10 Manfaat Bernyanyi untuk Kesehatan Fisik dan Mental

Pastinya kamu sudah tahu kan, kalau bernyanyi bisa meredakan stres?

Menurut penelitian di tahun 2017, para peneliti mengukur jumlah kortisol atau hormon stres dalam air liur peserta sebelum dan sesudah mereka bernyanyi.

Hasilnya menunjukkan bahwa, jumlah kortisol lebih rendah setelah bernyanyi. Ini merupakan sebuah indikasi bahwa, setelah bernyanyi seseorang merasa lebih santai dan rileks, sehingga tingkat stres menurun.

Namun dalam penelitian tersebut juga menemukan bahwa, kortisol hanya akan menurun jika kamu bernyanyi di tempat yang nyaman dan tidak membuat cemas. Tentu ini jadi catatan khusus ya!

Ada beberapa bukti yang menyatakan bahwa, bernyanyi bisa meningkatkan sistem imun dan membantu tubuh melawan penyakit.

Pada tahun 2004, telah dilakukan studi yang membandingkan efek bernyanyi dengan efek mendengarkan musik. Mereka yang bernyanyi menunjukkan immunoglobulin A yang lebih tinggi, yang artinya antibodi dikeluarkan tubuh untuk membantu mengatasi infeksi.

Sedangkan, mendengarkan musik membantu mengurangi hormon stres, namun tidak merangsang peningkatkan sistem im  un tubuh.

Bernyanyi ternyata juga bermanfaat dalam meredakan rasa sakit di dalam tubuh.

Ketika bernyanyi, tubuh melepaskan hormon endorfin. Endorfin adalah zat kimia yang diproduksi secara alami di dalam tubuh untuk mengatasi rasa sakit atau stres. Dimana ini juga bertindak sebagai pereda rasa nyeri dan penambah kebahagiaan, seperti dilansir dari Medical News Today.

Dengan bernyanyi, tubuh mengubah persepsi tentang rasa sakit. Sehingga membantu kamu memiliki perasaan yang lebih positif dalam menoleransi rasa sakit.

Bagi kamu yang suka mendengkur saat tidur, bernyanyi bisa bantu mengatasi hal ini lho. Biasanya mendengkur jadi satu hal yang membuat tidak nyaman ya, apalagi jika kita tidur bersama pasangan.

Bernyanyi secara teratur dapat mengubah cara kita bernapas, bahkan ketika kita tidak sedang bernyanyi.

Sebuah penelitian dilakukan dengan mewawancarai pasangan anggota paduan suara di tahun 2008. Hasilnya menunjukkan bahwa, mereka mengalami dengkuran yang lebih sedikit ketika tidur. Karena hal tersebut, bernyanyi direkomendasikan sebagai cara untuk mengatasi masalah mendengkur.

Penelitian lain juga menunjukkan adanya manfaat yang sama, pada orang yang memainkan alat musik tiup.

Faktanya bernyanyi juga bisa meningkatkan fungsi paru-paru kita lho. Bagaimana ini bisa terjadi?

Ketika bernyanyi, tubuh melibatkan pernapasan dalam dan otot yang ada di paru-paru kita. Sehingga paru-paru jadi lebih sehat dan fungsi kerjanya juga lebih optimal.

Penelitian juga menemukan bahwa, teknik pernapasan yang digunakan dalam bernyanyi memberikan manfaat bagi orang-orang dengan kondisi gangguan paru obstruktif kronik, asma, kanker, sklerosis ganda, dan cystic fibrosis.

Ini tidak menyembuhkan, tapi meningkatkan suplai oksigen dan membuat paru-paru lebih sehat.

Bernyanyi baik itu sendiri maupun bersama dengan orang lain, kemungkinan besar akan menciptakan rasa saling memiliki.

Menurut studi di tahun 2016 yang melibatkan 375 orang dewasa, menemukan bahwa bernyanyi bersamaan dalam sebuah kelompok, dapat meningkatkan hubungan mereka satu sama lain daripada mereka yang bernyanyi sendiri.

Ini terjadi karena, saat bernyanyi tubuh kita mengeluarkan hormon bernama oksitosin. Oksitosin merupakan hormon yang berperan dalam interaksi sosial dan ikatan sosial, yang dikenal sebagai hormon cinta, seperti dilansir dari Live Science.

Sehingga saat bernyanyi, tubuh jadi lebih rileks dan semakin terciptanya rasa kasih sayang antar sesama.

Orang dengan penyakit alzheimer dan jenis demensia lainnya, biasanya mengalami kehilangan ingatan secara bertahap. Namun menurut penelitian, orang dengan kondisi tersebut mampu mengingat lirik lagu dengan mudah daripada kata-kata.

Bagi sebagian orang, menyanyikan satu lagu yang familiar, bisa membawa kembali kenangan yang mungkin telah mereka lupakan.

Hal inilah yang membuat bernyanyi bisa membantu mengembalikan daya ingat, khususnya pada orang dengan demensia.

Selain mengurangi rasa sakit fisik, bernyanyi juga memiliki manfaat dalam mengatasi rasa sakit emosional. Kondisi ini biasanya dirasakan oleh orang yang baru saja mengalami kehilangan.

Dalam sebuah studi di tahun 2019 yang dilakukan pada orang-orang yang mengalami kesedihan. Setelah bernyanyi, gejala depresi yang mereka miliki tidak bertambah buruk, justru rasa bahagia mereka cenderung meningkat. Fakta lain menyebutkan bahwa, bernyanyi membuat rasa percaya diri mereka bertambah.

Jadi ketika ada teman atau sanak saudara yang sedang bersedih, kamu bisa coba ajak mereka bernyanyi ya!

Bernyanyi ternyata juga bisa membantu meningkatkan mood dan menjaga kesehatan mental kita lho.

Sebuah penelitian dilakukan di United Kingdom tahun 2018, yang melibatkan sebanyak 20 orang dalam program menyanyi yang dikenal sebagai 'The Sing Your Heart Out'. Para peserta yang terlibat merupakan orang-orang dengan masalah kesehatan mental dan masyarakat umum.

Para peneliti menemukan bahwa, para peserta mengalami peningkatan kesehatan mental, perubahan suasan hati menjadi lebih baik, serta munculnya rasa saling memiliki karena telah bernyanyi bersama.

Kamu perlu tahu nih, kalau beberapa dekade yang lalu, para ilmuwan telah meneliti manfaat bernyanyi diantaranya untuk orang-orang yang mengalami kesulitan berbicara karena kondisi neurologis.

Hasil penelitian tersebut mengatakan bahwa, bernyanyi bisa meningkatkan kemampuan berbicara pada orang-orang dengan autisme, penyakit parkinson, stroke dan gagap.

Ini terjadi karena, bernyanyi dipercaya bisa merangsang beberapa titik di otak secara bersamaan. Dimana hal tersebut memungkinkan orang dengan gangguan di salah satu bagian otak, bisa berbicara menggunakan bagian lain dari otak mereka.

Selain itu, bernyanyi juga bisa membantu merekam setiap kata, ini membuat seseorang akan lebih mudah dalam mengucap atau berkata-kata.

Nah, itulah tadi 10 Manfaat bernyanyi untuk kesehatan fisik dan mental kita. Setelah mengetahuinya, apakah kamu semakin semangat untuk bernyanyi?