Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Popmama.com/Pradna Aulia
Popmama.com/Pradna Aulia

Setelah hampir lima dekade sejak penampilan perdananya pada tahun 1977, Teater Populer tampilkan kembali lakon "Dag Dig Dug" karya Putu Wijaya dan disutradarai oleh Slamet Rahardjo.

Pementasan ini berlangsung di Teater Salihara, Jakarta, pada 25 sampai 26 Januari 2025, ini berhasil menarik perhatian pecinta seni pertunjukan.

'Dag Dig Dug' menggambarkan absurditas kehidupan manusia, menyoroti kegelisahan, ketidakpastian, dan ironi yang sering mewarnai keseharian.

Reza Rahadian mengungkapkan bahwa keterlibatannya dalam lakon ini merupakan pengalaman berharga, mengingat kedalaman cerita dan relevansinya dengan kondisi saat ini. 

Berikut ini Popmama.com akan membahas tentang lakon 'Dag Dig Dug' kembali dipentaskan, yang dibintangi oleh Reza Rahadian.

Reza Rahadian Ungkap Rasa Tegang saat Disutradarai Slamet Rahardjo

Popmama.com/Pradna Aulia

Reza Rahadian, aktor ternama Indonesia, mengungkapkan bahwa bekerja di bawah arahan Slamet Rahardjo dalam pementasan lakon ‘Dag Dig Dug’ merupakan pengalaman yang menegangkan namun menyenangkan.

Ia merasa terhormat dapat disutradarai oleh Slamet Rahardjo, seorang seniman Indonesia yang ia kagumi dan hormati.

“Disutradarai Bapak, yaa cukup menegangkan pasti di awal, karena tidak mudah memenuhi ekspektasi Bapak,” ucap Reza Rahadian saat ditemui dalam jumpa pers, Jumat (24/1/2025), di Teater Salihara. 

Banyak Pelajaran yang Diambil dari Lakon ‘Dag Dig Dug’

Popmama.com/Pradna Aulia

Reza juga menyatakan bahwa ia banyak belajar dari Slamet Rahardjo selama proses latihan, terutama dalam hal berlakon dan menjadi pemain teater yang baik. Menurutnya, Slamet Rahardjo memberikan ilmu-ilmu tersebut dengan gaya yang khas, yaitu melalui bercerita. 

Reza menyebutkan bahwa berkolaborasi dengan Slamet Rahardjo dalam pementasan lakon menjadi pengalaman yang sangat berharga. Ia mengaku memperoleh banyak pelajaran berharga selama proses latihan berlangsung.

Relevansi dengan Kondisi Kehidupan saat Ini

Popmama.com/Pradna Aulia

Meskipun pertama kali dipentaskan pada tahun 1977, Dag Dig Dug tetap relevan dengan kondisi kehidupan saat ini. Tema-tema yang diangkat, seperti kegelisahan dan absurditas kehidupan, masih menjadi isu yang dihadapi oleh masyarakat modern.

“Saya selalu teringat sama Gusdur, seni pertunjukkan itu harus merefleksikan kondisi masyarakat yang ada. Nah, menurut saya ‘Dag Dig Dug' karyanya Putu Wijaya yang kami mainkan ini tetap bisa merupakan semacam refleksi tentang kondisi masyarakat yang ada, jadi tetap kita harus waspada, tetap harus dag dig dug terhadap kondisi yang ada saat ini,” ucap Niniek L. Karim

Itu dia ulasan tentang lakon 'Dag Dig Dug' kembali dipentaskan, yang dibintangi oleh Reza Rahadian. Pementasan Dag Dig Dug ini tidak hanya menjadi ajang nostalgia, tetapi juga pengingat akan relevansi seni teater dalam merefleksikan kehidupan manusia.

Editorial Team