Kebersihan tangan yang kurang dijaga dengan baik untuk memicu risiko penyakit seperti hepatitis, impetigo, flu, diare, batuk, penyakit kulit hingga mata merah.
Apalagi kebiasaan anak yang seringkali memegang benda-benda asing tanpa mencuci tangan sebelum atau setelah makan bisa menyebabkan penyakit tertentu.
Bagi Christian Sugiono, menanamkan pondasi untuk terbiasa cuci tangan di rumah sangat penting dilakukan dalam mendidik anak hidup bersih.
"Anak itu tidak akan cepat mengerti hanya diberi pemahaman melalui perkataan, tetapi perlu diberikan contoh. Mengedukasi anak bisa lewat lagu atau media lain yang menyenangkan, bahkan suster di rumah pun diberikan pengarahan dalam menjaga hidup bersih agar kebiasaan tersebut juga menular ke anak-anak. Sekarang, kebiasaan baik menjaga kebersihan sudah dimiliki Juna hingga bisa turut mengingatkan adiknya," ucap Christian Sugiono.
"Saya bangga melihat Titi sebagai Mama yang selalu menempatkan kesehatan sebagai salah satu faktor terpenting bagi keluarga kami. Saya juga mengerti betapa pentingnya kerjasama dalam membangun kebiasaan baik dan sehat bagi anak-anak di rumah, sehingga dia akan membawa kebiasaan baik itu ke luar rumah. Lebih baik lagi dia akan menjadi contoh baik bagi teman-temannya. Tentu hal ini akan menambah kebanggaan tersendiri bagi kami," kata Christian Sugiono.
Jika Mama juga sedang menerapkan kebiasaan mencuci tangan di keluarga khususnya anak-anak, maka perlu sekali mengetahui beberapa langkah tepat seperti:
- Gosok telapak tangan dengan sabun hingga berbusa.
- Gosok sabun ke telapak punggung tangan di bagian kanan dan kiri agar keduanya bisa terus bersih dari kuman.
- Gosok sabun ke sela-sela jemari untuk memastikan tidak ada kuman yang bersarang.
- Bersihkan punggung jari dengan gerakan jari saling mengunci.
- Bersihkan jempol kanan dan kiri menggunakan jempol yang digosok secara memutar.
- Bersihkan terus bagian ujung jari dengan gerakan menguncup. Pastikan untuk membersihkan sela-sela kuku agar terhindar dari kuman penyakit yang menurunkan kesehatan anak.