Makna dari Google Doodle Hari Perempuan Internasional 2023

Hari Perempuan Internasional 2023 mengusung tema #EmbraceEquity yang bermakna saling merangkul dalam kesetaraan.

Tema tersebut ingin mengajak semua orang untuk menghilangkan stereotip tentang perbedaan gender, menghapus diskriminasi serta mengupayakan pendekatan secara terbuka.

Ilustrasi Hari Perempuan Internasional di Google dirancang oleh Doodle artist Alyssa Winans. Dia mengaku rancangannya itu berasal dari energi positif yang diperoleh dari perempuan lain untuk dirinya.

Sebagai anak bungsu di keluarga, Winans mendapat banyak masukan dan dukungan dari orang-orang yang lahir setelahnya. Oleh karena itu, ia membuat ilustrasi Google tahun ini dengan tema 'women supporting women'.

"Saya tahu pengalaman penuh tentang apa artinya menjadi seorang wanita tentu saja tidak semuanya dapat ditangkap dalam satu gambar, jadi saya harap ini hanyalah titik awal untuk merenungkan betapa luas, kompleks, bernuansa, dan kuatnya gagasan tentang kewanitaan," ucapnya.

Melansir dari laman resmi National Today, terjadi permintaan tuntutan dilakukan oleh banyak perempuan pada tahun 1908. Dikabarkan sekitar 15.000 perempuan di New York, Amerika Serikat mengajukan tuntutan, antara lain:

• Hak untuk memilih
• Hak mendapat upah kerja yang baik
• Hak untuk mendapat jam kerja yang layak

Mengutip dari berbagai sumber, tahun 1910 menjadi awal mula dicetuskannya Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day. Saat itu, organisasi sosialis internasional yang diprakarsai Clara Zetkin berkumpul di Kopenhagen, Denmark untuk menetapkan hari perempuan.

Usul yang dicetuskan itu disetujui oleh 100 perempuan dari 17 negara jika Hari Perempuan Internasional perlu diperingati. Namun, peristiwa tersebut belum mendapat tanggal pasti untuk merayakan Hari Perempuan Internasional.

Satu tahun setelahnya atau pada 1911, Hari Perempuan Internasional pertama kali diperingati di Austria, Denmark, Jerman dan Swiss pada 19 Maret. 

Seiring berjalannya waktu, peringatan Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day tidak lagi diperingati pada 19 Maret. Sebuah peristiwa besar di Rusia yang mengubah penanggalan tersebut.

Pada 1917, perempuan di Rusia melakukan aksi mogok kerja sebagai bentuk protes perang yang bertajuk 'Roti dan Perdamaian'. Aksi perempuan tersebut bertepatan pada minggu terakhir di bulan Februari.

Warga Rusia saat itu merujuk kepada kalender Julian, yang berarti gerakan tersebut dilakukan pada 23 Februari. Jika dihitung berdasarkan kalender Gregorian atau Masehi, aksi demonstrasi itu bertepatan dengan 8 Maret.

Hingga pada 1975, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingati Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day untuk pertama kalinya. Sejak saat itu, tanggal 8 Maret menjadi peringatan Hari Perempuan Internasional tahunan.

Itulah beberapa informasi mengenai perayaan Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day yang selalu diperingati setiap tanggal 8 Maret.

Selamat Hari Perempuan Internasional untuk semua perempuan di seluruh dunia!