Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Pexels/Andrea Piacquadio
Pexels/Andrea Piacquadio

Untuk membentuk badan ideal, diet sehat dan olahraga harus dilakukan seimbang.

Asupan makan sangat penting diperhatikan. Karena meskipun Mama setiap hari berolahraga tapi tidak memperhatikan asupan kalori, hasilnya tubuh Mama tidak akan terbentuk secara maksimal.

Demi berat badan ideal, sering ditemukan orang yang terpaksa mengurangi porsi makan.

Tetapi, banyak juga lho Ma yang merasa cara ini tidak berhasil. berat badan tetap naik meskipun sudah menjaga porsi makan.

Mengapa bisa begitu? Berikut Popmama.com telah merangkum beberapa faktornya berikut ini.

1. Gangguan hipotiroid

Pinterest.com.Tod Bremner

Kemungkinn pertama jika Mama makan sedikit tapi cepat gemuk adalah gangguan hipotiroid.

Ini adalah suatu kondisi yang ditandai dengan kelenjar tiroid kurang aktif sehingga memproduksi hormon yang tidak cukup untuk menjalankan metabolisme tubuh.

Termasuk proses metabolisme makananan pun melambat. Hal ini berdampak pada kenaikan berat badan dengan sangat mudah tanpa Mama sadari.

Saat kelenjar tiroidmu tidak berfungsi sebagaimana mestinya, laju metabolisme basalmu menjadi rendah. Oleh karena itu, semakin tidak aktif tiroidmu maka berat padan pun akan semakin naik.

Namun, gejala ini biasanya berkembang dalam jangka waktu yang cukup lama.

2. Minum obat-obatan tertentu

Freepik/jcomp

Mama tengah mengonsumsi obat-obatan tertentu?

Beberapa obat dapat menjadi faktor mengapa berat badan Mama mudah sekali naik meskipun porsi makan hanya sedikit. Untuk menyiasatinya tentu saja Mama harus berkonsultasi dengan dokter.

Selain obat resep, Mama jangan asal beli obat di apotek atau warung ya. Sebab, jika tidak cocok akan berimbas negatif pada tubuh. Beberapa obat yang berkontribusi pada kenaikan berat badan di antaranya steroid, seperti prednisone dan hidrokortison.

Obat diabetes seperti insulin dan beberapa obat untuk mengatasi depresi, migrain, kejang, dan hipertensi pun bisa mempengaruhi berat badan jika Mama mengonsumsinya tidak sesuai dengan arahan dokter. 

3. Resistensi leptin

Unsplash/AllGo

Leptin merupakan hormon yang memainkan peran penting dalam obesitas.

Hormon ini diproduksi oleh sel-sel lemak. Orang sehat biasanya memilki kadar leptin yang tinggi.

Hormon ini berfungsi menekan napsu makan. Karena hormon ini berfungsi untuk memberitahukan otak bahwa simpanan lemak Mama sudah tinggi.

Namun pada orang yang mengalami resistensi leptin, tubuh tidak bisa memberikan sinyal pada otak untuk berhenti makan.

Bisa jadi Mama makan sedikit tapi cepat gemuk karena leptin Mama bermasalah alias tidak berfungsi sebagaimana mestinya.  

4. Retensi cairan

Pexels/Jeshoot.com

Peningkatan berat badan meskipun porsi makan kecil kemungkinan besar disebabkan oleh retensi cairan.

Retensi cairan atau dikenal juga dengan edema bisa menyebabkan tubuh menjadi bengkak akibat banyaknya air yang tertahan di tubuh.

Retensi cairan biasanya dialami oleh orang yang memiliki gagal jantung, penyakit ginjal atau mereka yang mengonsumsi obat tertentu.

Kondisi retensi cairan ini sangat memungkinkan untuk menaikkan berat badan.

5. Sindrom Cushing

rd.com

Sindrom Cushing atau hiperkortisolime merupakan kondisi dimana kadar hormon kortisol terlalu tinggi. Kondisi ini bisa terjadi karena berbagai alasan, salah satunya adalah penggunaan obat kortikosteroid yang berlebihan.

Gejala yang paling umum dari kondisi ini adalah terjadinya timbunan lemak, terutama di bagian wajah, bahu dan punggung atas yang membuat tubuh Mama terlihat seperti punuk kerbau.

Jika Mama mengalami perubahan fisik seperti ini meskipun makan hanya dengan porsi kecil, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

Dokter akan merekomendasikan serangkaian tes dan membuktikan ada tidaknya sindrom cushing.

Jika terbukti, dokter akan memberikan obat untuk mengelola kadar kortisol Mama agar normal kembali.

6. Perubahan Hormonal

mirror.co.uk

Kenaikan berat badan bukan cuma disebabkan pola hidup dan kondisi kesehatan saja lho, Ma.

Perubahan hormonal pun bisa sangat mempengaruhi. Terutama untuk usia 45-55 tahun, waktu saat perempuan sudah mulai memasuki masa menopause.

Saat itu hormon esterogen mulai menurun. Penurunan estrogen in dapat menyebabkan perempuan menopause mengalami kenaikan berat badan terutama  di sekitar daerah perut dan pinggul.

Nah, itu dia beberapa hal yang menjadi faktor cepat gemuk meskipun Mama sudah makan sedikit. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma.

Editorial Team