Piixabay/Angelo Esslinger
Umumnya nyeri leher akan hilang dalam waktu kurang dari 2 minggu. Tapi ini tentu saja tergantung dari penyebab dan keparahan yang terjadi ya, Ma.
Jika keluhan nyeri leher muncul dalam waktu lama dan semakin parah, atau setelah mengalami cedera seperti kecelakaan lalu lintas, sebaiknya Mama segera periksakan diri ke dokter. Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan darah, foto rontgen dan mengambil sampel cairan pada otak untuk mendapatkan gambaran kelainan yang terjadi pada leher.
Apabila nyeri leher yang diderita cukup parah, biasanya dokter akan menyarankan prosedur fisioterapi untuk memperbaiki postur tubuh yang bermasalah. Selain itu, dokter juga akan memberikan resep obat-obatan untuk mengurangi rasa nyeri pada leher. Jika fisioterapi dan obat-obatan tidak membuat nyeri berkurang, maka tindakan operasi menjadi cara terakhir untuk mengobati nyeri leher.
Selain pengobatan dari dokter, untuk mengurangi rasa nyeri di leher, Mama bisa melakukan perawatan sendiri di rumah.
Cobalah untuk mengompres bagian leher yang terasa nyeri dengan es batu yang dibalut handuk lembut, atau bisa juga menggunakan botol yang diisi dengan air hangat ya, Ma. Lakukan cara ini selama kurang lebih 10 menit, pada 3 hari pertama saat nyeri leher dirasakan.
Mama bisa juga lho, memijat leher untuk meredakan nyeri. Tapi pastikan orang yang meminjat memang ahli ya, Ma, karena kalau tidak, dikhawatirkan nyeri akan semakin parah. Selain itu, Mama juga disarankan untuk menggunakan bantal berbahan memory foam, agar pada saat digunakan bantal tersebut bisa mengikuti kontur leher dan kepala kita.