Seorang pria mungkin saja berejakulasi atau mengeluarkan air mani berisi sperma di kolam renang atau pemandian, namun apakah bisa sampai menghamili wanita karena berenang di kolam yang sama?
Jawabannya adalah tidak!
Kenapa tidak bisa?
Sperma yang dikeluarkan saat pria berenang tidak bisa berjalan mencari vagina, menembus pakaian renang, masuk ke leher rahim, dan membuahi sel telur sampai terjadi kehamilan.
Jika ejakulasi terjadi di air hangat biasa, sperma mungkin bisa bertahan selama beberapa menit untuk hidup.
Namun, kemungkinan sperma dalam air untuk menemukan jalan ke dalam tubuh wanita sangat kecil sehingga kemungkinan hamil pun sangat rendah.
Apalagi, saat berenang atau duduk-duduk di kolam pemandian, vagina biasanya tidak dalam posisi membuka atau melebar.
Vagina hanya akan membuka ketika akan melahirkan dan apabila sedang menerima rangsangan seksual.
Maka, sebenarnya tidak ada jalan bagi sel sperma di air kolam untuk mencapai sel telur dalam tubuh wanita.
Sementara itu, jika ejakulasi terjadi di air panas atau di kolam renang yang dingin dan penuh dengan bahan kimia atau zat lain, sperma tidak akan dapat bertahan hidup selama lebih dari beberapa detik.
Sperma hanya dapat hidup di luar tubuh sebentar saja dan dalam lingkungan yang tepat. Nah, air kolam renang bukanlah lingkungan yang mampu menunjang kehidupan sperma.
Jadi intinya, air tidak bisa menjadi perantara bagi sel sperma untuk masuk ke dalam tubuh wanita dan menyebabkan kehamilan.
Maka, tidak perlu khawatir untuk berenang atau berendam di pemandian bersama dengan pria.
Nah, itulah beberapa informasi penting terkait klarifikasi KPAI yang menyebut bahwa wanita bisa hamil jika berenang di kolam yang sama dengan pria.
Semoga artikel di atas dapat menjawab segala keresahan publik belakangan ini.