Hari Gizi Nasional 2021, Kesehatan Remaja Jadi Fokus Utama Menkes Budi

Menurut Menkes, generasi muda berperan dalam masa depan Indonesia

25 Januari 2021

Hari Gizi Nasional 2021, Kesehatan Remaja Jadi Fokus Utama Menkes Budi
Youtube/Kemenkes

Hari Gizi Nasional yang jatuh setiap tanggal 25 Januari membawa cara yang berbeda dalam memperingatinya hal ini disebabkan karena dunia masih dirundung pandemi.

Tahun 2021 ini Kementrian Kesehatan RI memperingati Hari Gizi Nasional dengan mengadakan acara yang sederhana dan disiarkan langsung melalui akun YouTube official-nya.

Tema yang diambil untuk memperingati Hari Gizi Nasional 2021 adalah Remaja Sehat, Bebas Anemia. Dengan mengangkat sub tema yaitu Gizi Seimbang, Remaja Sehat, Indonesia Kuat. 

Di dalam pidatonya, Menteri Kesehatan RI menekankan bagaimana asupan gizi sangat berdampak bagi petumbuhan remaja Indonesia. Karena para remaja ini dibutuhkan dalam membangun Indonesia di masa depan.

Menkes menyebutkan banyak orang memprediksi Indonesia dapat masuk dalam negara G-5 atau negara lima besar yang mempunyai dampak ekonomi yang baik di dunia.

Jika keinginan itu ingin tercapai dapat dimulai dengan memperhatikan gizi para remaja dan memulai  dari membiasakan healthy lifestyle. Para remaja ini nantinya yang akan menentukan bagimana Indonesia di masa depan. Budi Gunadi Sadikin juga mengatakan negara dengan populasi usia muda besar diprediksi menjadi negara yang besar. 

Ada beberapa hal menarik yang dapat kita pelajari di Hari Gizi Nasional 2021. Yuk cek informasinya di Popmama.com:

1. Tema tahun ini adalah Remaja Sehat, Bebas Anemia

1. Tema tahun ini adalah Remaja Sehat, Bebas Anemia
kemkes.go.id

Tema Hari Gizi Nasional 2021 berfokus kepada gizi remaja yang dimana hasil dari Riset Kesehatan Dasar (Rikesdas) 3 dari 10 remaja di Indonesia mengalami anemia atau kekurangan zat darah merah yang salah satu penyebabnya adalah kekurangan gizi karena adanya kurang seimbang dalam asupan makanan.

Kementrian Kesehatan Ri berkomitmen menjadi pilar yang dapat membantu remaja, orangtua serta keluarga dalam memenuhi gizi. 

Salah satu komitmen yang dilakukan adalah dengan memberikan tablet penambah darah bagi remaja putri usia 16-18 setiap satu minggu sekali.

Komitmen ini akan dimulai di tahun 2021 ini dan telah dilakukan penandatangan komitmen agar dapat berjalan. Walaupun dengan keadaan remaja belajar dari rumah, pihak sekolah juga akan mengambil tindakan agar komitmen Kemenkes ini dapat berjalan dan dapat mengurangi kasus Anemia di Indonesia. 

2. Kementrian Kesehatan RI menjadi contoh bagi masyarakat Indonesia

2. Kementrian Kesehatan RI menjadi contoh bagi masyarakat Indonesia
kemkes.go.id

Menkes RI juga menyampaikan bagaimana Kementrian Kesehatan RI mempunyai tanggung jawab yang besar untuk memberikan contoh untuk mendapatkan gizi yang sehat serta dapat membangun masyarakat Indonesia dalam tataran fisik.

Seperti dengan memberikan penyuluhan dalam bentuk gambar atau visual mengenai porsi makanan yang baik, makanan apa saja yang masuk dalam kategori sehat, mengurangi makan makanan yang tidak sehat seperti junk food.

Tidak hanya dari segi asupan makanan saja tetapi Menkes juga mengingatkan pentingnya olahraga yang dapat menyeimbangkan itu semua.

3. Peran orangtua dalam mencetak remaja yang unggul

3. Peran orangtua dalam mencetak remaja unggul
Freepik/master1305

Dalam acara ini Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin memberikan pesan yang menarik yaitu pentingnya orangtua dalam memerhatikan kesehatan dan gizi para remaja.

Remaja di Indonesia sendiri memiliki 20% dari total populasi yang ada di Indonesia. Jika Indonesia mau menjadi negara yang kuat, dapat dimulai dengan para remaja yang nantinya akan menjadi pemimpin di Indonesia.  

Budi Gunadi mengatakan "Karena generasi mudanya bisa sangat mendongkrak besarnya gross domestic product negara tersebut, akan bisa mendorong rangking ekonomi negara tersebut di tataran dunia nantinya, kalau kita benar mengurusnya dari sekarang,"

Kementrian Kesehatan Ri juga meminta bantuan orangtua sebagai pelindung dari para remaja untuk memerhatikan dan memastikan asupan gizi yang cukup.

Orangtua mempunyai tugas tidak hanya merawat, membesarkan tetapi juga mengerti mengenai gizi apa saja yang diberikan kepada anak agar dapat mencetak remaja yang unggul.  

Menkes RI juga menekankan sebuah quote yang sering didengar "Mensana In Corpore Sano", di dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang kuat.

Menkes Budi ingin mengingatkan bagaimana gizi sangat memengaruhi pertumbuhan tidak hanya secara fisik tetapi juga secara jiwa.

Semua yang dilakukan oleh orangtua bagi anak-anaknya memang tidak terlihat sekarang, tetapi jika dilakukan dengan benar anak ini akan tumbuh menjadi remaja yang unggul dan dapat membantu memperkuat Indonesia di masa depan.  

Itulah pesan Menkes Budi untuk para orangtua untuk membuat remaja mama menjadi unggul dalam segi kesehatan dan fisik. Semoga dengan adanya gerakan yang diimbau dari Menkes Budi, Mama dan Papa bisa lebih memerhatikan kesehatan fisik dan mental remaja mama agar bisa menjadi generasi yang unggul di masa depannya kelak.

Baca juga:

The Latest