Lirik Lagu 'Anakku Naburju' dan Artinya, Tentang Harapan Orangtua

Anakku Naburju Anakku Hasianku
Putraku Yang Baik Putraku Yang Kusayangi
Anakku Nalagu
Putraku Yang Baik Hati

Ingot Do Ho Amang Di Akka Podani
Ingatnya Engkau Nak Tentang Petuah
Natuatua Mi
Orangtua Mu Ini

Dung Hupaborhat Ho Namarsikkola I
Sudah Aku Berangkatkan Engkau Sekolah
Tu Luat Na Dao I Amang
Ke Tempat Yang Jauh Putraku

Benget Do Ho Amang, Benget Do Ho
Kuatlah Kau Nak, Kuat Lah Kau Nak
Manaon Na Hassit I
Menghadapi Yang Sakit Ini

Dung Lam Dao Amang, Pangarantoan Mi
Sudah Tambah Jauh Nak Perjalan Jauhmu
Anakku Na Lagu
Putraku Yang Baik

Sipata Lomos Do, Natuatua Mon
Kadang Bimbang Nya Orangtuamu Ini
Disihabunian I
Dari Sini

Hutangiangkon Do, Mansai Gomos Amang
Kudoakan Nya Selalu
Anggiat Muba Rohami
Mudah-Mudahan Lebih Baik Kamu

Dijalo Do Amang, Dijalo Do
Diterima, Diterima
Tangiang Hi Amang
Doa Ku Itu Nak

Reff.
Ipe Amang, Hasian Ku
Meskipun Begitu Sayangku
Anakku Naburju
Putraku Yang Baik

Pagomos Ma Tangiang Mi
Selalulah Engkau Berdoa
Tu Mula Jadi Nabolon I
Untuk Menjadi Yang Besar

Anggiat Ma Ture, Sude Hamu Pinoppar Hi Amang
Mudah-Mudahan Semua Anaku Bagus-Bagus Nak
Marsiamin Aminan, Marsitukkol Tukkolan
Selalu Tolong Menolong
Songon Suhat Di Robean I
Seperti Ubi Talas Yang Di Ladang Itu

Anak Na Burju
Anakku Yang Baik

Dalam lirik awal, ‘Anakku naburju, anak hasianku,’ terselip pujian orangtua kepada anak yang taat dan baik hati. Bukan hanya sekadar sanjungan, tapi bentuk kebanggaan atas karakter si anak yang selama ini menghormati dan mengikuti nasihat orangtua.

Siapa tidak bangga jika anak tumbuh menjadi pribadi yang mendengarkan wejangan orangtuanya? Lagu ini seakan mengabadikan momen indah ketika orangtua merasa bahwa jerih payah mendidik anak tidak sia-sia.

Pada lirik ‘Dung hupaborhat ho, namarsikkola i, tu luat na dao i amang’ menggambarkan momen berpisah saat si anak harus pergi jauh demi pendidikan. Di tengah air mata, terselip doa agar sang anak kuat menghadapi tantangan yang menanti di tanah rantau.

Bagian ini begitu menyentuh karena memperlihatkan betapa orangtua merelakan anaknya pergi, bukan karena ingin berpisah, tapi karena ingin anaknya tumbuh dan sukses. Perpisahan itu bukan luka, melainkan langkah awal menuju masa depan.

Meskipun sang anak sudah jauh dan mungkin telah berubah, kekhawatiran orangtua tetap ada. Dalam bait ‘Sipata lomos do natua tua mon di sihabunian i,’ terlihat jelas bagaimana mereka diam-diam merasa cemas dengan segala yang akan dihadapi anaknya.

Namun, kekhawatiran itu tidak menjadi penghalang untuk tetap mendoakan. Justru dari kejauhan, mereka terus berharap dan memohon pada Tuhan agar anaknya tetap dalam lindungan dan tumbuh menjadi pribadi yang lebih kuat.

‘Pagomos ma tangiang mi tu mula jadi nabolon i’ adalah pesan mendalam agar anak tidak melupakan kekuatan doa. Dalam hidup, bukan hanya kerja keras yang paling penting, tetapi juga keyakinan dan hubungan spiritual dengan Yang Maha Kuasa.

Orangtua dalam lagu ini mengajarkan bahwa sukses tidak hanya diukur dari pencapaian duniawi, tapi juga dari kedekatan seseorang dengan Tuhan. Doa bukanlah pelarian, melainkan fondasi yang memperkuat langkah seseorang.

Nah, itu tadi, ya lirik lagu 'Anakku Naburju' dan artinya. Lagu ini menjadi salah satu lagu daerah yang patut dikenang dan dipelajari maknanya.