Alih-alih melakuka larangan-larangan Allah yang mendatangkan dosa, kita sebagai umat Islam ada baiknya melakukan amalan-amalan terpuji yang bisa mendatangkan pahala berlipat ganda.
Berikut amalan-amalan yang bisa dilakukan di bulan Muharram:
Puasa Mutlak merupakan puasa yang dikerjakan tanpa ikatan waktu dan hajat. Dalil anjuran pengerjaan puasa ini adalah hadis Muslim, sebagai berikut:
افضل الصيام بعد رمضان شهر الله المحرم
Artinya: "Puasa yang paling afdhal setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah al-Muharram." (HR Muslim 1982).
Dalam Catatan Fikih Puasa Sunnah oleh Hari Ahadi, Imam an-Nawawi pernah menjelaskan, bahwa:
قال اصحابنا ومن الصوم المستحب صوم الاشهر الحرم وهي ذو القعدة وذو الحجة والمحرم ورجب وافضلها المحرم
Artinya: "Ulama madzhab kami berpendapat, termasuk puasa yang dianjurkan ialah berpuasa pada bulan-bulan haram, yaitu bulan Dzulqa'dah, Dzulhijjah, al-Muharram, dan Rajab. Yang paling utamanya berpuasa pada bulan al-Muharram." (Al-Majmu', VI/386).
Intinya adalah umat Islam dianjurkan memperbanyak puasa sunah selama Muharram. Tata caranya bisa dilakukan dengan puasa pada umumnya. Namun, puasa ini tidak boleh dilakukan selama sebulan penuh.
Pasalnya, Rasulullah SAW yang selama ini dijadikan panutan sebagai umat Islam saja hanya melakukan puasa sebulan penuh ketika bulan Ramadan saja.
Selama berturut-turut pada 9 dan 10 Muharram, umat Islam disunahkan mengejarkan puasa Tasua dan Ayura. Puasa Tasua tercermin dalam hadis yang diriwayatkan Muslim, di bawah ini:
حين صام رسول الله صلى الله عليه وسلم يوم عاشوراء، وامر بصيامه، قالوا : يا رسول الله ، انه يوم تعظمه اليهود، والنصارى، فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم : " : " فاذا كان العام المقبل - ان شاء الله - صمنا اليوم التاسع " . قال : فلم يات العام المقبل حتى توفى رسول الله صلى الله عليه وسلم
Artinya: "Saat Rasulullah SAW berpuasa pada hari Asyura dan beliau memerintahkan para sahabatnya untuk berpuasa, saat itu para sahabat menyampaikan, 'Wahai Rasulullah, itu adalah hari yang diagungkan oleh kaum Yahudi dan Nasrani.' Maka Rasulullah SAW bersabda, 'Pada tahun depan insya allah, kita akan berpuasa pada hari ke sembilan (al-Muharram).' Belum tiba tahun berikutnya melainkan Rasulullah SAW telah wafat." (HR Muslim 1134).
Sementara itu, keutamaan puasa Asyura dijelaskan pada sabda Rasulullah SAW, berbunyi:
صيام يوم عاشوراء احتسب على الله ان يكفر السنة التي قبله
Artinya: "Puasa Asyura, aku memohon kepada Allah agar dapat menghapus dosa setahun yang lalu." (HR Muslim 1162).
Umat Islam sangat dianjurkan untuk bersungguh-sungguh mengerjakan amalan salih. Tidak hanya di bulan Muharram saja, melainkan juga di bulan-bulan lainnya.
Namun, amalan yang dilakukan di bulan Muharram akan dilipat gandakan dengan pahala lebih besar. Imam Abu Muhammad al-Husain bin Mas'ud al-Baghawi pernah berkata:
العمل الصالح اعظم اجرا في الاشهر الحرم، والظلم فيهن اعظم من الظلم فيما سواهن
Artinya: "Amal shalih lebih agung (besar) pahalanya di dalam bulan-bulan haram (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab). Sedangkan zalim pada bulan tersebut (juga) lebih besar dari zalim di dalam bulan-bulan selainnya." (Ma'alimut Tanzil fi Tafsiril Qur'an juz IV, halaman 44)
Selain itu, amalan-amalan salih yang bisa dikerjakana seperti:
- Bersedekah.
- Salat sunah (rawatib, qiyamul lail, tahiyyatul masjid, dan lain sebagainya).
- Membaca Al-Qur'an secara rutin.
- Berzikir kepada Allah SWT.
Nah, itu dia beberapa larangan di bulan Muharram yang harus diketahui umat Islam serta amalan yang bisa dilakukan. Semoga bisa menjadi ilmu baru bagi kita sebagai umat muslim ya, Ma.