Pada masa haid, pembalut dipilih oleh para perempuan sebagai alat untuk menyerap dan menahan darah menstruasi.
Namun kini, pembalut bukan lagi menjadi alternatif yang bisa diandalkan untuk menahan dan menyerap darah menstruasi nih, Ma
Sebab, beberapa perempuan di berbagai belahan dunia kini beralih ke menstrual cup yang dinilai lebih ramah lingkungan, serta celana menstruasi.
Peralihan dari pembalut ini lantaran ketika menstruasi, sampah pembalut yang dihasilan bisa sebanyak 3-5 dalam sehari, sehingga pembalut dianggap sebagai penyumbang sampah terbesar.
Lantas, apa saja yang menjadi pertimbangan dalam memilih antara pembalut biasa, menstrual cup, atau celana menstruasi dari berbagai sisi?
Simak rangkumannya dari Popmama.com berikut yuk, Ma!
