Penelitian juga menunjukkan bahwa jumlah susu yang dikonsumsi seorang anak dapat memengaruhi risiko mereka terkena diabetes tipe 1, dengan konsumsi susu yang lebih tinggi diamati pada anak-anak yang mengembangkan kondisi tersebut.
Setidaknya satu studi menunjukkan hubungan antara konsumsi protein A1 dan kejadian diabetes tipe 1, meskipun studi semacam ini gagal membuktikan bahwa itu adalah penyebab langsung.
Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan hubungan antara konsumsi susu sapi dan insiden diabetes tipe 1 yang lebih tinggi. Satu studi pada tikus menemukan bahwa 47 persen tikus yang diberikan protein A1 ke dalam makanannya menyebabkan diabetes pada si tikus, sementara tidak ada kasus indikasi diabetes pada tikus yang meminum susu dengan protein A2.
Namun, penelitian lain tidak mendukung hipotesis bahwa ada hubungan antara konsumsi susu dan insiden diabetes tipe 1 yang lebih tinggi.
Nah, seperti kita ketahui bahwa banyak susu yang sudah ditambahkan rasa seperti cokelat, stroberi, dan kopi. Beberapa merek susu sapi A2 pun menambahkan rasa untuk menimbulkan sensasi nggak eneg saat dikonsumsi.
Pertanyaan selanjutnya, apakah penambahan rasa dapat memengaruhi kualitas susu sapi A2? Jawabannya, tidak akan memengaruhi kualitas ya Ma terutama jika kamu menemukan merek yang sudah menjamin kemurnian susu yang berasal dari sapi dengan pemeliharaan berstandar tinggi.
Selain susunya, pastikan memilih produk yang dikemas dalam botol dengan UV light barrier yang menjamin kualitas produk.
Nah, sudah tahu kan manfaat susu sapi A2? Jadi, jangan sampai salah ya dalam meminum susu sapi perah apalagi jika kamu mengonsumsinya secara rutin.
Buat yang intolerasi laktosa, coba yuk susu sapi A2 agar kamu bisa menikmati berbagai keunggulan yang baik untuk tubuhmu.