Dari segi biaya dan efisiensi, MSG juga menawarkan keuntungan. Leony menjelaskan bahwa MSG lebih efisien daripada garam, karena dosis yang diperlukan lebih kecil untuk mencapai efek rasa yang sama.
"Penggunaan MSG membantu kami mengurangi biaya bahan baku tanpa mengurangi kualitas rasa. Ini memungkinkan kami untuk menjaga harga makanan tetap terjangkau bagi keluarga," tambah Leony.
Sebagai pemilik restoran dengan pengalaman bertahun-tahun, Leony Susan menerapkan MSG dalam menu Ayam Bengis untuk memastikan bahwa makanan tetap lezat dan sehat.
"Kami percaya bahwa makanan sehat tidak harus hambar. Dengan MSG, kami bisa menjaga rasa sambal matah dan hidangan lainnya tetap enak tanpa menambah garam secara berlebihan," ujar Leony.
Leony juga menekankan pentingnya edukasi tentang MSG kepada pelanggan. "Banyak pelanggan kami awalnya ragu dengan MSG, tetapi setelah mengetahui manfaat dan keamanannya, mereka lebih terbuka untuk mencobanya. Ini adalah langkah positif untuk mendukung pola makan sehat bagi keluarga," katanya.
MSG merupakan alternatif yang efektif untuk garam dalam masakan sehari-hari, memberikan solusi lezat tanpa menambah asupan natrium. Leony Susan dari Ayam Bengis Resto menunjukkan bagaimana MSG dapat digunakan dengan bijak untuk meningkatkan rasa makanan sambil mendukung pola makan sehat.
Dengan dukungan fakta ilmiah mengenai keamanan dan manfaat MSG, serta pengalaman praktis dari ahli kuliner seperti Leony, penggunaan MSG dalam masakan sehari-hari menjadi pilihan cerdas untuk menjaga kesehatan keluarga tanpa mengorbankan kelezatan. "Kami berkomitmen untuk menyajikan makanan yang tidak hanya enak, tetapi juga sehat. MSG adalah alat yang membantu kami mencapai tujuan tersebut," tutup Leony.
Memasukan MSG dalam masakan sehari-hari, keluarga dapat menikmati makanan yang lezat dan bergizi, serta menjaga kesehatan tanpa risiko yang terkait dengan konsumsi garam berlebihan.