Pap smear adalah sebuah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi sel-sel kanker serviks atau leher rahim dan vagina. Umumnya, kanker serviks dapat terjadi pada perempuan yang kurang menjaga kebersihan vagina. Durasi pap smear dilakukan tidak terlalu lama, hanya selama kurang lebih 10-20 menit.
Pemeriksaan pap smear bisa dilakukan oleh perempuan berusia 21 tahun ke atas. Namun, jika sudah aktif berhubungan seksual di bawah 21 tahun sebaiknya juga perlu melakukan pemeriksaan pap smear.
Dilansir dari Healthline, Pap smear perlu dilakukan secara rutin agar bisa mengetahui sel-sel ganas di serviks sejak dini. Apabila hasil pemeriksaan pap smear positif atau ditemukan sel-sel bersifat kanker, dokter akan menangani penyakit ini lebih awal agar berpeluang tinggi mendapatkan kesembuhan.
Hasil tes pap smear yang positif bisa saja terjadi karena adanya peradangan atau perubahan displasia. Untuk memastikan kembali kalau hasil positif ini bukan kanker, Mama perlu melakukan beberapa tes lanjutan seperti pemeriksaan pap smear kembali di bulan berikutnya atau melakukan kolposkopi.
Berkonsultasi dengan dokter juga sangat disarankan bila hasilnya positif agar mendapatkan gambaran jelas mengenai cara pencegahan dan deteksi terhadap kanker serviks, termasuk penanganan sejak dini secara cepat.
Baca juga: Pengobatan yang Tepat untuk Setiap Stadium Kanker Darah