Melihat permasalah plastik di atas pasti menimbulkan kecemasan di hati Mama. Prihatin akan nasib laut dan bumi ke depan untuk kelangsungan anak cucu nanti.
Setelah mengetahui risiko sampah plastik di masa pandemi ini, alangkah bijaknya kalau Mama melakukan langkah sederhana untuk mengurangi jumlah penggunaan sampah plastik.
Tidak perlu turun langsung ke membersihkan laut dari sampah plastik, langkah sederhana ini bisa dilakukan dari perilaku sehari-hari.
1. Gunakan masker kain yang bisa dicuci dan kembali dipakai
Daripada menggunakan masker sekali pakai, gunakan masker kain yang bisa dicuci dan digunakan kembali.
Cukup masker sekali pakai menjadi alat yang digunakan pekerja medis. Mama bisa mengurangi jumlah sampah plastik dengan menggantinya menggunakan masker kain.
2. Daripada menggunakan sarung tangan plastik atau karet, biasakan untuk rajin mencuci tangan
Pelaku bisnis kuliner mulai meningkatkan kebersihan proses penanganan makanan untuk dijual. Tak sedikit yang akhirnya menggunakan sarung tangan untuk mengamankan makanan agar tetap steril.
Alangkah lebih baiknya jika meningkatkan standar kebersihan dengan melakukan prosedur mencuci tangan sebelum proses memasak.
Daripada menggunakan sarung tangan plastik atau karet, lebih baik biasakan untuk rajin mencuci tangan.
3. Bijak saat berbelanja online dengan memberikan catatan kepada penjual untuk mengurangi penggunaan plastik saat mengemas
Saat berbelanja online, berilah catatan atau pesan kepada pihak penjual untuk mengurangi penggunaan plastik.
Apabila Mama memesan makanan, berikan pesan untuk tidak perlu menambahkan sendok dan garpu plastik. Coba cari penjual makanan atau minuman yang bisa menggunakan kemasan ramah lingkungan untuk mengemas makanan yang dipesan, bisa berupa wadah kaca, kayu, ataupun daun.
4. Perpanjang usia sampah plastik dengan menggunakannya kembali
Hal lain yang bisa dilakukan adalah dengan memperpanjang usia sampah plastik.
Yang dimaksud memperpanjang usia sampah plastik adalah dengan memanfaatkannya kembali menjadi barang guna.
Pilah sampah plastik sesuai kategorinya, misal sampah kantong plastik, bubble wrap, kotak plastik, botol plastik, selotip, dan sebagainya.
Pisahnya yang masih bisa Mama gunakan dengan yang tidak bisa.
Sampah plastik yang tidak bisa digunakan kembali bisa Mama kirim ke bank sampah yang akan mengolah sampah Mama.
Semoga dengan membaca artikel ini dapat membuka mata Mama untuk dapat melakukan aksi peduli terhadap alam walaupun langkah itu sederhana.