Kronologi Ibnu Wardani Dihujat soal Konten Biaya ke Jepang

Ibnu Wardani mengunggah momen liburannya ke Jepang bersama istri tercinta. Dalam video yang dibagikan, Ibnu mengatakan bahwa biaya transportasi di Jepang merupakan biaya paling mahal. 

Awalnya Ibnu mengatakan bahwa saat membuka pintu taksi saja penumpang sudah dikenakan biaya sebesar Rp 1,4 juta. Dia juga menuturkan biaya transportasi taksi dari bandara ke hotel rata-rata Rp 4-5 juta. 

Oleh karena itu, Ibnu menyimpulkan biaya transportasinya di Jepang mencapai Rp 10 juta per orang. 

Selanjutnya, Ibnu memberikan estimasi harga tiket pulang dan pergi dari Jepang dengan pesawat business class yang mencapai Rp 160 juta untuk dua orang. 

Sementara itu, biaya menginap selama 10 hari di Jepang dengan tipe kamar standar untuk tiga orang membutuhkan uang sekitar Rp 45 juta. 

Pada akhir tayangan videonya, Ibnu membuat total seluruh biaya yang dibutuhkan saat pergi ke Jepang. Ia mengungkapkan butuh Rp 516 juta untuk semua biaya seperti, tiket pesawat, hotel, makan, oleh-oleh, dan transportasi. 

Sebagian netizen tak setuju dengan video yang diunggah Ibnu Wardani soal estimasi biaya ke Jepang. Di mata mereka, Ibnu Wardani justru nampak sombong hingga tak sedikit netizen yang menghujatnya karena konten tersebut.

"Orang mah buat konten tips hemat budget liburan ke luar negeri. Ini malah nakut-nakutin begitu. Sekali pun mahal ya bilang aja tok mahal jangan dilebih-lebihkan. Menyesatkan banget," ungkap salah satu netizen.

Netizen lain menyebut kalau konten yang dibuat Ibnu cringe sejak ia masih berpacaran dengan istrinya. Mereka menilai kian hari konten Ibnu semakin tidak jelas dan hanya mengejar hedon saja.

Setelah videonya ramai dihujat oleh netizen, Ibnu Wardani langsung memberikan klarifikasi terkait video yang dibuatnya. Dia menyebut dapat informasi yang kurang tepat mengenai taksi di Jepang dari salah seorang yang berpengalaman trip Jepang - Indonesia. 

"Salah saya juga nggak cek terlebih dahulu dan main asal percaya (mungkin karena kenal udah lama juga). Tapi terlepas dari apa pun, pelajaran yang didapat adalah semua harus dicek terlebih dahulu dan tidak asal percaya," tulisnya.

Sejak mencoba taksi di Jepang sendiri dia baru menyadari bahwa ongkosnya tak jauh dengan taksi di Singapura. Buka pintu taksi di Jepang atau 1 kilometer pertama berkisar 500 - 600 yen atau jika dirupiahkan sekitar Rp 56 ribu. 

Terakhir dia meminta maaf kepada semua netizen karena membuat beberapa pihak dirugikan dan memberikan informasi yang kurang tepat. Menurutnya, ini adalah pelajaran yang berharga. 

"Di sini saya memohon maaf kalau membuat keramaian yang tidak sebagaimana mestinya, membuat beberapa pihak dirugikan, dan memberikan informasi yang kurang tepat kepada kalian. Ini adalah pelajaran yang berharga untuk saya," ungkap Ibnu.

Meskipun sudah memberikan klarifikasi dan meminta maaf, hujatan tetap belum berhenti. Lantas Ibnu justru mengirim uang kepada netizen yang sudah menghujatnya melalui fitur direct message di Twitter. 

Sebagian netizen tak suka dengan caranya karena dianggap menyelesaikan masalah dengan uang dan sebagiannya lagi merasa direndahkan dengan cara seperti itu. 

"Maksudnya apa coba posting beginian? Kalo ngasih sedekah ke orang nggak usah dipamerin juga kali, udah ngerasa diri lu lebih hebat, lebih mampu gitu? Jangan setiap masalah bisa lu selesaikan dengan uang bang," ungkap salah satu netizen. 

"Ini polanya mirip Kiky Saputri? Habis diejek netizen, ditransfer sama Kiky, netizennya balas mendoakan," kata netizen lain menyebut caranya sama dengan komedian Kiky Saputri.

Saat sebelum berangkat ke Jepang, Ibnu Wardani melakukan penukaran uang melalui money changer. Menurutnya, tukar uang di Indonesia melalui money changer lebih murah dibandingkan tukar langsung di ATM.

Dalam tayangan tersebut, ia nampak membawa uang pecahan Rp 100 ribu dengan nominal Rp 20 juta. Banyak orang yang risih akan konten seperti itu karena dinilai hanya pamer kekayaan dan seharusnya konten tersebut tak perlu ditunjukkan ke publik. 

Video tersebut juga kembali ramai usai Ibnu mengungkap biayanya di Jepang habis sampai setengah miliar rupiah. Pasalnya, uang yang ia tukarkan nominalnya jauh lebih rendah. 

"Bukannya habis setengah M ya, kok tukar duitnya cuman puluhan juta," tulis netizen. 

"Kayaknya sekelas Harvey Moeis dan Sandra Dewi kalau mau ke Jepang atau liburan ke mana aja nggak kaya gini," ungkap netizen membandingkannya dengan artis lain. 

Itulah kronologi Ibnu Wardani dihujat karena biaya pintu taksi di Jepang. Kalau kamu sendiri pro atau kontra dengan kontennya Ibnu Wardani, nih?