Bayangkan terlebih dahulu visualnya, Ronaldo menembak lalu bola menemukan jaring dan dia berlari menuju sudut lapangan.
Menghadapi kerumunan penonton, kemudian melompat ke udara, berputar 180 derajat
Saat mendarat, sekarang melihat ke seluruh lapangan, dia mengambil posisi kekuatan, merentangkan tangannya dan berteriak 'siiiiiiiii'.
Ya itulah selebrasi ikonik yang juga digambarkan dalam permainan sepak bola video game dan Cristiano sering ditanya tentang alasan di baliknya.
Dilansir dari laman resmi MU, seperti halnya Bruno Fernandes, yang mendedikasikan selebrasi golnya golnya untuk anak-anaknya yang masih kecil.
Begitu pula pose pemanah Edinson Cavani yang merujuk pada orang-orang Uruguay dan semangat juang mereka.
Asal usul selebrasi Ronaldo sedikit lebih tidak masuk akal, tetapi itu memiliki makna yang lebih besar di kalangan penggemar dalam beberapa tahun terakhir, terutama dengan pemenang Liga Champions berusia 36 tahun, Ballons d'Or dan menjadikan dirinya sebagai salah satu pemain terhebat dalam sejarah sepak bola.
"Saya mulai mengatakan 'si', itu seperti 'ya', ketika saya berada di Real Madrid," kata Ronaldo dalam sebuah wawancara pada 2019.
"Ketika kami akan menang, semua orang akan mengatakan 'siiiiii' dan saya mulai mengatakannya. Saya tidak tahu mengapa, itu wajar," tambahnya lagi.
“Saya berada di AS dan kami bermain melawan Chelsea [pada 2013] dan saya tidak tahu dari mana perayaan itu berasal," ucap Cristiano.
“Setelah saya mencetak gol dan itu keluar begitu saja. Itu wajar, jujur saja. Sejak itu, saya mulai lebih sering melakukannya dan saya merasa seperti para pendukung dan penggemar melihatnya dan mereka seperti 'Cristiano, siiiiiiuuuu'," jelssnya lagi.
"Itu tampak seperti 'wow! Orang-orang diingatkan tentang saya karena itu! Jadi itu bagus, dan aku akan terus melakukannya seperti itu," ujarnya.