Tahun lalu pada pesta olahraga se-Asia Tenggara yang diadakan di Filipina Kamis (5/12/2019), Indonesia pernah menorehkan prestasi baru yaitu pada saat kontingen e-sport Mobile Legend Indonesia telah berhasil melangkah ke babak semifinal cabang E-Sports SEA Games 2019.
Dengan tim gabungan pemain esport ONIC dan EVOS yang terdiri dari Muhammad Ridwan (EVOS Wannn), Yurino Putra Angkawijaya (EVOS Donkey), Gustian (EVOS Rekt), Eko Julianto (EVOS Oura), Teguh Firdaus (ONIC Psychoo), dan Adriand Larsen Wong (ONIC Drian).
Kemenangan Timnas Indonesia ini membawa mereka pada babak final untuk merebutkan medali emas pertama di cabor e-sport pada SEA Games 2019. Dengan melawan tim dari tuan rumah, yaitu Filipina pada Minggu (8/12/19).
Sayangnya dalam babak final ini Timnas Indonesia kalah pada dua gim terakhir dari Filipina. Akhirnya, Indonesia hanya dapat meraih medali perak.
Meski demikian prestasi dari tim esport ONIC dan EVOS ini banyak menginspirasi generasi muda untuk lebih bereksplorasi dalam esport. Banyak anak berlomba-lomba mempelajari dan mencari tahu strategi agar bisa memenangkan pertandingan.
Melalui esport, jiwa kompetitif anak jadi semakin terasah. Selain itu anak juga berinteraksi karena pada umumnya permainan ini dilakukan secara beregu.
Selain itu, melalui esport sportifitas anak juga dilatih, sehingga ia bisa menghargai saat lawannya kalah atau belajar menerima kekalahan jika lawannya yang menang.
Sebagai orangtua, Papa dan Mama perlu update mengenai kompetisi atau turnamen esport yang ada. Sehingga hasil latian anak-anak bisa tersalurkan dengan tepat.
