menonjolkan kekuatan vokal dan teknik bernyanyinya yang luar biasa. Didukung oleh aransemen dari Erwin Gutawa Orchestra, lagu ini terdengar sangat anggun dan dramatis sehingga menciptakan suasana yang penuh misteri dan keindahan. 

Isyana berhasil membawa penonton dalam perjalanan musikal yang memukau, menunjukkan kemampuannya sebagai salah satu penyanyi terbaik generasi ini.

Fariz RM menjadi salah satu musisi legenda yang tampil luar biasa di Synchronize Festival 2024. Ia menunjukkan kemampuannya sebagai multi-instrumentalis dengan memainkan dua alat musik yang berbeda di malam itu. 

Penampilan pertamanya, berkolaborasi dengan Danilla membawakan lagu ‘Semusim’ di mana ia memainkan keytar, sebuah instrumen ikonik yang memberikan sentuhan retro pada lagu tersebut. Selain itu, Fariz RM juga tampil memukau dengan memainkan drum dalam lagu ’Serasa’ bersama Bilal Indrajaya. 

“Waktu saya minta untuk isi drum, dia belum pernah latihan, dia mau ujian, saya culik dia!” ujar Eros Djarot yang juga hadir pada malam itu (04/10/2024) di Synchronize Festival 2024.

Eros Djarot juga mengenang kejeniusan Fariz RM saat pertama kali bekerja sama dengannya. 

“Alhamdulillah, anak ini genius, dalam dua hari album diselesaikan,” ujar Eros menambahkan.

Fariz RM memang diakui sebagai musisi berbakat yang cepat beradaptasi dengan berbagai instrumen, memberikan kontribusi besar pada banyak karya legendaris Indonesia.

Salah satu penampilan yang paling ditunggu-tunggu di malam itu adalah Berlian Hutauruk, penyanyi legendaris yang suaranya telah menghiasi berbagai karya klasik Indonesia. 

“Penyanyi yang saya kagumi sejak saya kecil, Berlian Hutauruk,” ucap Erwin Gutawa dengan penuh hormat saat menyambut Berlian ke atas panggung Synchronize Festival 2024 (04/10/2024)

Berlian Hutauruk membuka penampilannya dengan lagu ‘Matahari’ yang memperlihatkan kekuatan vokal dan emosi yang mendalam. Ia kemudian melanjutkan dengan lagu ‘Badai Pasti Berlalu’, salah satu karya paling legendaris dalam musik Indonesia. 

“Kalian pasti tau lah ya lagu yang satu ini,” ujar Berlian Huaturuk sebelum menyanyikan lagu ‘Badai Pasti Berlalu’.

Penonton pun ikut terhanyut dalam alunan lagu yang penuh kenangan ini. Setelah membawakan dua lagu, Berlian Hutauruk menyambut kedatangan Eros Djarot dengan hangat.

Penampilan malam itu kemudian ditutup dengan kolaborasi fantastis di mana semua musisi, yaitu Afgan, Danilla, Bilal Indrajaya, Berlian Hutauruk, Fariz RM, dan Isyana Sarasvati, bersama-sama membawakan lagu legendaris ‘Cintaku’.

Eros Djarot sendiri turut tampil, menambah kesan emosional pada penampilan penutup ini. Pada pertengahan lagu tersebut, layar menampilkan video Chrisye yang juga sedang menyanyikan lagu ‘Cintaku’, seolah Chrisye turut hadir malam itu.

Sebelumnya, lagu Chrisye juga sudah dimainkan oleh Erwin Gutawa Orchestra setelah penampilan Danilla dan Fariz RM. Erwin Gutawa Orchestra menampilkan Chrisye di layar besar stage Dynamic yang memainkan lagu 'Merpati Putih'.

Itu dia kolaborasi megah Erwin Gutawa Orchestra di Synchronize Festival 2024. Kolaborasi megah yang menampilkan beberapa musisi ternama Indonesia ini menjadi salah satu momen berkesan di Synchronize Festival 2024 ini.