Lebih Sehat! 5 Makanan Ini Diprediksi akan Hits di Tahun 2021

Apakah kamu pernah mendengar tentang microgreens? Kalau belum tahu, microgreens itu adalah tanaman sayuran hijau dan herba yang dipanen di usia sangat muda, yaitu sekitar 10-14 hari atau setelah melewati proses perkecambahan.

Jadi, microgreens ini bukanlah kecambah seperti tauge, melainkan sudah berupa tunas yang memiliki batang serta daun. Microgreens sebenarnya bukan hal yang baru, tetapi minat konsumen akan produk ini sangat tinggi dari waktu ke waktu.

Sebuah penelitian tahun 2012 menemukan bahwa microgreens memiliki nutrisi 40 kali lebih banyak daripada tanaman lain yang lebih tua. Penanaman tanaman berbasis microgreen ini butuh waktu yang jauh lebih singkat dibandingkan dengan tanaman biasa.

Hanya butuh waktu 7 hari untuk menanam microgreens ini yang berarti akan jauh lebih menghemat waktu produksi.

Selanjutnya adalah postbiotik. Jenis makanan yang satu ini diprediksi dapat memperkuat imunitas tubuh, termasuk mencegah terjangkitnya virus corona. Postbiotik memang terdengar serupa dengan probiotik, namun kenyataannya berbeda.

Probiotik sendiri merupakan sumber bakteri baik yang diperlukan usus untuk berfungsi optimal. Sedangkan postbiotik saat ini sedang diteliti para ahli terkait sifatnya yang antiinflamasi dan mengandung antioksidan.

Postbiotic merujuk pada metabolit (atau produk akhir) dari fermentasi yang berlangsung di usus oleh probiotik. Untuk mendapatkan manfaat dari postbiotik, kamu bisa menemukannya pada beberapa makanan seperti kefir, sourdough, kimchi, dan lainnya.

Belakangan ini kopi memang sudah menjadi gaya hidup masyarakat Indonesia. Survei terbaru bahkan menemukan bahwa 45% responden kini telah menyeduh kopi sendiri di rumah dengan metode baru dibanding pada tahun 2019.

Lalu 46% di antara mereka menunjukkan peningkatan keterampilan dalam membuat kopi di rumah. Selain itu, data Nielsen mengungkap penjualan krimer nabati naik 30% dibanding tahun 2019.

Para konsumen muda lebih suka bereksperimen dengan rasa krimer untuk mereplikasi minuman kopi di kafe agar bisa dibuat sendiri di rumah.

Tak hanya lebih ekonomis, membuat kopi di rumah juga tergolong lebih sehat karena kita bisa langsung mengontrol bahan-bahan yang dimasukan ke dalam kopi.

Selama ini, sebagian besar orang sering meremehkan khasiat dari rempah-rempah. Namun setelah adanya pandemi corona, kini orang-orang menjadi lebih paham mengenai manfaat rempah-rempah bagi kesehatan.

Selain digadang-gadang dapat mencegah penularan corona, rempah-rempah juga disebut mampu mengurangi kerusakan sel-sel tubuh dan melawan peradangan.

Itu semua berkat bahan kimia menyehatkan bernama phytochemical yang terkandung di dalamnya. Jadi, sebelum kehabisan, yuk selalu stok rempah-rempah segar di rumah! 

Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan membantu perusahaan makanan menciptakan terobosan baru. Contohnya perusahaan teknologi makanan seperti Perfect Day telah menciptakan protein yang sangat mirip dengan protein susu, namun terbuat dari bahan vegan.

Beberapa perusahaan lainnya juga telah mengembangkan banyak produk menarik. Misalnya makanan bebas telur yang sangat mirip dengan makanan yang menggunakan telur sungguhan.

Lalu ada NotCo yang fokus membuat susu non-hewani yang mirip sekali teksturnya dengan susu hewani seperti susu sapi. Semakin canggih dan menyehatkan, bukan?

Nah, itulah kelima tren makanan yang diprediksi akan booming di tahun 2020. Semoga bermanfaat dan tetap jaga kesehatanmu serta keluarga, ya!