Pixabay/Fernandozhiminaicela
Konsumsi teh daun jati cina juga diyakini dapat memberi manfaat untuk menurunkan kadar lemak dalam tubuh. Manfaat ini terutama jika Mama juga rutin berolahraga dan menghindari berlebihan konsumsi makanan berlemak tinggi, ya.
Beberapa di antaranya seperti lemak dari daging, mentega, krim, camilan asin seperti keripik, serta roti-rotian.
Salah satu jenis lemak yang juga perlu diperhatikan dan dihindari adalah lemak trans (trans fat). Dikutip dari National Health Services (NHS) UK, lemak trans ditemukan secara alami pada beberapa makanan, termasuk daging dan produk susu.
Selain itu, lemak trans juga ditemukan dalam minyak sayur terhidrogenasi. Seperti halnya lemak jenuh, lemak trans yang berlebihan juga dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.
Aturan penting saat hendak mengonsumsi teh daun jati cina
Di balik berbagai manfaat yang dimiliki oleh teh daun jati cina, ada beberapa aturan penting yang perlu Mama perhatikan supaya tetap aman. Salah satunya adalah tetap membatasi porsi.
Teh daun jati cina sebaiknya dikonsumsi tidak terus-terusan ya, Ma. Maksimal batas aman konsumsi teh ini adalah dua minggu. Ini karena teh daun jati cina mengandung zat sennosida, yang jika dikonsumsi berlebihan justru dapat mengganggu sistem pencernaan.
Selain itu, saat mengonsumsi teh daun jati cina, jangan lupa untuk tetap banyak minum air putih. Sebab teh daun jati cina juga bisa memberikan efek pencahar, sehingga frekuensi buang air besar atau buang air kecil akan meningkat.
Apabila tidak dibarengi dengan cukup minum air putih, besar kemungkinan tubuh Mama justru dehidrasi. Jika Mama ragu, tak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter supaya lebih aman, ya.